MADYA POS.COM

Minggu, 14 April 2013

Terkait Korupsi-Pilgub Jatim-M-III D-PTPN3-Capres




Terkait Dugaan Korupsi di Dinas PSDA Provsu, Sekretaris Tak Tahu Menahu,  Soal Pekerjaan Tanya Kepala UPT.

Medan (mp.c)
Terkait dugaan Kasus Korupsi  di Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Sumatera Utara pada proyek  Rehabilitasi Pembangunan  Infrastruktur Pengendalian Banjir Pasang  yang berlokasi di Kampung Nelayan Belawan, yang bersumber dari Dana APBD Tahun 2011 senilai Rp.1,6 miliar.

 Sejumlah warga masyarakat  di Medan  meminta Segera  Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu)  untuk mengusut tuntas dari kerugian negara akibat penyalahgunaan wewenang  fungsi dan jabatan oknum pejabat disitu agar ada efek jera terhadap para koruptor.

Diinformasikan , Ketua LSM Monitoring Independen Pembangunan (Monip) Sumut, J. Siregar mengungkapkan kepada wartawan belum lama ini, kepada kejatisu segera untuk mengusut tuntas, permasalahan ini

Menurut data yang diperoleh, Dinas PSDA  mendapat anggaran dari APBD Sumut,tahun 2011. Untuk merehabilitasi/perbaikan dan pembangunan infrstruktur pengendalian banjir pasang pada kampung nelayan di Kec. Medan Belawan

Anggaran tersebut diperuntukan memperbaiki tanggul sepanjang 1000 meter bangunan pintu Klep 2 buah, bangunan cerocok 4 tempat dengan biaya RP.1 miliar, namun berdasarkan hasil investigasi pihaknya di sentra proyek rehabilitasi tersebut bangunan cerocok  masih dua tempat , nah dimana sisanya dua lagi itu, ini ada dugaan fiktif.”ungkapnya.


Sekretaris Dinas PSDA Provsu,  Rifai Dalimunthe saat dikonfirmasikan menyatakan, terkait pekerjaan proyek itu langsung saja ditanyakan kepada “Kepala UPTnya  di kantornya, Lubuk Pakam,  Ia menyatakan pelaksanaan pekerjaan itu  tidak tahu percis, saya disini hanya menata  administrasi saja”katanya, “ ok  ya saya ada lagi mau rapat ini, banyak lagi yang mau saya kerjakan dan  ketika ditanya lagi, siapa kepala UPTnya yang bertanggungjawab, Sekretaris menyatakan, dengan pak Darwis Lubis,”ujarnya  singkat. (01 n. )

Pilgub Jatim, PBNU: Sudah Saatnya Warga NU di Jawa Timur Membuat Sejarah



Surabaya -(mp.c) Jawa Timur merupakan basis warga Nahdliyin. Untuk itu, sudah saatnya warga NU menjadi Gubernur Jatim, sesuai dengan cita-cita warga Nahdliyin.

Hal tersebut disampaikan Ketua PBNU Slamet Effendi Yusuf usai menjadi salah satu pembicara di acara seminar nasional dengan tema 'Kebebasan dan HAM dalam koridor Pancasila' di kantor PCNu Kota Surabaya, Jalan Bubutan, Minggu (14/4/2013).

"Kami tidak melihat siapa sosok atau figur yang mencalonkan sebagai Gubernur Jatim. Tapi cita-cita warga NU menjadi pemimpin tertinggi di daerah harus kita dukung semua," ujarnya kepada wartawan.

Slamet menerangkan, sebagai unsur masyarakat terbanyak, maka NU wajar bercita-cita menempati posisi pemimpin tertinggi (gubernur) dipegang orang NU.

"Inilah momentum yang jarang ditemukan sejak zaman kemerdekaan sampai hari ini. Saya pernah mengatakan, orang NU di Jatim harus membikin sejarah. Bahwa ini untuk pertama kalinya warga NU akan menjadi gubernur di Jatim, daerah yang pusatnya NU, tempat kelahiran NU dan inti perjuangan NU ketika fatwa jihad mempertahankan NKRI itu fardu ain," terangnya.

Menurutnya, jika NU menduduki gubernur, maka bisa lebih konsentrasi memikirkan rakyat Jawa Timur secara keseluruhan, bukan hanya warga NU saja.

"Secara organisasi, NU di Jatim tidak bersikap itu no problem, karena NU memang tidak berpolitik. Tapi melalui jalur informal, katakanlah Ketua NU di sini dan sebagainya, harusnya mendorong rakyat khususnya warga nahdliyin menggapai cita-cita terbaik. Jangan sampai netralitas bersifat mengaburkan," ujarnya.

Ia berharap, Pilgub Jatim 2013 ini saatnya menyatukan diri. Mulai dari suriyah, tanfidzyah, Ansor, Muslimat, Fatayat, IPNU, IPPNU dan seluruh badan otonomo dan lajnah harus menyatu untuk mencapai cita-cita warga NU menjadi gubernur.

"Termasuk tokoh NU, pesantren berbasis NU, harus menyatu dengan semangat ini bisa membuat sejarah," jelasnya.

Sementara itu, mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi di tempat yang sama menambahkan, sekitar 70 persen lebih orang NU di Jatim menginginkan menjadi gubernur, bukan wakil gubernur Jatim.

"Jadi wakil gubernur itu peranannya tidak cukup untuk dipakai merawat umat. Karena dia tidak punya kepribadian atau tidak punya wewenang untuk mengambil keputusan apapun," tuturnya, sambil menambahkan, 24 juta warga NU dari 29 juta penduduk Jatim memerlukan perawatan dan tidak memerlukan basa-basi.

"Nah ini semuanya tidak mungkin, kalau NU tidak mengambil gubernur," tuturnya.

Kalau NU mengambil posisi wagub, sementara gubernurnya orang lain, menurut Hasyim, wagub itu disiapkan untuk dibenturkan dengan temannya yang lain.

"Lain kali kalau dua-duanya NU, maka tentu bisa bekerjasama. Tapi kalau yang atas (gubernur) orang lain dan kedua NU, pastilah di sini ada konflik di bawah. Dan ini saya minta warga NU supaya waspada agar tidak menjadi korban," jelasnya.(dtc.s)

Direktur PTPN 3  Sangat Serius Bantu Rakyat, Jumlah Uang Produksi Kedelai, Tunggu Hasil Panen


Medan (mp.c)
Tanaman Kedelai cukup menggembirakan dimasa akan datang, tanaman diharapkan dapat membantu kehidupan ekonomi dan kesejahteraan  rakyat itu,  sebabnya pihak PT Perkebunan Nusantara 3 akan memfasilitasi tanaman dari pihak pengelola.

Terbukti dari tanaman ini, Direktur Utama PTPN 3 Megananda Daryono mengungkapkan  berkisar  1,5 ton per hektar dihasilkan dari produksi Kedelai ini, sedangkan  kita akan mengembangkan tanaman kedelai ini seluas, 216 hektar   ”ini sungguh luar biasa” ungkap  DirekturMegananda

Daryono  belum lama ini.Ia menyatakan pada tahun 2013, pihaknya  sangat serius  berupaya membantu ekonomi rakyat.
Namun Kedelai yang dihasilkan dari  1,5 ton per hektar belum dapat diketahui hasil jumlah nilai uangnya , berapa jumlah rupiahnya kalau dihasilkan dari hasil seluas 216 Ha.

 Ketika ditanyakan kepada Kaur Humas PTPN 3, Irwadi di ruang kerjanya, Jumat (12/4) Ia menyatakan nilai uangnya ,“yah belum bisa disebutlah sebab itukan kita (PTPN ) sebagai memfasilitasi saja, namun bisa diketahui jumlah nilai uangnya , setelah membuahkan atau masa panennya “ujarnya  (01.n)
 

Mahfud, Jokowi & Prabowo Capres Populer di Kalangan Warga NU Jatim



Browser anda tidak mendukung iFrame


Surabaya -  (mp.c)  Siapakah calon presiden (capres) RI Tahun 2014-2019 mendatang pilihan warga NU atau Nahdiyin di Jawa Timur? Dari hasil survei yang digelar Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) bekerjasama dengan lembaga survei Suprimasi, Mahfud MD menempati urutan teratas.

Ketua Litbang ISNU Jatim Faza Dhora Nailufar mengatakan, survei ini dilakukan untuk menjaring opini warga NU terhadap figur yang layak menjadi capres di 2014 mendatang. Survei tersebut dilakukan di seluruh kabupaten dan kota di Jatim dengan jumlah responden 1238 orang.

"Banyak nama yang dianggap oleh responden layak untuk memimpin negeri ini. Ada 26 tokoh yang dipilih sebagai capres," ujarnya, Minggu (14/4/2013).

Dari 26 tokoh, yang masuk dalam posisi lima besar yakni Mahfud MD menempati urutan pertama dengan memperoleh prosentase 21,08 persen. Kemudian disusul Gubernur DKI Jakarta Jokowi dengan prosentase 12,76 persen. Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto memperoleh 11,15 persen. Menteri BUMN Dahlan Iskan 6,7 persen dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) memperoleh 5,33 persen.

"Bila dilihat dari lokasi tinggal responden, dari keseluruhan pemilih Mahfud MD, sebagian besar menyebar di beberapa kabupaten. Tetapi mayoritas responden di Kabupaten Banyuwangi," tuturnya.

Sedangkan pemilih Jokowi juga tersebar di beberapa kabupaten dan kota. Namun, mayoritas berada di Lumajang, Pasuruan dan Pamekasan. Prabowo juga tersebar di beberapa daerah, tapi paling banyak di Kota Batu, Lumajang dan Banyuwangi. Dahlan Iskan juga banyak dipilih di Kota Batu, Kota Blitar, Malang dan Madiun. Sedangkan Ical, mayoritas pemilihnya banyak dari Pasuruan dan Jember.

"Pertimbangan memilik Pak Mahfud MD, karena figur yang tegas. Dapat menyelesaikan permasalahan di MK dengan baik dan tegas, walaupun masalah tersebut menimbulkan pro dan kontra. Kemudian, sosoknya selama ini juga relatif bersih dari skandal korupsi," terangnya.

Ical Tak Disukai Warga NU di Sidoarjo

Ketua Umum Partai Golkar mendapatkan tempat di hati warga nahdiyin di Pasuruan dan Jember. Namun, berbeda dengan di Sidoarjo. Tak ada satu pun warga NU di Sidoarjo memilih Aburizal Bakrie itu.

"Di sini dari hasil survei kami tentang capres pilhan warga NU, ternyata Aburizal Bakrie tidak ada pemilihnya di Sidoarjo. Mungkin ini terkait dengan namanya dengan lumpur Lapindo Sidoarjo yang sampai sekarang belum tuntas," ujar Dhora.

Korban semburan lumpur Lapindo bukan semuanya warga NU. Namun, warga nahdiyin cukup sensitif menyikapi permasalahan semburan lumpur. Termasuk memilih sosok capres pilihannya.

"Artinya kalau capres itu bermasalah dengan teman-temannya di lokasinya, maka tidak akan memilih. Mereka lebih memilih capres lain yang relatif bersih dan tidak pernah terlibat skandal di Sidoarjo," jelasnya.( Rois Jajeli - detikSuraba





 DISPENDASU M. III APRIL 2013




   Dengan Membayar PKB Dan BBN-KB Tepat Waktu Akan Menjamin Keabsahan Kepemilikan Kenderaan Bermotor Anda   
 
SELEBRITIS 

Nikita Mirzani Bantah Pacaran Dengan Hengky Kurniawan

Nikita Mirzani

 | Tag: Ternyata Hoax
- Nikita Mirzani belum lama dikabarkan dekat dengan pesinetron Hengky Kurniawan, namun sampai hari ini ibu satu anak itu masih menyangkal hal tersebut walaupun teman dari Hengky sendiri secara tidak langsung mengatakan kalau keduanya memiliki hubungan. "Nggak tahu itu berita dari mana? Saya nggak pernah pacaran sama dia (Hengky)," jawab Nikita saat dihubungi kapanlagi.com Minggu (14/4).
Nikita Mirzani
Teman Hengky beberapa waktu lalu mengatakan kalau ternyata mantan suami Christy Jusung itu mempunyai hobi pijat plus-plus dikala memiliki waktu senggang. Namun Nikita enggan mengomentari hal tersebut.
"Kalau soal itu, saya tidak mau berkomentar banyak, itu masalah pribadi dari seorang Hengky sendiri yah. yang pasti tidak akan ada asap kalau tidak ada api," kata Nikita.
Bagi Nikita mempunya hoby seperti itu dikatakannya tidaklah bagus, hal tersebut karena bisa menimbulkan persepsi yang kurang baik di masyarakat. "Kalau pijit plus plus nggak bagus, karena dosa dan negatif, mending buat cowok kalau nafsuan ya nikah saja," pungkasnya. (kpl/aal/rzm)

KESEHATAN
 

Penyakit yang Timbul Akibat Banyak Pikiran


Pekerjaan yang menumpuk selalu menjadi pemicu banyaknya beban pikiran. Sebagian orang terlalu mengutamakan pekerjaan dalam pikirannya, sehingga dia lupa akan bahwa tubuhnya juga butuh refreshing. Siapa sangka, ternyata terlalu sering stress dan banyak beban pikiran dapat menimbulkan bebagai penyakit.

Sesekali gunakanlah tubuh anda untuk relax dan bersantai satu hari full. Sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Tidak ada salahnya anda menghabiskan waktu 1 hari saja dalam seminggu untuk keluarga anda. Menurut hasil penelitian, banyaknya beban pikiran dan stress dapat mempercepat timbulnya penyakit penyakit dan kematian. Berikut penyakit-penyakit yang dapat timbul tersebut :


Tidur tidak nyenyak atau Insomnia
Banyak pikiran mengakibatkan kerja system saraf yang berlebihan dan terlalu aktif mengakibatkan rasa gelisah baik siang maupun malam hari. Terutama saat tidur.

Sakit Kepala
Penurunan tingkat stress secara tiba tiba dapat menyebabkan pusing. Usahakan pola makan dan tidur anda tidak terlalu banyak berubah pada akhir pekan.

Depresi
Banyaknya beban pikiran yang menghantui pikiran anda dapat menyebabkan depresi tersendiri. 

Serangan Jantung
Stress yang berlebihan dapat membuat kinerja jantung lebih deras. Sehingga tidak baik untuk kesehatan jantung.

Menggunakan Obat Terlarang
Stress dan banyak masalah yang tidak terselesaikan dapat memicu seseorang menggunakan jalan pintas agar terlepas dari masalah. Dengan menggunakan obat obat terlarang dan minuman keras.(int)
 

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda