MADYA POS.COM

Kamis, 26 Desember 2013

Dihukum 2 Tahun -Perioritaskan Pendidikan-Kes-Infr-PTPN III



Rahmat,  Mantan Bendahara di Vonis Hakim Tipikor  2 Tahun Penjara

Medan (mp.c)
Kasus Korupsi dana APBD TA 2010, terdakwa, mantan Bendahara Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemkab Batubara, Rahmat di vonis Majelis Hakim Tipikor Medan, selama dua tahun penjara dan dikenakan denda Rp.50 juta dengan subsider tiga bulan kurungan.Demikian sumber menyatakan

DIkatakan, Majelis Hakim yang diketuai, Achmat Sayuti, juga menghukum Rahmat dengan  hukuman tambahan membayar uang pengganti dari hasil korupsinya, mengganti sebesar Rp.284 juta, dengan syarat setelah keputusan ini berkekuatan hukum tetap.

Namun  jika terdakwa Rahmat tidak sanggup membayar atas keputusan majelis hakim ini, maka harta benda dari terdakwa disita untuk negara, jika juga tidak memiliki harta, maka terdakwa menggantikannya dengan kurungan badan di penjara selama satu tahun.” Ujar Achmad Sayuti membacakan vonisnya di Pengadilan Tipikor Medan (20/12)

Sedangkan keputusan Jaksa Penuntut Umum  (JPU) Dedy saragih dari Kejaksaan Negeri Lima Puluh,  menuntut terdakwa, Rahmat  agar dijatuhi hukuman tiga tahun penjara dan denda Rp.50 juta dengan subsider tiga bulan kurungan, Namun kemudian tuntutan dari  uang pengganti Rp. 319 juta dengan subsider satu tahun enam bulan penjara

Terkait kasus korupsi  Dana APBD TA 2010  berawal  dari penyalahgunaan wewenang dengan  keuangan APBD TA 2010 senilai Rp. 7 miliar, namun dalam prakteknya  masih terdapat sisa anggaran dari itu lebih sebesar Rp.569 juta , dari sisa lebih ini terdakwa terlibat dan tak dapat mempertangggungjawabkannya.

Sehingga terdakwa dikenakan oleh Majelis Hakim, melanggar Pasal 3 jo 18 UU No.31 Tahun 1999, sebagaimna diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU NO. 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUH Pidana
Terdakwa Rahmat yang didampingi penasehat Hukumnya mengaku menerima dengan keputusan majelis Hakim, Achmad Sayuti, sedangkan JPU menyatakan pikir-pikir.

Sementara itu, terkait kasus Korupsi ini, sebelumnya mantan Kepala BAPPEDA Kabupaten Batubara, Sudarto  telah dijatuhi hukuman (Vonis) majelis hakim yang diketuai, Dwidayanto,  selama dua tahun penjara denda Rp.50 juta  dengan subsider tiga bulan kurungan penjara  dan membayar uang pengganti sebesar Rp. 284 juta (nn-01)



Gubsu Ajukan RAPBD Sumut  TA 2014
 Senilai Rp.8,488 T  Lebih.  

Pembangunan Sumut Diperioritaskan ke
 Sektor Pendidikan, Kesehatan dan Infrastruktur
Medan (mp.c)

Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (R APBD) Sumut TA 2014 mengalami penurunan (berkurang )dari Belanja Daerah  jika dilihat  dari TA 2013, sebesar Rp. 378.278.423.483 atau 4,27 persen. Dari  RAPBD TA 2014 Yang diajukan senilai Rp.8.488.643.829.023 atau  Rp.8. 488 triliun lebih namun APBD TA 2013  sebesar Rp. 8.866.922.252.506

Menurut data yang diperoleh, penurunan Rencana Belanja Daerah  itu di pos kelompok belanja tidak langsung, namun di pos belanja langsung mengalami kenaikan  jika dilihat atau dibandingkan dengan APBD TA 2013,

Sebab rencana  kenaikan belanja langsung dilakukan yaitu guna mendukung  upaya  percepatan pencapaian program prioritas  pada pembangunan  yang sesuai dengan visi dan misi Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) , Ujar Gubsu H. Gatot Pujo Nugroho,ST,MSi,  dalam Rapat Sidang Paripurna DPRD Sumut Senin (23/12)

Dikatakan, untuk merancang APBD lebih ditekankan selectif dan harus hati-hati,namun kegiatan juga, harus diprioritaskan dengan tidak mengabaikan pembangunan di sektor bidang Pendidikan, Kesehatan dan Infrastruktur, “  sektor ini sangat penting diperioritaskan karena menyentuh kesemua lapisan masyarakat”ujar Gubsu  (01.nn)


PTPN III Bantu Pengusaha
 Kecil dan Menengah Rp.7,9 Milyar

Harianto,Direktur SDM : 
Pinjaman Bergulir Dorong 
Perkembangan UKM

Medan  (MP.C)
Untuk periode triwulan keempat pada bulan Desember 2013 PTPN III Menyalurkan kembali pinjaman modal bergulir melalui dana kemitraan sebesar RP. 7.960.000, untuk 226 orang mitra binaan yang tersebar  berbagai kabupaten di Sumatera Utara diantaranya pada pengusaha kecil menengah dari Medan, Deli Serdang Sergei, Tebing Tinggi, Labuhanbatu,Labura, karo dan Dairi.

Syaidun Sitorus, dalam laporan kegiatan acara pelatihan dua hari penuh kepada para penerima pinjaman di Sei Karang, Galang pada tanggal, 9 Desember  2013 lalu mengatakan bila dijumlahkan secara keseluruhan secara komulatif penyaluran dana kemitraan sampai dengan saat ini telah mencapai Rp.183.591.208.613,- dengan jangkauan mitra binaan sebanyak 5.858 orang di seluruh Sumatera Utara

Angka tersebut cukup fantastis dan jumlah ribuan orang yang telah menerima maanfaat dari  program kemitraan melalui bagian PKBL yang ada di BUMN khususnya PTPN III jelas memberikan kontribusi pertumbuhan dan penyebaran ekonomi yang cukup signifikan bagi masyarakat menengah kebawah .Diharapkan dengan keberlanjutan dana pinjaman bergulir tersebut akan memberi faedah yang lebih besar lagi . Hal ini sebagaimana yang dikatakan Harianto, Direktur SDM PTPN III , “ Perusahaan berharap dana pinjaman bergulir itu bisa menjadi titik awal bagi perkembangan  bisnis UKM dan mendorong industri kecil ini mampu memberi kontribusi bagi pembangunan ekonomi di tengah-tengah masyarakat Sumatera Utara,” Katanya penuh keyakinan

A.Gusmar Harahap, Kepala Bagian PKBL megingatkan kepada para mitra binaan agar benar-benar memaanfaatkan dana pinjaman seraya komit mengembalikan pinjaman sesuai perjanjian,membuat laporan perkembangan usaha dan berusaha memaksimalkan dana yang telah diterima untuk kepentingan usaha  yang digeluti.Ardin salah seorang peserta pelatihan mengucapkan terimakasih  kepada PTPN III yang terus menjaga komitmennya memjukan para penguaha kecil  menengah maju dan usahanya berkembang melalui pinjaman dengan bunga yang sangat rendah .”Semoga PTPN III tetap untung dan semakin jaya di tahun depan. Amin.” Katanya penuh semangat (rel)


Mendorong BUMN Bersih

PTPN III Tandatangani MOU Dengan 
BPKP Propinsi Sumatera Utara

Medan  (mp.c)
PT. Perkebunan Nusantara III baru saja menandatangani MOU dengan BPKP Propinsu Sumut yang dilakukan oleh Bagas Angkasa, Direktur Utama dan Bonny Anang Dwijanto, Kepala Perwakilan BPKP Propinsi Sumatera Utara di AULA Sawit PTPN III Jalan Sei Batang Hari  No. 2 Medan pada Jumat 20 Desember 2013 disaksikan oleh Gatot Darmasto, Deputi Kepala   BPKP Bidang Akuntan Negara dan dihadiri oleh jajaran Direksi PTPN III diantaranya Tengku Syahmi Johan, Dirprod, Nurhidayat, Direnbang, Erwan Pelawi, Dirkeu,Harianto, Direktur SDM & Umum serta jajaran kepala bagian serta jajaran pimpinan dari BPKP Propinsi Sumut

Dalam sambutannya Bagas Angkasa mengatakan bahwa penandatanganan MOU ini merupakan upaya menjaga stabilitas betapa seriusnya BUMN seperti PTPN III menjaga kredibilitas dan memperbaharui komitmen untuk meningkatkan kinerja perusahaan sesuai dengan aturan good corporate governance (tata kelola perusahaan yang baik). Ia berharap agar pendampingan yang dilakukan BPKP Perwakilan Propinsi Sumut akan bermaanfaat besar bagu perusahaan.

Hal senada jug dikatakan Gatot Darmasto, ia mengatakan bahwa kualitas kinerja organisasi perusahaan tidaklah hanya terletak di atas kertas namun dapat dirasakan manfaat dan keberadaannya dalam praktek kehidupan bisnis dilapangan .Semoga PTPN III terus menjadi perusahaan perkebunan yang terbaik dan senantiasa meningkatkan kemampuan pengelolaan bisnis perusahaan berdasarkan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan pemerintah.Nota kesepahaman tersebut dimaksudkan sebagai landasan bagi PTPN III dan Perwakilan  BPKP Propinsi Sumut. Untuk peningkatan dan penguatan tata kelola yang baik di lingkungan PTPN III  yang mencakup pengembangan dan penerapan GCG meliputi whistle blowing system, pengendalian gratifikasi dan pemantauan risiko, pengembangan, penyusunan pedoman dan penerapan sistem pengendalian berbasis COSO serta penyediaan tenaga nara sumber dan fasilitator (rel.)       



Intruksi Menteri BUMN
Tetap Kita Sikapi dengan Serius

Medan (mp.c)
Menyikapi Intruksi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan dengan Surat Edarannya No.SE-06/MBU/2013  antara lain menyebutkan, agar mencermati masalah outsourcing dan penyelesaian PHK  sesuai dengan mekanisme korporasi, maka salah satu usaha dari  BUMN di PTPN III, Kaur PTPN III Irwadi Lubis,SH menyikapinya, bahwa, istrusksi Menteri itu, sudah dilaksanakan dengan memberikan upah & jaminan sosial sesuai dengan peraturan perundangan yang diberlakukan  (seperti ,UMP, Perobatan, THR, dan Jamsostek )

Itu semua dilakukan dalam upaya  instruksi Menteru BUMN, Dahlan Iskan, demikian juga pada tenaga outsourcing (OS), dalam mekanisme ini, tenaga-tenaga OS, ditangani secara serius, bahkan mengacu kepada ketentuan  UU No.13/2003  dan Permenakertrans No. 19/2013 , tenaga OS, Pada saatnya dapat diangkat menjadi karyawan tetap, namun diakui Irwadi, menjadi karyawan tetap di lingkungan PTPN III juga harus menjalani mekanisme yang ada di dalam aturannya,” katanya. (01nn)



Musdalub Golkar Banten Digelar, Apakah Dinasti Atut Dilanjutkan Ratu Tatu?



Jakarta - DPD I Banten Partai Golkar hari ini menggelar Musyawarah daerah luar biasa (Musdalub) untuk memilih Ketua DPD I Banten pengganti Hikmat Tomet. Salah satu calon kuat adalah Ratu Tatu Chasanah, adik Ratu Atut. Akankah dia terpilih dan melanjutkan dinasti Atut?

Musdalub DPD I Banten Partai Golkar akan digelar di kantor DPP Golkar, Jl Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (27/12/2013) pukul 14.00 WIB. Ada 12 suara yang diperebutkan.

Dikabarkan ada dua calon yang akan mau. Selain Ratu Tatu yang saat ini menjabat Plt Ketua DPD I Banten, turut maju pula Sekretaris Ketua DPD I Banten Iman Aryadi. Selain memegang jabatan di Golkar, Iman saat duduk di kursi Wali Kota Cilegon.

Iman ini yang disebut menjadi harapan kader Golkar Banten yang anti dinasti Atut untuk menjegal Tatu. Bahkan Iman sudah mendapat dukungan dua calon lain yang tadinya akan maju di Musdalub. Keduanya mengalah tak jadi maju dengan harapan suara kader yang anti dinasti Atut tak terbelah.

Penolakan untuk dinasti Atut di Banten memang dikabarkan makin menguat. Disebut banyak kader Golkar Banten yang sudah gerah dengan kepemimpinan keluarga Atut yang dinilai tak menguntungkan partai dan rakyat. Mereka berniat menjegal pencalonan Tatu.

Meski akan dijegal, Tatu tak gentar. Dia masih optimistis bisa merebut kursi Ketua DPD I Banten Partai Golkar.

"Kalau Musdalub itu tergantung yang punya suara. Ya nanti siapa yang terpilih sama saja. Yang penting bisa ngurus Golkar," kata Tatu.(dtn)




 Wagubsu Minta IATE Bantu 
Sumut Tuntaskan Masalah Listrik

MEDAN,(MP.C) - Permasalahan pemadaman listrik di Sumut sepertinya tak ada habisnya, meski telah ada pernyataan dari Menteri BUMN  bahwa permasalahan sudah beres, namun tetap saja di beberapa tempat masih saja terjadi pemadaman. Buntutnya banyak masyarakat mengadu tak hanya kepada PLN bahkan  kepada Wagubsu Ir.H.Tengku Erry Nuradi, M.Si  yang jelas jelas tidak menangani langsung PLN. PLN merupakan BUMN yang berdiri sendiri tidak dalam pengawasan pemerintah provinsi Sumatera Utara.

Begitupun, Tengku Erry Nuradi selaku wagubsu tetap merasa punya beban moral untuk  ikut menuntaskan permasalahan "Gelap Terang ini". "Saya minta kepada IATE Universitas Sumatera Utara agar bisa membantu mencarikan solusi jitu terhadap permasalahan listrik kita," katanya dalam sambutan Pelantikan Ikatan Alumni Teknik Elektro Universitas Sumatera Utara periode 2011-2015 di Aula Fakultas Teknik USU jl. DR.Mansur Medan, Jumat( 2012).

Hadir dalam acara tersebut Dekan Fakultas Teknik Prof.DR.Ir.Bustami Syam,M.Eng, Ketua Departemen Teknik Elektro  Ir. Surya Tarmizi Kasim M.Si, Penasihat IATE Prof. DR.K.T Sirait, Ketua Alumni IATE Ir.Ikhsan, Para Dosen, Alumni dan puluhan mahasiswa lainnya.

Wagubsu juga menyadari banyak faktor menyebabkan Sumatera Utara kekurangan arus, selain pertumbuhan penduduk yang semakin banyak, perawatan dan cadangan sumber arus baru yang menghadapi peliknya jalur birokrasi. Wagubsu sempat memuji usaha Meneg BUMN dengan mengalokasikan 105 MW dari Inalum yang sudah jadi BUMN. Namun bantuan itu menurutnya masih kurang dan perlu pembangkit listrik baru agar dapat mengimbangi pertumbuhan penduduk dan bisnis yang tentunya membutuhkan arus yang lebih besar.

Untuk itulah kembali Wagubsu mengajak alumni teknik elektro usu untuk dapat melahirkan inovasi baru guna mengatasi masalah tersebut. Fakultas Teknik Elektro sendiri diketahui memiliki jurusan Arus Kuat yang paling banyak andil dalam penanganan PLN. "Kita selaku alumni Teknik Elektro USU, harusnya bisa turut mengatasi masalah listrik di Sumatera Utara ini, kita warga Sumut harusnya bisa berkontribusi buat Sumut," ujarnya yg sontak diamini seluruh hadirin.

Wagubsu yang juga alumni FTE USU '88 itu mengaku merasa terharu dan kembali bernostalgia dengan melihat teman seangkatan dan para dosennya, bahkan dalam kesempatan itu dia menyerahkan bingkisan penghargaan kepada dosen purna bakti dan alumni yang berprestasi.

Disamping itu, Ir.Ikhsan ketua umum IATE USU menyambut baik ajakan wagubsu. Dikatakannya dia dan alumni lainnya akan terus berusaha menelurkan karya inovasi untuk kebaikan Alumni, Adik Junior Mahasiswa dan  masyarakat Sumut. Sejauh ini IATE telah bekerjasama dengan pihak Telkomsel membangun lab komunikasi di FT USU, begitu juga mereka sedang mengembangkan Pembangkit Listrik Mikro Hydro dan dalam waktu dekat bekerjasama dengan Fakultas Teknik Mesin dalam pembuatan Mobil Listrik.

Selain kerjasama itu, untuk menjalin komunikasi antar alumni yang tersebar di seluruh nusantara hingga keluar negeri, dia mengelola jejaring sosial untuk menjalin komunikasi dan menelurkan karya nyata lainnya.

Selain itu mereka juga telah mengadakan Study Club dan konsolidasi antara alumni dan dosen serta mahasiswa, begitupun dia tidak merasa puas sampai betul betul masyarakat Sumut merasakan manfaat dari mereka.

Satu hal yang membanggakan pada malam itu juga Wagubsu turut menyerahkan apresiasi penghargaan kepada tim Robot dan Tim Roket FTE USU yang berhasil menyabet juara ditingkat nasional. Melanjutkan nostalgia mereka kemudian hanyut bernyanyi bersama dan saling mengobrol panjang.(red.07/rambe*)

 Gubsu Serahkan DIPA 2014
 Senilai 48,713 T

MEDAN,(mp.c)- Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun anggaran 2014 senilai Rp 48,713 triliun kepada para muspida, pimpinan satuan kerja, serta para bupati/walikota di Provinsi Sumatera Utara , Kamis (19/12),  di aula Martabe Kantor
Gubernur Jl Dipenegoro Medan.

Gubsu mengharapkan agar penggunaan  anggaran bermanfaat dalam mencapai sasaran pembangunan tahun 2014, utamanya untuk memacu pertumbuhan ekonomi, mengurangi pengangguran dan kemiskinan, serta menjaga lingkungan.

Dalam kesempatan tersebut, Gubsu menyerahkan DIPA kementerian dan lembaga tahun 2014 kepada pimpinan 43 kementerian dan lembaga pengelola dana belanja APBN. Selain itu, Gubsu menyerahkan alokasi dana transfer ke daerah untuk masing-masing provinsi kepada para bupati/walikota di wilayah provinsi sumatera utara. Untuk wilayah Sumtera Utara, alokasi anggaran yang telah ditetapkan untuk anggaran 2014 sebesar Rp 48,713 triliun, dengan rincian satker vertikal kementerian/lembaga sebesar Rp 14,86 triliun, SKPD dalam rangka dekonsentrasi sebesar Rp  300,55 milyar, SKPD dalam rangka tugas pembantuan sebesar Rp  384,36 milyar dan SKPD dalam rangka urusan bersama sebesar Rp 510,17 milyar. Kemudian transfer ke daerah untuk provinsi sebesar Rp 3,46 triliun ; transfer ke daerah untuk kabupaten/kota sebesar Rp. 29, 196 triliun.

“Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin mengingatkan saudara-saudara bahwa alokasi anggaran yang kita sediakan relatif besar dari keseluruhan volume belanja APBN tahun 2014. Anggaran tersebut akan sangat bermanfaat untuk mencapai sasaran pembangunan dalam tahun 2014, utamanya untuk memacu pertumbuhan ekonomi, mengurangi pengangguran dan kemiskinan, serta menjaga lingkungan,” ujar Gubsu.

Pemanfaatan dana dalam DIPA tahun 2014 menurutnya menjadi tanggungjawab sepenuhnya dari Pengguna Anggaran. “Oleh karena itu, saya minta saudara-saudara untuk memanfaatkan secara maksimal anggaran negara melalui program-program pembangunan yang saudara laksanakan,” pinta Gubsu.

Gubsu merinci beberapa program strategis yang perlu mendapat perhatian yaitu pembangunan infrastruktur; ketahanan pangan dan energi; transportasi publik; program perlindungan sosial, seperti bantuan operasional sekolah, bantuan siswa miskin, program keluarga harapan, program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri, kredit usaha rakyat, dan sistem jaminan sosial nasional bidang kesehatan, maupun dalam menjaga pelaksanaan pemilu tahun 2014 agar berjalan demokratis, lancar, aman, jujur, dan adil.

Gubsu juga meminta para Bupati/Walikota juga minta melakukan langkah-langkah perbaikan baik dengan menciptakan iklim usaha yang kondusif melakukan harmonisasi peraturan daerah agar sejalan dengan kebijakan nasional maupun mengendalikan dan memperbaiki pemberian izin usaha pengelolaan SDA di daerah agar lebih selektif serta memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat dan negara.

Sementara Plh Kakanwil Pembendaharaan Fardi Harto agar penggunaan anggaran secara efesien dan tepat guna sesuai dengan prinsip-prinsip good governance. "Mari kita cegah penyalahgunaan dan kebocoran anggaran melalui perencanaan yang kredibel, pelaksanan yang akuntabel dan pengawasan yang penuh disiplin,"paparnya

Bupati Labuhan Batu dr Tigor Panusunan Siregar Sp.D menyambut baik saran Pemerintah Sumatera Utara untuk menprioritaskan sektor insfrastruktur dalam hal pengolah anggaran tahun 2014.

Menurutnya masih ada 2 kecamatan yang infrastruktur di Labuhan Batu yang masih terkendala yakni Kecamatan Rantau Utara dan Rantau Selatan yang untuk 2014 menjadi prioritas pembangunan. "KIta upayakan pembangunan secara merata khususnya Kecamatan Rantau Selatan dan Rantau Utara karena penduduknya 140 juta jiwa dari total jumlah penduduk seluruh Labuhan Batu sebanyak 552 juta jiwa,"paparnya.(humas/red.07.

rambe)


 
# Makan Malam Bersama KASAD

Wagubsu Jelaskan Penanganan
 Bencana Sinabung Kepada Kasad

MEDAN.(MP.C – Wakil Gubernur Sumatera Utara H Tengku Erry Nuradi menjelaskan situasi dan kondisi terkini penanganan bencana Gunung Api Sinabung kepada Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal (TNI) Budiman beserta rombongan,  dalam acara makan malam bersama di Grand Aston, Rabu Malam (18/12). Hadir Pangdam I/BB Mayjen TNI Istu Hari Subagio, Kapolda Sumut Irjen Pol Syarief Gunawan, Ketua DPRD Sumut Saleh Bangun, Kajati Sumut Bambang Setyo Wahyudi SH MM, Danlantamal I Belawan Laksamana Pertama TNI Didik Wahyudi, Kabinda Sumut Brigjen Cucu Sumantri, Ketua Pengadilan Tinggi Sumut A TH Pudjiwahono SH MHum, Plt Walikota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi, Bupati Simalungun JR Saragih dan sejumlah pejabat jajaran Kodam I/BB.

"Selamat datang ke Provinsi Sumut pak Jenderal Budiman. Ini adalah kunjungan bapak yang pertama sejak menjabat menjadi Kasad sekaligus dalam rangka kunker ke Provinsi Sumut," kata Wagubsu. Wagubsu menyampaikan bahwa Provinsi Sumut terdiri dari 25 kabupaten dan 8 kota. Dengan junmlah penduduk keempat terbesar di Indonesia yaitu 13 juta jiwa lebih.

Dijelaskan Wagubsu, Kabupaten Karo adalah salah satu dari 33 kabupaten di Provinsi Sumut dan Kondisi Gunung Sinabung sampai saat ini erupsi terakhir terjadi tiga hari yang lalu dan  jumlah pengungsi sampai hari ini 18 ribu orang tersebar 31 titik lokasi.

Pemerintah, baik BNPB pusat maupun daerah terus melakukan bantuan kepada pengungsi dan salah satunya bantuan yang baru dilakukan pemerintah adalah memberikan pekerjaan kepada pengungsi. "Diberikan upah Rp 50 Ribu perhari dan ini telah dilakukan sejak 10 Desember lalu dan akan berakhir 30 Desembar. Mudah-mudahan ini bisa dapat sedikit mengurangi kebutuhan dari para pengungsi dan juga menambah kesibukan untuk bisa bekerja yang diberikan pemerintah," harapnya. Hujan yang turun pada beberapa hari ini, lanjut Wagubsu juga membantu berkurangnya debu yang tadinya cukup banyak berterbangan.



Wagubsu juga menjelaskan tentang perkembangan Sumatera Utara secara umum yang tetap berada dalam situasi yang kondusif. "Kondisi Sumut sampai saat ini masih dalam keadan kondusif berkat kekompakan seluruh pimpinan daerah dan stakeholder di Sumut," ujarnya.


Sementara itu Kasad Jenderal Budiman dalam kesempatan yang sama memberi pujian terhadap Provinsi Sumut yang dari segi letak dan jumlah penduduk serta pesona alamnya yang bisa berkembang dengan pesat.  "Letak giografisnya Provinsi Sumut  memperolah keberuntungan letak yang dekat dengan Singapura, Malaysia dan Thailand. kalau bisa memamfaatkan posisi strategis Sumut sebetulanya Sumut potensi yang jauh lebih hebat dari wilaya pulau Jawa," katanya.

Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Sumut, yang nantinya akan mengunjungi penduduk di Kabupaten Karo dan juga melihat langsung operasi militer TNI selain perang yang dilakukan para prajurit TNI AD di wilayah Kabupaten Karo adalah bentuk kepedulian dan empati pada para pengungsi yang terkena musibah. "Ini adalah wujud empati kami dari TNI AD, semoga apa yang kami berikan dapat meringankan beban para pengungsi apalagi menjelang natal dan tahun baru," ujarnya.(humas/red.07 rambe)


 Wagubsu Ajak PASTI
 contoh Tjong A Fie

Medan (mp.c)-Wagubsu Ir.H.Tengku Erry Nuradi,M.Si mengajak seluruh anggota Paguyuban Suku Tionghoa Indonesia PASTI untuk mencontoh dan meneladani Tjong A Fie tokoh legendaris Tionghoa di Medan . Menurutnya Tjong A Fie adalah tokoh Tionghoa yang banyak memberikan kontribusi kepada masyarakat.

"Beliau adalah orang yang dermawan, suka membantu tanpa melihat latar belakang suku dan agama dari orang yang dibantunya," demikian ujar Wagubsu dalam arahannya pada malam Pelantikan Akbar DPW, DPD dan DPC Paguyuban Suku Tionghoa Indonesi di Hotel Grand Angkasa jl. Sutomo Medan , Rabu ( 18/12).

Hadir dalam pelantikan itu Ketua Umum DPP PASTI Iskandar ST, Ketua Goh Kiat Ti, Sekda Kota Medan Syaiful Bahri, Anggota DPD RI Rahmad Syah, Parlindungan Purba, Anggota OKP MPI, Pemuda Pancasila, muhammadiyah, NU, Tokoh Agama dan ratusan anggota PASTI lainnya.

" Kalau dulu Tjong A Fie sendiri bisa berbuat demikian, maka seharusnya Paguyuban PASTI ini  lebih bisa lagi," katanya yang sontak disambut tepukan meriah dari ratusan hadirin.  Tjong A Fie sudah tiada, namun namanya terus dikenang bahkan rumah dan namanya terus dilestarikan  bahkan dijadikan nama beberapa ruas jalan di Sumatera Utara.

"Semoga saja ruh dan jiwa Tjong A Fie terus mengalir di jiwa orang Tionghoa khusunya anggota PASTI," harap Wagubsu. Lebih jauh wagubsu mengatakan bahwa sejarah mencatat interaksi antara orang Tionghoa dengan kaum pribumi sudah terjadi jauh sebelum Indonesia merdeka. Menariknya lagi hubungan itu berlangsung baik dan hanya sesekali terjadi riak kecil saja.

Untuk itu, wagubsu optimis PASTI akan diterima dimasyarakat dan bisa berbuat lebih baik lagi. Selaku Ormas yang baru lahir, Wagubsu menyarankan agar PASTI menjalin hubungan yang baik dengan ormas dan komunitas suku lainnya. "Utamakanlah kegiatan sosial, agar PASTI lebih bermanfaat dimasyarakat dan anggotanya, karena memang itulah satu tujuan dibentuknya Ormas" pesannya.

Sementara itu, Iskadar ST selaku ketua DPP PASTI dalam sambutannya mengatakan dengan kepemimpinannya akan membawa PASTI berkecimpung dimasyarakat tidak hanya bagi anggota namun masyarakat dan suku suku lainnya. Menurutnya suku Tionghoa dan semua suku yang ada di Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang sama di negeri ini. Begitupun dia menghimbau anggotanya agar tidak menuntut hak lebih dulu tetapi melaksanakan kewajiban yang utama.
Acara dilanjutkan dengan pemberian cinderamata kepada sejumlah tokoh dan ketua OKP MPI. Satu hal yang menarik PASTI dan MPI saling bertukar seragam sebagai awal terjalinnya hubungan baik kepada kelompok lain diluar PASTI.(humas/red.07.rambe)


 Wagubsu Terima Penghargaan 
Tokoh Peduli Pendidikan

MEDAN (MP.C)-Wakil Gubernur Sumatera Utara Ir.H.Tengku Erry Nuradi, M.Si dianugerahi penghargaan sebagai tokoh yang sangat peduli bagi pendidikan dan Yayasan Pendidikan Shafiyatul Amaliyah Medan. Anugerah itu diterima beliau bersama beberapa tokoh lainnya pada acara ulang tahun Yayasan Pendidikan Shafiyatul Amaliyah YPSA ke XVI di Aula Raz Plaza jl.Dr.Mansur Medan , Kamis ( 19/12).

Hadir dalam acara tersebut Ketua Tim Penggerak PKK Provsu HJ.Sutias Handyani Gatot Pujo Ngroho, Plt Walikota Medan Zulmi Eldin, ketua MUI Sumut. Prof.Dr.H.Abdullah Syah,Ketua  FKUB Sumut H.Maratua Simanjuntak, Konjen Malaysia Rozian Abdul Gani, Konjen Amerika, Tokoh Agama KH.Amiruddin MS. Kanwil Kemenag, Konsul RRC,  Belanda, Rektor USU, Rektor IAIN, Tokoh Pendidikan, orang tua siswa dan ratusan tamu undangan lainnya.  Dalam kesempatan tersebut Hj Sutias didaulat menerima buku karangan Ny.Rahmawaty Sofyan Raz yang berjudul alam Terkembang Menjadi Guru, sebuah biografi dirinya yang menginspirasi untuk terus belajar dan mengajar serta  melihat fenomena alam sebagai guru dalam kehidupan.

Drs.H.Sofyan Raz dan Ny.Hj.Rahmawaty Sofyan Raz selaku Pembina dan Ketua YPSA menilai sosok Wakil Gubernur Sumatera Utara yang sukses membawa Kabupaten Sergai dalam memajukan pendidikan sebagai tokoh yang sangat peduli pendidikan termasuk peduli terhadap  YPSA. Menurut mereka, sejak awal berdiri YPSA Tahun 1997 silam dan beberapa tahun terakhir Wagubsu yang akrab di panggil Pak Erry itu aktif memberikan masukan hingga majunya YPSA hingga sekarang.

H.Sofyan Raz juga berharap dengan kepemimpinan pak Erry  selaku Wakil Gubernur Sumatera Utara kepeduliannya terhadap dunia pendidikan semakin besar dan dapat memajukan pendidikan di Sumatera Utara.

Wagubsu sendiri dalam sambutannya memberikan apresiasi yang besar kepada YPSA yang telah meluluskan ribuan pelajar yang pintar dan berakhlak mulia. " Tidak banyak yayasan serupa YPSA ini di Medan, saya bangga dengan YPSA dengan kurikulum dan fasilitas pendidikan yang mengutamakan kecerdasan, keimanan dan akhlakul karimah anak didiknya" ujar Wagubsu yang sontak mendapat tepukan dari ratusan siswa dan orangtua.

Wagubsu berpesan kepada pendiri dan pemimpin YPSA serta segenap civitas pendidikannya terus menjaga kwalitas pendidikan sehingga diharapkan lahir pemimpin Bangsa dan Pemimpin Sumatera Utara dari sekolah yang bernuansa Islam itu.

Sebelumnya, di acara itu ditayangkan kilas balik dan perjalanan hidup sang pendiri H.Sofyan dan istrinya Ny. Hj.Rahmawaty. "Bagi anak-anak kami, contohlah Buyah dan Ummi pendiri YPSA ini, teladanilah mereka dengan semangat menuntut ilmu agar kalian menjadi sukses," pesannya yang langsung diamini seluruh hadirin.

Dalam kesempatan itu pula Ny.Rahmawaty Sofyan Raz melaunching buku karangannya berjudul alam Terkembang Menjadi Guru sebuah biografi dirinya yang menginspirasi untuk terus belajar dan mengajar serta  melihat fenomena alam sebagai guru dalam kehidupan. Beruntung seluruh hadirin yang hadir mendapatkan secara cuma cuma buku tersebut. Dalam kesempatan itu pula diresmikan beberapa fasilitas pendidikan YPSA diantaranya Digital Library, Ruang Makan dan Lab Komputer(humas/Red.07.Rambe).



Dukung Konversi BBM ke BBG, PGN Operasikan SPBG Pertama di Bekasi

Advertorial - detikNews
Jakarta - Program konversi energi BBM ke gas terus direalisasikan oleh PT Perusahaan Gas Negara (Persero) TBK (PGN) dengan membangun SPBG pertama di Pondok Ungu, Bekasi. Peresmian SPBG tersebut merupakan komitmen PGN untuk melanjutkan amanah Presiden dalam melaksanakan transformasi energi BBM ke Gas bumi.

“Peresmian SPBG ini merupakan bentuk nyata PGN untuk mendukung program pemerintah dalam konversi BBG untuk transportasi. Tentunya kami kedepannya tidak bisa berjalan sendiri, perlu dukungan pemerintah dan kerja sama seluruh stakeholder untuk penggunaan BBG yang lebih ekonomis, aman dan ramah lingkungan,” ujar Hendi Prio Santoso, Direktur Utama PGN pada acara peresmian yang juga dihadiri oleh Menteri ESDM, Jero Wacik.

Dipilihnya Bekasi sebagai lokasi pertama SPBG milik PGN bukan tanpa alasan. Pembangunan SPBG di kawasan penyangga ini merupakan langkah PGN untuk mengembangkan infrastruktur guna merealisasikan konsep Jakarta Kota Gas. Selain itu dengan adanya SPBG di wilayah Jabodetabek, PGN mengharapkan seluruh transportasi massal nantinya akan lebih memanfaatkan bahan bakar gas. Hal ini mengingat setiap harinya lalu lintas kendaraan di Jakarta sebagian besar ditumpangi oleh warga Bekasi yang berkantor di ibu kota.

SPBG ini memiliki kapasitas gas 2 kali 1000 meter kubik gas per hari, yang dilengkapi 2 dispenser. Satu dispenser melayani kendaraan besar seperti bus dan satu dispenser melayani kendaraan kecil seperti taksi angkot dan kendaraan pribadi. Setiap dispenser memiliki 2 nozzle untuk pengisian ke kendaraan. Fasilitas SPBG ini akan digunakan untuk sejumlah kendaraan umum si wilayah Bekasi seperti taksi, angkot dan bus Trans Jakarta dan kendaraan pribadi.

PGN terus mendukung program konversi BBM ke BBG dari pemerintah. Sebelum pendirian SPBG di Bekasi, PGN telah menyediakan Mobile Refueling Unit (MRU) di Monas. MRU ini difungsikan sebagai lokasi pengisian BBG untuk kendaraan umum seperti bajaj, busway dan kendaraan umum lainnya yang telah dikonversi ke BBG.

Hal ini dikarenakan pemanfaatan BBG memiliki dampak yang cukup positif baik dibidang ekonomi karena harga bahan bakar ini lebih ekonomis yaitu sebesar Rp 3.100,- per liter dibandingkan bahan bakar minyak.

BBG juga dapat menjadi jawaban akan kebutuhan bahan bakar minyak yang diperkirakan akan terus melonjak. Tahun ini kuota BBM subsidi di APBN sebesar 48 juta kiloliter dengan besaran subsidi BBM Rp 199,9 triliun. Akibat penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar, Kementerian Keuangan memprediksi subsidi akan membengkak menjadi Rp 250 triliun. Ekonomisnya BBG juga akan mengurangi beban subsidi pemerintah untuk bahan bakar.

Selain peresmian SPBG di Bekasi, PGN turut menggandeng Perum Damri untuk menggalakkan pemanfaatan gas bumi sebagai bahan bakar melalui penandatangan kesepakatan untuk penyediaan BBG. Tak hanya perusahaan BUMN saja, PGN juga menggandeng pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk mengembangkan infrastruktur dalam memenuhi kebutuhan gas untuk industri dan transportasi di daerah tersebut.

“Kami yakin program konversi energi BBM ke gas ini bisa berjalan maksimal. Melalui sinergi dengan lembaga pemerintah dan swasta ini, kami berharap pemanfaatan gas bumi akan mampu menciptakan efisiensi dan memperkuat perekonomian nasional sehingga pada akhirnya akan menciptakan kemandirian dan ketahanan energi”, jelas Hendi.

Usaha PGN sebagai pionir dalam konversi BBM ke gas bumi akan terus berlanjut kedepannya. Mulai tahun 2014 PGN akan membangun sebanyak 12 SPBG di wilayah Jawa Barat, 3 SPBG di Jawa Timur dan 1 SPBG di Riau dengan total investasi Rp 260 miliar.
(adv/adv) (dtn)



0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda