Gugatan-N4- M-I - KPK PERIKSA BUPATI-
Meski Ada Perpu, MK Tetap Adili Gugatan UU Pilkada Tak Langsung
Ketua MK Hamdan Zoelva, mengatakan, gugatan itu akan tetap disidangkan. Alasannya karena perkara tersebut sudah diregistrasi.
"Karena sudah diregistrasi kita harus tetap menjalankan sidang seperti biasa. Nanti pada saat itu kita akan periksa,"kata Hamdan di Gedung MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (6/10/2014)Hamdan juga akan memberitahu bahwa objek gugatan yang dilakukan warga sudah tertuang dalam Perpu yang diterbitkan Presiden SBY. Dia juga akan memberikan opsi kepada penggugat apakah perkara akan dicabut atau tidak.
"Tapi terserah kepada mereka (penggugat), nanti majelis akan memberitahu mekanisme selanjutnya. Itu ada dalam sidang," ujarnya.
"Kalau sudah ada Perpu berarti gugatannya gugur Pak?" tanya wartawan.
"Kita lihat dalam sidang. Apa yang terjadi dalam sidang. Kita akan putuskan sesuai apa yang terjadi dalam sidang. Bisa macam-macam (putusannya)," jawab Hamdan (dtn)
============
Usai Diperiksa KPK, Bupati Tapteng Bonaran Ditahan di Rutan Guntur
"Saya tidak tahu kenapa saya ditahan. Tadi saya hanya ditanya prosedur Pilkada Tapteng. Apa salah saya?" kata Bonaran di KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (6/10/2014).
Bonaran keluar gedung KPK pukul 16.35 WIB. Mengenakan rompi tahanan warna oranye, dengan nada tinggi Bonaran mempertanyakan penahanannya.
"Ini kenapa saya ditahan? Tadi saya tanyakan kenapa saya ditahan saja tidak dijawab," ujar Bonaran dengan nada tinggi.
"Perkara ini seperti semut dalam gajah. Saya semut kecil di kekuasaan para gajah," tegasnya.
Seperti diketahui, Bonaran ditetapkan sebagai tersangka karena diduga telah menyuap Akil Mochtar semasa menjabat sebagai hakim MK sebesar Rp 1,8 miliar. Duit itu diberikan untuk memuluskan perkara sengketa Pilkada Tapteng yang tengah bergulir di MK waktu itu (dtn)
WAGUBSU PIMPIN UPACARA HARI KESAKTIAN PANCASILA DI TUGU LETDA SUDJONO
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Sumut dipusatkan dalam pelaksanaan upacara di Tugu Letda Sudjono, PTPN III Bandar Betsy, Kecamatan Bandar Huluan. Bertindak sebagai Pembina Upacara adalah Wakil Gubernur Sumatera Utara Ir. H. Tengku Erry Nuradi, M.Si, Rabu (1/10).
Wagubsu dalam kesempatan itu menyampaikan kilas balik peristiwa yang terjadi pada tahun 1965 yang dikenal dengan Gerakan 30 September. Gerakan yang didalangi oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) ini melakukan berbagai aksi untuk mengkudeta NKRI. Hal itu menyebabkan banyaknya gugur putra terbaik bangsa di antaranya tujuh jendral, sebagai pahlawan revolusi, termasuk di Sumatera Utara yang dikenal dengan peristiwa Bandar Betsy dengan gugurnya Letda Sudjono.
Untuk itu, lanjutnya, Peringatan kesaktian pancasila ini, diharapan menjadi pelajaran ke depan supaya tidak terjadi hal yang sama. "Peringatan ini untuk mengenang sejarah kepahlawanan Letda Sudjono yang menjadi sejarah bagi generasi mendatang," ujar Wagubsu disela sela pelaksanan peringatan kesaktian pancasila.
Dia berharap, selain menjadi sejarah untuk generasi akan datang, peristiwa ini juga diharapkan menjadi sebuah pelajaran besar bagi kehidupan maupun dalam berkeluarga, supaya dapat lebih menjalin tali silaturahmi antar sesama. "Ini penting bagi kita, terutama generasi muda, "ujarnya.
Dalam peringatan hari kesaktian pancasila itu, sejumlah karyawan PTPN III Kebun Bandar Betsy berserta ibu-ibu rumah tangga turut serta dalam peragaan peristiwa yang menewaskan Letda Sudjono.
Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila tersebut diikuti oleh barisan dari Pama TNI/Polri, anggota TNI dari berbagai angkatan dan Polri, PNS, Linmas, Satpol PP, OKP, Pramuka dan pelajar SMA sederejat.
Usai pelaksanaan upacara, selanjutnya Wagubsu, Ketua DPRD Sumut Ajib Shah bersama unsur FKPD Sumut lainnya, meletakkan karangan bunga di tugu Letda Sudjono. Selanjutnya, seusai meletakkan karangan bunga, Wagubsu menyerahkan santuan kepada keluarga dari Letda TNI (Purn) Sudjono.
Mengakhiri upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila Prov Sumut tahun 2013, dilaksanakan pragmen peristiwa Bandar Betsy Mei 1965, yang menyebabkan gugurnya Letda Sudjono. Pragmen diperankan oleh masyarakat Bandar Betsy ini mendapat apresiasi dari ribuan massa yang memadati lapangan Tugu Letda (Purn) Sudono, bahkan mereka larut dalam acara itu.(r.dkm)
GUBSU INGATKAN HUMAS JANGAN JADI PENONTON DI ERA ASEAN 2015
Medan,(MP.C)
Gubsu H. Gatot Pujo Nugroho, ST, M.Si mengingatkan jajaran kehumasan dan infokom mempersiapkan diri menghadapi berlakunya komunitas masyarakat ekonomi Asean (MEA) 2015.
"Harus benar-benar survive dan kuat agar pada era Asean nanti jangan hanya jadi penonton saja," tegasnya dalam sambutan yang dibacakan Sekdaprovsu H. Nurdin Lubis, SH, MM di Hotel Dharma Deli Medan, Kamis (2/10).
Berbicara dalam pertemuan infokom/ humas Pemerintah yang tergabung dalam Bakohumas Kabupaten dan Kota se-Sumut dengan Provinsi, Gubsu menyatakan dinamika perubahan menuntut infokom dan humas adaptif atas perkembangan global, regional maupun nasional.
Sebelumnya Ketua Panitia Penyelenggaran Drs. Jumsadi Damanik SH, MHum yang juga Kepala Dinas Kominfo Sumut melaporkan kegiatan ini guna mempersiapkan infokom/ humas berwawasan luas menghadapi Era Komunitas Masyarakat Asean 2015.
"Kita berharap, peran infokom/ humas dapat menjadi pengawal ruang publik untuk melaksanakan edukasi publik dengan memanfaatkan teknologi informasi dalam mewujudkan MEA 2015," ujarnya pada forum dengan narasumber Staf Ahli Gubsu Ir. H. Riadil A. Lubis dan Ribut Priadi dari LKBN Antara.
Lebih lanjut Gubsu memaparkan kedepan infokom atau humas harus bicara sebagai jembatan kebijakan sehingga perannya penting dan signifikan. Untuk itu perlu dirumuskan strategi dalam menumbuh-kembangkan partisipasi publik melalui dunia usaha, asosiasi profesi, media, organisasi kemasyarakatan dan masyarakat.
Praktisi infokom/ humas harus dapat membantu dalam melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap publik dalam mewujudkan Masyarakat Ekonomi Asean 2015.
"Issu mengenai Komunitas Asean mau tak mau akan mengikutsertakan infokom/ humas selaku penyedia informasi bagi masyarakat. Dalam hal ini sejauh mana komunikasi tentang Komunitas Asean bisa sampai ke masyarakat. Dimana ide Komunitas Asean membutuhkan sentuhan komunikasi agar tersosialisasikan dengan baik di semua kalangan," ujarnya.
Dikemukakannya kesiapan dan keberhasilan masyarakat dalam menghadapi persaingan dalam Komunitas Asean ditentukan oleh seberapa paham masyarakat mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Asean.
"Disinilah peran infokom/ humas yang tergabung dalam Bakohumas seyogyanya ikut berperan serta menjalankan peran edukasi di ruang publik dalam menjelaskan Masyarakat Ekonomi Asean 2015. Untuk itu, tumbuhkan rasa optimisme publik dalam menghadapi MEA 2015 dengan mengubah pola pikir (mindset) dari inward looking menjadi outward looking," ujarnya.
Mengubah pola pikir MEA 2015 yang semula merupakan ancaman menjadi peluang yang memberi manfaat (benefit). Karena bagaimanapun tujuan dari MEA 2015 adalah meningkatkan kesejahteraan di kawasan Asean melalui tiga pilar Asean, yaitu politik keamanan, ekonomi, dan sosial budaya.
Karena itulah, peran infokom/ humas sangatlah penting untuk sosialisasi terkait Asean dan Komunitas Asean 2015 agar lebih intensif. Dimana upaya ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat.
Strategi efektif dalam percepatan mencerdaskan masyarakat bisa dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi, dan komponen masyarakat lainnya.
Gubsu mengemukakan kesuksesan Komunitas Asean tidak semata terjalinnya komunikasi antar pejabat saja, tapi juga didukung komponen kalangan bisnis, swasta, media massa, lembaga non-pemerintah, rakyat dan tentunya humas pemerintah. (r.dkm)
Gubsu H. Gatot Pujo Nugroho, ST, M.Si mengingatkan jajaran kehumasan dan infokom mempersiapkan diri menghadapi berlakunya komunitas masyarakat ekonomi Asean (MEA) 2015.
"Harus benar-benar survive dan kuat agar pada era Asean nanti jangan hanya jadi penonton saja," tegasnya dalam sambutan yang dibacakan Sekdaprovsu H. Nurdin Lubis, SH, MM di Hotel Dharma Deli Medan, Kamis (2/10).
Berbicara dalam pertemuan infokom/ humas Pemerintah yang tergabung dalam Bakohumas Kabupaten dan Kota se-Sumut dengan Provinsi, Gubsu menyatakan dinamika perubahan menuntut infokom dan humas adaptif atas perkembangan global, regional maupun nasional.
Sebelumnya Ketua Panitia Penyelenggaran Drs. Jumsadi Damanik SH, MHum yang juga Kepala Dinas Kominfo Sumut melaporkan kegiatan ini guna mempersiapkan infokom/ humas berwawasan luas menghadapi Era Komunitas Masyarakat Asean 2015.
"Kita berharap, peran infokom/ humas dapat menjadi pengawal ruang publik untuk melaksanakan edukasi publik dengan memanfaatkan teknologi informasi dalam mewujudkan MEA 2015," ujarnya pada forum dengan narasumber Staf Ahli Gubsu Ir. H. Riadil A. Lubis dan Ribut Priadi dari LKBN Antara.
Lebih lanjut Gubsu memaparkan kedepan infokom atau humas harus bicara sebagai jembatan kebijakan sehingga perannya penting dan signifikan. Untuk itu perlu dirumuskan strategi dalam menumbuh-kembangkan partisipasi publik melalui dunia usaha, asosiasi profesi, media, organisasi kemasyarakatan dan masyarakat.
Praktisi infokom/ humas harus dapat membantu dalam melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap publik dalam mewujudkan Masyarakat Ekonomi Asean 2015.
"Issu mengenai Komunitas Asean mau tak mau akan mengikutsertakan infokom/ humas selaku penyedia informasi bagi masyarakat. Dalam hal ini sejauh mana komunikasi tentang Komunitas Asean bisa sampai ke masyarakat. Dimana ide Komunitas Asean membutuhkan sentuhan komunikasi agar tersosialisasikan dengan baik di semua kalangan," ujarnya.
Dikemukakannya kesiapan dan keberhasilan masyarakat dalam menghadapi persaingan dalam Komunitas Asean ditentukan oleh seberapa paham masyarakat mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Asean.
"Disinilah peran infokom/ humas yang tergabung dalam Bakohumas seyogyanya ikut berperan serta menjalankan peran edukasi di ruang publik dalam menjelaskan Masyarakat Ekonomi Asean 2015. Untuk itu, tumbuhkan rasa optimisme publik dalam menghadapi MEA 2015 dengan mengubah pola pikir (mindset) dari inward looking menjadi outward looking," ujarnya.
Mengubah pola pikir MEA 2015 yang semula merupakan ancaman menjadi peluang yang memberi manfaat (benefit). Karena bagaimanapun tujuan dari MEA 2015 adalah meningkatkan kesejahteraan di kawasan Asean melalui tiga pilar Asean, yaitu politik keamanan, ekonomi, dan sosial budaya.
Karena itulah, peran infokom/ humas sangatlah penting untuk sosialisasi terkait Asean dan Komunitas Asean 2015 agar lebih intensif. Dimana upaya ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat.
Strategi efektif dalam percepatan mencerdaskan masyarakat bisa dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi, dan komponen masyarakat lainnya.
Gubsu mengemukakan kesuksesan Komunitas Asean tidak semata terjalinnya komunikasi antar pejabat saja, tapi juga didukung komponen kalangan bisnis, swasta, media massa, lembaga non-pemerintah, rakyat dan tentunya humas pemerintah. (r.dkm)
PEMPROVSU SALURKAN 98 EKOR SAPI QURBAN
Gubernur Sumatera Utara H. Gatot Pujo Nugroho, ST, M.Si dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Ir. H. Tengku Erry Nuradi, M.Si menyaksikan penyembelihan hewan qurban di halaman belakang Kantor Gubsu, Minggu (5/10).
Seekor sapi kemudian diserahkan secara simbolik oleh Gubsu diikuti oleh Wagubsu dan Sekdaprovsu yang juga menyerahkan secara simbolik kepada pengurus Masjid.
"Bahwa ini qurban untuk kaum duafa semoga bermamfaat bagi masyarakat dalam rangka menyambut hari raya Idul Adha," ujar Gubsu saat menyerahkan satu ekor lembu kepada perwakilan pengurus salah satu Masjid.
Gubsu yang didampingi Wagubsu dan Sekdaprovsu serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemprovsu menyambut gembira penyembelihan hewan qurban yang dilakukan Panitia Hewan Qurban 1435 H di lingkungan Pemprovsu.
Dia berharap, tahun depan hewan qurban yang dikurbankan dalam momen Idul Adha ini bisa lebih banyak lagi.
Panitia Qurban 1435 H Pemprovsu melalui Biro Bina Kemasyarakatan dan Sosial (Binkessos) Provsu dalam menyambut hari raya Idul Adha 1435 H telah mengumpulkan 98 ekor hewan qurban yang merupakan sumbangan dari Gubsu, Wagubsu, Sekdaprovsu, dan SKPD Pemprovsu serta BUMD. Dari jumlah tersebut sebayak 21 ekor disembelih di Halaman Belakang Kantor Gubsu, dan sembilan ekor diserahkan kepada lembaga masyarakat serta selebihnya disembelih di kantor SKPD dilingkungan Pemprovsu. Dari jumlah itu pula, dua ekor merupakan sumbangan Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST MSi, satu ekor sumbangan Wagubsu Ir H Tengku Erry Nuradi MSi, satu ekor sumbangan Sekdaprovsu H Nurdin Lubis SH MM dan satu lagi merupakan sumbangan Kepala Biro Binkessos Provsu Drs H Muhammad Yusuf MM.
Sekretaris umum panitia qurban 1435 H Provinsi Sumut Drs Sudarto Purba MAP menyampaikan pelaksanaan qurban pada tahun ini lebih sukses dari tahun sebelumnya. Karena, pada tahun ini lebih banyak yang berpartisipasi untuk memberikan hewan qurbannya melalui panitia qurban Pemprovsu.
"Ini semua berkat kordinasi yang baik semua unsur," ujarnya.
Untuk itu pihaknya selaku panitia mengucapkan terimakasih kepada para penyumbang hewan qurban, baik SKPD maupun para pengusaha dan badan usaha milik daerah.(r.dkm)
MINGGU ke-I Oktober 2014
BBN-KB Tepat Waktu Akan Menjamin
Keabsahan Kepemilikan Kenderaan
======================================================================================
Keluarga Besar Kanpus PTPN IV Qurbankan 11Ekor Sapi dan 26 Ekor Kambing
Selain Erwin Nasution (Dirut), juga
Ahmad Haslan Saragih (Dirprod) dan Andi Wibisono (Direktur SDM dan Umum)
turut memberikan hewan qurban melalui Pengurus Pusat Majelis Taklim dan
Syiar Islam (MTSI) PTPN IV, ujar Ketua Panitia Abd. Rahim Purba.
Sebagai wujud kepedulian sosial dan
komitmen kepada masyarakat di lingkungan sekitar perusahaan, serta
pendistribusian daging hewan qurban supaya lebih efektif dan tepat
sasaran, sebagaimana biasa setiap tahun Pengurus Pusat MTSI PTPN IV
melaksanakan penyembelihan dan pembagian hewan qurban, yang disalurkan
kepada masyarakat sekitar di lingkungan perusahaan, panti asuhan,
pesantren, fakir miskin, muallaf, serta tempat lain seperti daerah tanah
karo dan Islamic Center.
Untuk tahun ini jumlah hewan qurban 11
ekor sapidan 26 ekor kambing yang terdaftar di Panitia, belum termasuk
yang berqurban di luar. Khusus di Kantor Pusat yang disembelih 7 ekor
sapi, sedangkan 4 ekor sapi dan 26 ekor kambing lagi penqurban
menyerahkan untuk disembelih di Kp. Nelayan Seberang Belawan 2 ekor,
Pesantren Hidayahtullah 1 ekor, Kp. Badur 1 ekor dan Ulil Albab 26 ekor
serta daerah terpencil lainnya.
Hewan qurban berasal dari 103 orang
keluarga besar Kantor Pusat PTPN IV, diantaranya dari Direksi PTPN IV,
Kepala Bagian, Kepala Urusan, Asisten, Karyawan beserta keluarga.
Sebelumnya Pengurus dan Anggota MTSI
melaksanakan sholat Idul Adha 1435 H bersama masyarakat di lingkungan
sekitar perusahaan, yang dihadiri Direksi PTPN IV, Kepala Bagian,IKBI
PTPN IV, Pengurus Pusat MTSI PTPN IV, Kepala Urusan, Asisten, Karyawan
dan masyarakat sekitar perusahaan.
Bertindak sebagai imam Ir. Ahmad Khairi Lubis dan khotib Dr. H. Muzakkir, MA dengan menyongsong Tema khotbah “Semangat Hari Raya Idul Adha Dalam Membangun Rasa Kebertuhanan dan Rasa Kemanusiaan”,
yang pada intinya Muzakkir mengajak kepada kaum muslimin dan muslimat
menjadikan momentum hari raya Idul Adha untuk merenungkan kembali makna
kehidupan sebagai umat manusia. Melalui peristiwa haji dan qurban
walaupun secara eksoterik keagamaan menjadi ibadah khas umat Islam,
tetapi esensinya menyentuh aspek kemanusiaan universal.(r. N4.nn )
=============================================================
Walikota : PAUD Siapkan SDM Masa Depan Berkualitas& Kompetitif Sejak Dini
Medan (MP.C) , Anak adalah generasi penerus bangsa. Di tangan
merekalah kelak estafet pembangunan bangsa ini akan diberikan. Sebagai
calon pemimpin di masa depan, tentunya mereka harus dipersiapkan dan
diberikan bekal, berupa pendidikan serta pengetahuan sedini mungkin,
terutama pada periode emas yaitu 0-4 tahun. Sebab, pada periode itulah
tingkat kecerdasan anak berkembang sangat pesat dan disinilah makna
strategis keberadaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Demikian disampaikan Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi saat memberikan makanan tambahan bagi anak PAUD se-Kecamatan Medan Denai di Sekolah TK Aisiyah Bustanul Athfal (ABA) Jalan Jermal 3 Medan, Kamis (2/10/2014).
Menurut Wali Kota, keberadaan PAUD untuk menyiapkan sumber daya manusia masa depan yang berkualitas dan lebih kompetitif sejak dini. Karenanya pembangunan pendidikan menjadi salah satu prioritas pokok dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kota Medan, termasuk PAUD.
“Untuk itu Pemko Medan bersama dengan seluruh pihak dan stakeholders yang ada , tidak terkecuali Tim Penggerak PKK Kota Medan, terus bekerjasama bahu membahu untuk meningkatkan angka partisipasi sekolah (APS) PAUD. Alhamdulillah, berkat kerjasama ini, APS PAUD di Kota Medan mengalami perkembangan cukup signifikan yaitu sekitar 45 persen pada tahun 2012 menjadi 69,51 persen pada tahun 2014,” kata Eldin.
Mantan Sekda Kota Medan ini memahami, pendidikan bagi anak usia dini bukan merupakan kewajiban, melainkan pilihan orang tua. Berbagai factor menjadi penyebab kenapa para orang tua adakalanya tidak memasukkan anak-anaknya ke sekolah PAUD yang ada. Atas dasar itulah pemko Medan memberikan dukungan baik sarana maupun prasarana kepada TP PKK Kota Medan, sebagai salah satu pembina penyelenggaraan PAUD di kecamatan dan kelurahan.
“Dukungan ini diberikan karena kehadiran PAUD di kecamatan maupun kelurahan bertujuan memberikan pelayanan pendidikan usia dini yang dekat kepada masyarakat dengan biaya realtif murah. Dengan demikian partisipasi para orang tua untuk memasukkan anaknya ke sekolah PAUD dapat lebih meningkat lagi,” ungkapnya.
Wali Kota selanjutnya menambahkan, memberikan pengetahuan anak sejak dini harus didukung dengan kondisi kesehatan yang baik, termasuk asupan gizinya. Jadi program perawatan harus terintegrasi dengan program PAUD dan layanan kesehatan, seperti posyandu atau dengan bina keluarga balita dan sejenisnya. Salah satunya contohnya dengan memberikan makanan tambahan kepada anak-anak PAUD seperti yang diselenggarakan hari ini.
Karena itulah Wali Kota mendukung penuh kegiatan pemberian makanan tambahan ini. Eldin yang hadir didampingi Bunda PAUD Kota Medan dan juga Ketua TP PKK Kota Medan Hj Rita Maharani Dzulmi Eldin, berharap agar kegiatan ini tidak sebatas hanya seremonial melainkan dilaksanakan secara rutin bekerjasama antara penyelenggara pendidikan dengan layanan kesehatan di lingkungannya masing-masing.
Ketua Bunda PAUD Kota Medan Hj Rita Maharani Dzulmi Eldin mengatakan, usia dini merupakan usia emas dalam pertumbuhan kecerdasan dan karakter anak sehingga memerlukan perhatian seksama dari orang tua, masyarakat dan Pemko Medan. Pada usia dini itu perlu diberikan rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani maupun rohani, agar anak memiliki kesiapan pada saat memasuki persiapan sekolah.
“Di samping itu PAUD tidak hanya menekankan aspek pendidikan semata, tetapi mencakup juga aspek pelayanan gizi, pelayanan kesehatan, pengasuhan serta perlindungan anak. Jadi saya sangat menyambut baik digelarnya pemberian makanan tambahan yang dilaksanakan Camat Medan denai dan ketua TP PKK Kecamatan Medan Denai selaku Bunda PAUD Kecamatan Medan Denai pagi ini,” kata Hj Rita Maharani.
Sebelumnya Camat Medan Denai Drs Edi Mulia Matondang dalam laporannya menjelaskan, pemberian makanan tambahan ini diikuti 750 anak-anak sekolah PAUD dan Taman Kanak se-Kecamatan Medan Denai. Kegiatan ini merupakan program rutin yang telah dilaksanakan sejak 3 tahun silam. “Untuk tahun ini Kecamatan Medan Denai sudah 11 kali memberikan makanan tambahan kepada anak-anak sekolah PAUD dan TK,” jelas Edi.
Pemberian makanan tambahan ini hasil kerjasama Kecamatan Medan Denai dengan Yayasan Surya Kebenaran International (YSKI) dengan Lions Club. YSKI memberikan vitamin, sedangkan Lions Club menyediakan peralatan sekolah. Di kesempatan itu Bunda PAUD kecamatan Medan Denai memberikan cindera mata kepada Bunda PAUD Kota Medan disaksikan Wali Kota (r.pm)
Demikian disampaikan Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi saat memberikan makanan tambahan bagi anak PAUD se-Kecamatan Medan Denai di Sekolah TK Aisiyah Bustanul Athfal (ABA) Jalan Jermal 3 Medan, Kamis (2/10/2014).
Menurut Wali Kota, keberadaan PAUD untuk menyiapkan sumber daya manusia masa depan yang berkualitas dan lebih kompetitif sejak dini. Karenanya pembangunan pendidikan menjadi salah satu prioritas pokok dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kota Medan, termasuk PAUD.
“Untuk itu Pemko Medan bersama dengan seluruh pihak dan stakeholders yang ada , tidak terkecuali Tim Penggerak PKK Kota Medan, terus bekerjasama bahu membahu untuk meningkatkan angka partisipasi sekolah (APS) PAUD. Alhamdulillah, berkat kerjasama ini, APS PAUD di Kota Medan mengalami perkembangan cukup signifikan yaitu sekitar 45 persen pada tahun 2012 menjadi 69,51 persen pada tahun 2014,” kata Eldin.
Mantan Sekda Kota Medan ini memahami, pendidikan bagi anak usia dini bukan merupakan kewajiban, melainkan pilihan orang tua. Berbagai factor menjadi penyebab kenapa para orang tua adakalanya tidak memasukkan anak-anaknya ke sekolah PAUD yang ada. Atas dasar itulah pemko Medan memberikan dukungan baik sarana maupun prasarana kepada TP PKK Kota Medan, sebagai salah satu pembina penyelenggaraan PAUD di kecamatan dan kelurahan.
“Dukungan ini diberikan karena kehadiran PAUD di kecamatan maupun kelurahan bertujuan memberikan pelayanan pendidikan usia dini yang dekat kepada masyarakat dengan biaya realtif murah. Dengan demikian partisipasi para orang tua untuk memasukkan anaknya ke sekolah PAUD dapat lebih meningkat lagi,” ungkapnya.
Wali Kota selanjutnya menambahkan, memberikan pengetahuan anak sejak dini harus didukung dengan kondisi kesehatan yang baik, termasuk asupan gizinya. Jadi program perawatan harus terintegrasi dengan program PAUD dan layanan kesehatan, seperti posyandu atau dengan bina keluarga balita dan sejenisnya. Salah satunya contohnya dengan memberikan makanan tambahan kepada anak-anak PAUD seperti yang diselenggarakan hari ini.
Karena itulah Wali Kota mendukung penuh kegiatan pemberian makanan tambahan ini. Eldin yang hadir didampingi Bunda PAUD Kota Medan dan juga Ketua TP PKK Kota Medan Hj Rita Maharani Dzulmi Eldin, berharap agar kegiatan ini tidak sebatas hanya seremonial melainkan dilaksanakan secara rutin bekerjasama antara penyelenggara pendidikan dengan layanan kesehatan di lingkungannya masing-masing.
Ketua Bunda PAUD Kota Medan Hj Rita Maharani Dzulmi Eldin mengatakan, usia dini merupakan usia emas dalam pertumbuhan kecerdasan dan karakter anak sehingga memerlukan perhatian seksama dari orang tua, masyarakat dan Pemko Medan. Pada usia dini itu perlu diberikan rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani maupun rohani, agar anak memiliki kesiapan pada saat memasuki persiapan sekolah.
“Di samping itu PAUD tidak hanya menekankan aspek pendidikan semata, tetapi mencakup juga aspek pelayanan gizi, pelayanan kesehatan, pengasuhan serta perlindungan anak. Jadi saya sangat menyambut baik digelarnya pemberian makanan tambahan yang dilaksanakan Camat Medan denai dan ketua TP PKK Kecamatan Medan Denai selaku Bunda PAUD Kecamatan Medan Denai pagi ini,” kata Hj Rita Maharani.
Sebelumnya Camat Medan Denai Drs Edi Mulia Matondang dalam laporannya menjelaskan, pemberian makanan tambahan ini diikuti 750 anak-anak sekolah PAUD dan Taman Kanak se-Kecamatan Medan Denai. Kegiatan ini merupakan program rutin yang telah dilaksanakan sejak 3 tahun silam. “Untuk tahun ini Kecamatan Medan Denai sudah 11 kali memberikan makanan tambahan kepada anak-anak sekolah PAUD dan TK,” jelas Edi.
Pemberian makanan tambahan ini hasil kerjasama Kecamatan Medan Denai dengan Yayasan Surya Kebenaran International (YSKI) dengan Lions Club. YSKI memberikan vitamin, sedangkan Lions Club menyediakan peralatan sekolah. Di kesempatan itu Bunda PAUD kecamatan Medan Denai memberikan cindera mata kepada Bunda PAUD Kota Medan disaksikan Wali Kota (r.pm)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda