DISPENDASU M-IV AGUSTUS & KESEHATAN
DISPENDASU M-IV AGUSTUS 2012
======================================================================
======================================================================
Seks dan Otak Perempuan Terhubung
Melly FebridaArtikel Terkait
Wanita yang sedang menstruasi biasanya masa ovulasinya berakhir. Namun wanita itu masih bisa hamil. Kenapa?
Para ilmuwan di University of Saskatchewan mengatakan mereka menemukan kekuatan sinyal kimia yang tertanam di air mani yang bekerja langsung pada otak betina mamalia, termasuk manusia. Protein di dalam air mani itu bertindak langsung pada otak perempuan untuk memintanya berovulasi, Rabu (22/8).
Para peneliti menulis "air mani bertindak sebagai sinyal hormonal, yang bekerja melalui hipotalamus otak perempuan dan kelenjar pituitari. Ini yang memicu pelepasan hormon lain yang memberi sinyal ke ovarium untuk melepaskan telur".
Para ilmuwan juga menujukkan bahwa molekul yang sama juga mengatur pertumbuhan, pemeliharaan, dan kelangsungan hidup sel-sel saraf. Gregg Adams, seorang profesor Ilmu Biomedis Hewan di Western College of Veterinary Medicine menjelaskan temuannya itu.
"Dari hasil temuan kami, sekarang kita tahu bahwa kelenjar menghasilkan sejumlah besar protein yang berefek langsung kepada perempuan," jelas Adams.
"Ternyata, protein yang dijuluki ovulation-inducing factor (OIF) dan nerve growth factor (NGF) adalah molekul yang sama. Bahkan yang lebih mengejutkan adalah efek NGF pada wanita yang tidak diakui sebelumnya karena begitu melimpahnya di dalam plasma mani".
Penelitian ini diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS) 20 Agustus 2012. Studi ini menimbulkan pertanyaan menarik tentang kesuburan pada mamalia, termasuk manusia.
Penelitian ini menunjukkan bahwa ketika OIF/NGF dapat berfungsi berbeda dari hewan ke hewan, ini bisa ada di semua mamalia. Hal ini menyiratkan, hormon berperan penting dalam reproduksi di semua mamalia. Perannya pada berbagai spesies dan relevansi klinis terhadap infertilitas manusia memang masih harus dijawab.
Sementara itu manusia dikatakan ovulator spontan sehingga kita dapat ovulasi dengan atau tanpa seorang laki-laki. Namun, Adam menegaskan, fakta bahwa air mani laki-laki memiliki dampak langsung pada otak perempuan menarik dan dapat memperluas pemahaman kita tentang mekanisme yang mengatur ovulasi dan menimbulkan beberapa pertanyaan menarik tentang kesuburan.
Para ilmuwan juga mengatakan bahwa hal itu dapat memberikan cara baru dalam melihat perawatan kesuburan bagi perempuan tidak subur.(counselhealtheregister/MEL) (int)
Para ilmuwan di University of Saskatchewan mengatakan mereka menemukan kekuatan sinyal kimia yang tertanam di air mani yang bekerja langsung pada otak betina mamalia, termasuk manusia. Protein di dalam air mani itu bertindak langsung pada otak perempuan untuk memintanya berovulasi, Rabu (22/8).
Para peneliti menulis "air mani bertindak sebagai sinyal hormonal, yang bekerja melalui hipotalamus otak perempuan dan kelenjar pituitari. Ini yang memicu pelepasan hormon lain yang memberi sinyal ke ovarium untuk melepaskan telur".
Para ilmuwan juga menujukkan bahwa molekul yang sama juga mengatur pertumbuhan, pemeliharaan, dan kelangsungan hidup sel-sel saraf. Gregg Adams, seorang profesor Ilmu Biomedis Hewan di Western College of Veterinary Medicine menjelaskan temuannya itu.
"Dari hasil temuan kami, sekarang kita tahu bahwa kelenjar menghasilkan sejumlah besar protein yang berefek langsung kepada perempuan," jelas Adams.
"Ternyata, protein yang dijuluki ovulation-inducing factor (OIF) dan nerve growth factor (NGF) adalah molekul yang sama. Bahkan yang lebih mengejutkan adalah efek NGF pada wanita yang tidak diakui sebelumnya karena begitu melimpahnya di dalam plasma mani".
Penelitian ini diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS) 20 Agustus 2012. Studi ini menimbulkan pertanyaan menarik tentang kesuburan pada mamalia, termasuk manusia.
Penelitian ini menunjukkan bahwa ketika OIF/NGF dapat berfungsi berbeda dari hewan ke hewan, ini bisa ada di semua mamalia. Hal ini menyiratkan, hormon berperan penting dalam reproduksi di semua mamalia. Perannya pada berbagai spesies dan relevansi klinis terhadap infertilitas manusia memang masih harus dijawab.
Sementara itu manusia dikatakan ovulator spontan sehingga kita dapat ovulasi dengan atau tanpa seorang laki-laki. Namun, Adam menegaskan, fakta bahwa air mani laki-laki memiliki dampak langsung pada otak perempuan menarik dan dapat memperluas pemahaman kita tentang mekanisme yang mengatur ovulasi dan menimbulkan beberapa pertanyaan menarik tentang kesuburan.
Para ilmuwan juga mengatakan bahwa hal itu dapat memberikan cara baru dalam melihat perawatan kesuburan bagi perempuan tidak subur.(counselhealtheregister/MEL) (int)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda