MADYA POS.COM

Minggu, 19 Februari 2012

Karier sang dokter ini habis

Bermotif Seksual Saat Periksa Pasien, Karir sang Dokter Ini Habis



img
Dr Navin Zala (dok: Telegraph)
London,(mp.c) Dokter seharusnya menyembuhkan penyakit yang dialami pasien. Tapi Dr Navin Zala, seorang dokter umum di Inggris dilarang berpraktek setelah diketahui melakukan pelecehan seksual terhadap pasien perempuan selama 20 tahun.

Dr Navin Zala (62 tahun) bekerja sebagai dokter umum dan menghadapi pasien dengan berbagai keluhan. Dr Zala yang tinggal di Gravesend dengan istrinya Helen mulai bekerja sebagai dokter umum di awal tahun 1980 setelah menyelesaikan pendidikan di India pada tahun 1975.

Dr Zala diketahui telah melakukan pelecehan terhadap 6 pasien perempuan yang mana 4 diantaranya hamil. Pelecehan yang dilakukannya adalah pemeriksaan payudara yang tidak pantas dan pemeriksaan internal yang tidak diperlukan ketika ia bekerja di Gravesend, Kent pada tahun 1988-2007.

Keluhan dari pasien datang pertama kali tahun 1992 yang mana seorang perempuan mengaku telah diperiksa secara tidak benar karena ia mengeluh sakit tenggorokan tapi dokter memaksa memeriksa payudaranya.

Dr Zala diadili di Maidstone Crown Court pada tahun 1994 dengan 8 tuduhan serangan tidak senonoh terhadap 3 perempuan, tapi ia dibebaskan dari semua tuduhan. Kemudian ia diadili lagi atas tuduhan seorang perempuan tapi lagi-lagi dibebaskan.

Namun pada tahun 2007 seorang perempuan berinisial SC menuduh Dr Zala menyentuh payudaranya padahal saat itu ia berkonsultasi mengenai bekas luka caesarnya. Tak lama setelahnya, 2 perempuan melaporkan pelecehan yang dilakukan oleh Dr Zala.

Serta ada pula pasien PP mengaku ketika remaja ia berkonsultasi tentang sakit kepala, tapi tiba-tiba Dr Zala berdiri di belakangnya dan menekan tubuhnya serta saat ia mengeluh sakit perut Dr Zala justru menyentuh payudaranya.

Pengadilan menyimpulkan hasil temuan penyelidik menunjukkan pola perilaku yang dilakukan Dr Zala terhadap setiap perempuan adalah kasar, eksploitatif dan motif seksual selama bertahun-tahun.

"Kasus ini menimbulkan keprihatinan serius yang menyoroti perlunya regulasi kuat, karena yang dilakukan adalah sesuatu yang salah namun ia berpikir apa yang dilakukannya bisa diterima, hal itu mengerikan," ujar Katherine Murphy, kepala eksekutif Patients Association, seperti dikutip dari Telegraph, Senin (20/2/2012).

Dr Zala akhirnya ditangkap pada Januari 2008 dan juga West Kent Primary Care Trust telah mengeluarkan Dr Zala dari keanggotaan yang berarti ia tidak bisa lagi bekerja sebagai dokter umum di daerah tersebut.

Selain itu ia juga dihapus dari daftar kedokteran Inggris yang membuatnya tidak bisa bekerja sebagai dokter umum di mana pun di Inggris, serta ia dijadwalkan harus menghadapi sidang General Medical Council (GMC).(VFB.dc)

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda