Bekas Pengamen Berangkat Haji Bergabung Dengan KBIH Multazam
Medan, (MPC)
Ucok Firman Kelahiran ditahun 1980 di Pematang Siantar ini
berangkali sudah banyak mengenalnya, terutama bagi pihak bus yang memasuki
terminal Pinang Baris Kampung Lalang Sunggal, kenapa?
Karena Ucok
Firman yang sekarang ini sudah mempunyai 4 orang anak pernah menjalani sebagai
anak jalanan (pengamen), lamanya berkisar 5 tahun. Pada ketika menjadi
pengamen, saya jauh dari agama, sehingga shalat yang sudah diwajibkan Allah SWT
5 waktu itu tak dapat dilaksanakan, kata Ucok Firman kepada Risman Harahap dari
(MPC) yang menemuinya di Asrma Haji menjelang keberangkatannya ke-Tanah Suci
bersama calon Haji kloter 13 yang bergabung dengan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji
(KBIH) Mutazam, dibawah bimbingan DR.H.Syafi’I Siregar yang sedah berpengalaman
di bidang Haji ini.
Saya bersyukur kepada yang kuasa, satu ketika ada teman
mengajak mengaji ke mesjid Jl.Gajah Medan, ajakan teman ini akhirnya saya
ikuti. Setelah ikut belajar agama di Mesjid Hidayatul Islamiyah Jalan Gajah
Medan, lambat laun profesi sebagai pengamen itu ditinggalkan dan sekarang,
shalat pun sudah tetap dikerjakan, malah shalat yang diwajibkan 5 (lima) waktu
itu dilaksanakan di mesjid secara berjma’ah. Dan bersyukur pada musim Haji tahun
2017 ini dapat melaksanakan rukun Islam ke-5, bersama mantan pacar (isterinya)
dan keluarga berjumlah 6 orang, ucap Ucok Firman yang mengaku mukim dibilangan
Jl.Pancing Medan.
Saya bergabung
dengan KBIH Multazam ini karena Mertua ketika berangkat Haji, bersama dengan
KBIH Multazam. Kata Mertua, Manasyiknya bagus dan mudah dimengerti. Ternyata apa
yang diceritakan Mertua itu, benar. Maka saya bergabung dengan KBIH Multazam,
kata Ucok Firman yang sudah terbang ke-Tanah Suci itu.
Sementara itu,
DR.H.Syafi’I Siregar, pembimbing KBIH Multazam, di dampingi Hj.Rahmayani Siregar
sebagai sekretaris, yang mendampingi calon jema’ah Haji berjumlah 304 orang ini
mengatakan, pihaknya mencari calon Haji
bukan jemput bola. Tapi mereka yang sudah pernah Haji bergabung dengan
Multazam bercerita dari mulut ke-mulut. Yang penting bagaimana kita dapat
melayani jema’ah calon Haji dengan baik dan bertanggung jawab, kata DR.H.Syafi’I
Siregar kepada wartawan, di Asrama Haji Medan, sebelum berangkat ke-Tanah Suci.
Pembimbing KBIH
Multazam menambahkan keterangan , pada musim Haji tahun lalu, jema’ahnya
berjumlah 180 orang, berarti jumlahnya naik 100 persen, sedangkan pada musim Haji
tahun 2018, 160 orang yang sudah mendaftar, ini insyallah berangkat. Mudah-mudahan
calon jema’ah Haji yang bergabung di KBIH Multazam, setiap tahun bertambah,
supaya Wartawan kita berangkatkan, ucap DR.H.Syafi’I Siregar mengakhiri keterangan tentang seputar berita
Haji.
Sedangkan Ucok
firman sempat mengatakan ketika hendak naik ke-bus yang mengangkut calon jema’ah
Haji ke Kuala Namu , mohon kepada MPC, supaya kembali dari Tanah Suci, tidak mengisap
rokok lagi dan berdo’a semoga memperoleh Predikat Haji Mabrur.
Perlu diketahui,
berangkatnya kami ke-Tanah suci ini, bukan semata-mata hasil dari penjualan
minyak wangi yang saya dagangkan. Tapi berhasilnya keberangkatan kami
sekeluarga, karena diberangkatkan Allah SWT, kata Ucok Firman yang sudah Taubat
ini mengakhiri keterangannya kepada MPC. (Ismail Harahap-RH)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda