1 Juta/hari-Badan Anggaran Tak Mengerti- Banyak Godaan-M-2-Desa
Dibayar Rp 1 Juta/Hari, Ini Penampakan
Gadis Charger Dicolok Banyak HP
Bandung (MP.C)-Ada-ada saja profesi yang satu ini. Jasa penyedia isi ulang listrik dipadu dengan sales promotion girl (SPG), hasilnya jadi charging ladies alias gadis charger.Para wanita ini bekerja layaknya SPG, tapi tugasnya tidak menawarkan produk melainkan jasa untuk nge-charge gadget. Bayarannya pun tinggi, bisa sampai Rp 1 juta dalam sehari.
Dalam rangkaian acara Musyawarah Nasional XV Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), gadis-gadis cantik ini berseliweran sambil membawa alat isi ulang di punggungnya. Ada empat wanita yang menjadi gadis charger dalam acara kali ini.
Mereka memakai pakaian khusus yang di bagian punggungnya tertempel monitor lengkap dengan untaian kabel-kabel charger ponsel. Kesabaran para wanita ini tentu harus tinggi.
Pasalnya, para gadis ini harus rela tidak banyak bergerak sementara para pengunjung mengisi ulang peralatan elektronik mereka di punggungnya.
Seperti terlihat pada salah satu gadis charger yang satu ini, setelah lama berdiri ia pun memutuskan untuk duduk di depan meja sambil terus melayani pengunjung yang sedang nge-charge.
Charging Ladies ini adalah bentuk promosi dari salah satu calon Ketua Umum HIPMI, Bayu Priawan, dalam Munas yang digelar di Trans Luxury Convention, Bandung, Jawa Barat.
"Kita sekarang lagi di-hire Pak Bayu, konsepnya memberikan layanan charging gratis bagi para pengunjung event," tutur Dian Puspa, Marketing Director Charge Gratis di lokasi, Senin (12/1/2015).
Para wanita-wanita cantik ini bekerja memberikan layanan charge gratis ini selama 6 jam dalam sehari. Mereka dibagi dua shift, karena dalam sehari, layanan charge gratis ini tersedia selama 12 jam.
Pada bagian punggung mereka terpasang layar berukuran sekitar 10 inci serta 8 terminal listrik yang bisa dipakai untuk mengisi daya listrik berbagai peralatan elektronika.(dtf)
Tak Pernah Menyerah, Begini
Upaya Berulangkali DPR Ajukan
Revisi UU KPK
Jakarta (MP.C)- Di tengah kemelut antara Kepolisian RI dengan Komisi Pemberantasan Korupsi, Dewan Perwakilan Rakyat kembali berusaha merivisi dua undang-undang menyangkut komisi antirasuah.Pada Senin (9/2/2015) lalu rapat paripurna DPR memutuskan revisi UU tentang KPK dan UU tentang Tipikor masuk dalam Program Legislasi Nasional 2015-2019. UU Tipikor ada di nomor 37, sedangkan UU KPK di nomor 63. Namun kedua revisi UU itu tak menjadi prioritas tahun 2015 ini.
Bukan kali ini saja DPR ingin merevisi Undang-undang tentang KPK dan UU tentang Tipikor. Pada 26 Oktober 2010 lalu Komisi III DPR juga sempat mewacanakan revisi dua undang-undang tersebut.
Namun usulan itu mentok di tingkat komisi. Sampai akhirnya pada 3 Juli 2012, terungkap tujuh fraksi di DPR menyetujui revisi UU KPK dan UU Tipikor.
Berdasarkan risalah rapat pleno Komisi III sebelum draf revisi UU KPK diajukan ke Baleg, tujuh fraksi tersebut adalah Fraksi Partai Demokrat, Golkar, PAN, PKB, PPP, Gerindra, dan Hanura. Sementara PDI Perjuangan menolak revisi, dan PKS mmeilih tak bersikap.
Rapat Pleno yang dilaksanakan 3 Juli 2012 itu dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi III dari Fraksi Golkar Aziz Syamsuddin. Rapat yang berlangsung selama 45 menit itu juga dihadiri oleh 26 anggota Komisi III
FPD diwakili oleh Himatul Alyah, PAN oleh Taslim, PPP oleh Ahmad Yani, PKB oleh Otong Abdurrahman, dan Hanura oleh Syarifuddin Sudding menyatakan setuju dilakukannya revisi UU KPK. Namun tidak ada yang mengusulkan pembahasan wewenang penuntutan dan pembentukan badan pengawas KPK.
Adapun Fraksi Golkar yang diwakili oleh Deding Ishak cukup detail dan menyebut perlunya pembahasan wewenang penuntutan dan pembentukan dewan pengawas untuk KPK. Sementara Gerindra yang diwakili oleh Desmond Junaidi Mahesa juga memandang perlunya peninjauan kembali fungsi penuntutan KPK.
PKS yang diwakili oleh Aboe Bakar Al Habsy menyatakan usulan revisi UU KPK perlu pendalaman lebih lanjut terkait materi. PKS tak memberikan sikap mendukung ataupun menolak revisi tersebut.
Sedangkan PDIP yang diwakili M Nurdin dengan tegas menolak revisi UU KPK. PDIP menilai fungsi KPK dengan UU yang ada saat ini bisa tetap berjalan dengan baik, sehingga tak memerlukan revisi.
Oleh karena suara mayoritas mendukung kelanjutan revisi UU KPK, rapat itu akhirnya menyetujui untuk melanjutkan revisi UU KPK ke Badan Legislasi DPR.
"Rapat pleno Komisi III DPR RI menyetujui untuk melanjutkan naskah RUU tentang perubahan Undang-undang No 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi pada proses berikutnya, yaitu pengharmonisasian, pembulatan, dan pemantapan konsepsi oleh Badan Legislasi DPR RI," demikian bunyi kesimpulan rapat yang dikutip detikcom pada Kamis, 4 Oktober 2012.
Namun sampai berakhirnya masa jabatan anggota DPR periode 2009-2014, revisi atas UU KPK dan UU tentang Tipikor itu tak terdengar lagi kabarnya. Hingga pada Senin lalu wacana merevisi dua UU tersebut kembali disuarakanRencana DPR merevisi dua UU tersebut mendapat penolakan dari dua komisioner KPK. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menilai hal itu adalah salah satu upaya yang sistematis untuk memperlemah KPK.
"Ya, sangat sistematislah (memperlemah KPK)," kata Bambang kepada wartawan di Pusat Perfilman Haji Umar Ismail (PPHUI), Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (11/2/2015). Ia baru saja menjadi pembicara di acara talkshow Anti Corruption Film Festival (ACFFest) 2015.
Namun ia tidak mau menjelaskan lebih lanjut tentang revisi dua UU tersebut. "Nantilah di KPK kita beri keterangan ya," imbuhnya sambil melangkah masuk ke dalam mobil dan pergi meninggalkan lokasi.
Wakil Ketua KPK lainnya Zulkarnain telah menyatakan tidak setuju dengan rencana DPR dan pemerintah yang akan merevisi UU KPK. Menurutnya UU KPK selama ini sudah bagus.
"Saya melihat UU KPK masih bagus untuk dilaksanakan. Dalam pandangan saya belum termasuk prioritas Prolegnas. Dengan pekerjaan yang kami lakukan, sesuai dengan UU, roadmap dan rencana kerja kita, sudah lebih bagus kita," jelas Zulkarnain di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (10/2/2015) kemarin.(dtn)
Wagubsu Harapkan KBPPP Sumut
Jadi Pengayom Masyarakat
Medan,(MP.C)Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Ir. H. Tengku Erry Nuradi, M.Si berharap Keluarga Besar Putera Puteri Polri (KBPPP) menjadi pengayom ditengah lingkungan masyarakat. Peran tersebut sangat strategis karena KBPPP memiliki disiplin, sifat tegas dan memahami penegakan hukum.
Harapan tersebut dikemukan Wagubsu saat menghadiri Pelatikan Pengurus Daerah (PD) KBPPP Sumut periode 2014-2018 di Sekolah Polisi Negara (SPN), Jl. Bhayangkara, Sampali Medan, Selasa (10/2/2015).
Hadir dalam acara tersebut Ketua Umum Pimpinan Pusat KBPPP Polri Age Nanda Djatmika, Kapolda Sumut Irjen Pol. Drs. H. Eko Hadi Sutedjo, SH, M.Si, pimpinan Organisasi Kemasyarakatn (Ormas), pimpinan Organisi Kepemudaan dan sejumlah tokoh masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Wagubsu menegaskan, keamanan dan kondusifitas negara dibangun dari lingkungan masyarakat, mulai tingkat lorong, kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi hingga menguat ketingkat nasional.
“Keamanan suatu negara dibangun dari tingkat yang lebih kecil yaitu lingkungan tempat tinggal masing-masing masyarakat. Jika keamanan kuat ditingkat lingkungan rumah, maka akan menguat juga keamanan ditingkat kelurahan. Begitu selanjutnya,” ujar Wagubsu.
Putera-puteri Polri, ujar Wagubsu, sejak kecil telah dididik tegas dan disiplin dari orangtua yang mengabdikan diri pada negara. Selain itu, keluarg besar Polri juga dibekali dengan sifat rendah hati dan suka menolong.
“Ini menimbulkan sikap bijak. Oleh karena itu, keluarga BKPPP harus menjadi tauladan dan contoh yang baik dilingkungan masyarakat. Jangan sampai keluarga Polri menggunakan hukum untuk kepentingan pribadi,” harap Wagubsu.
Wagubsu juga berharap, PD KBPPP Sumut melakukan terobosan dengan menggelar kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat, terutama menyelamatkan putera puteri Polri dari ancaman narkoba dan zat adiktif lainnya.
“Sejumlah putera-puteri Polri masih ada yang pengangguran. Kondisi ini tidak bisa kita biarkan terus terjadi. PD KBPPP harus berfikir keras untuk memberkali anak keluarga besar Polri dengan berbagai keahlian agar mampu bersaing di era globalisasi dan pasar ekonomi bebas saat ini. Jika tidak, generasi muda akan tergilas,” papar Wagubsu.
Salah satu upaya yang memungkinkan ditempuh adalah dengan menciptakan kegiatan padat karya yang dapat mendorong putera puteri Polri untuk berproduksi.
“Mari kita kembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Bagi putera puteri Polri yang tidak lagi mengecap bangku sekolah, dapat terlibat dalam bidang usaha yang positif. Misalnya home industry atau lain sebagainya,” jelas Wagubsu.
Tidak lupa Wagubsu mengajak PD KBPPP Sumut untuk terlibat aktif dalam mendorong pembangunan Sumut demi merealisasikan cita-cita luhur yakni masyarakat sejahtera dan berdaya saing.
“Seluruh komponen masyarakat harus terlibat aktif dalam mendorong laju pembangunan dan ekonomi Sumut. Kita punya tanggungjawab yang sama membawa Indonesia ke masa jaya di usia 1 abad mendatang,” ajak Wagubsu.
Sementara Ketua Umum Pimpinan Pusat KBPPP Polri Age Nanda Djatmika berharap PD KBPPP Sumut menjaga kekompakan serta memupuk persatuan dan kesatuan. Tidak lupa berkoordinasi dengan berbagai organisasi lain, termasuk Forum Komunikasi Putera Puteri Purnawirawan Indonesia (FKPPI).
“FKPPI merupakan bagian keluarga besar KBPPP. Selama FKKPPI masih mengenakan Tribrata di lengan kirinya, maka selama itu kita masih bersama-sama menyatukan barisan menjaga keutuhan NKRI. Begitu juga dengan organisasi lainnya yang memiliki visi misi yang sama yakni menjaga keutuhan Indonesia,”t egas Age.
Age juga mengingatkan PD KBPPP Sumut untuk terus berkoordinasi dalam menjalankan program kerjanya dengan Kapolda Sumut selaku Pembina KBPPP.
“Kami juga berharap, Kapolda Sumut untuk meluangkan waktu memberikan pembinaan kepada anggota KBPPP Sumut. Tujuannya agar anggota PD KBPPP Sumut dapat melakukan tugas dan fungsinya secara maksimal,” hara Age.
Kapolda Sumut Irjen Pol Drs H Eko Hadi Sutedjo SH Msi menegaskan, PD KBPPP Sumut harus tegas dalam menjalankan program kerja, berani dan bertanggungjawab. Selain itu, PD KBPPP Sumut juga harus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) masing-masing anggota agar dapat menelurkan hasil kerja yang membanggakan.
“KBPPP memiliki tanggungjawab besar dalam membawa bangsa dan negara kearah yang lebih baik. Keberadaan KBPPP harus diperhitungkan kawan maupun lawan. Karena itu, SDM anggota harus ditingkatkan setiap waktu,” saran Eko.
KBPPP harus memberikan kontribusi mendorong pembangunan di daerahnya. Tidak hanya menjaga kondusifitas dan keamanan, tetapi lebih dari itu, KBPPP harus berani tampil di depan untuk menegakkan kebenaran.
“Tetapi perlu diingat, kebenaran itu harus memberikan rasa keadilan kepada masyarakat. Jika masyarakat mendapat rasa keadilan, maka akan tercipta suasana kebersamaan. Kebersamaan merupakan tonggak utama kekuatan,” tegas Eko.
Ketua PD KBPPP Sumut terpilih periode 2014-2018, Syaiful Syafri berkomitmen akan membawa KBPPP Sumut kearah yang lebih baik. Selain itu, Syaiful juga berharap dalam kepemimpinannya dapat meningkatkan peran dan kualitas organisasi. (dks nn)
Sutias Lepas Farhannisa Ikuti Ajang Putri Indonesia
Medan,(MP.C)
Ketua TP PKK Provsu Hj Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho didampingi Kadis Pariwisata Sumut E Marbun menerima sekaligus melepas putri Indonesia Sumatera Utara (2014) Farhannisa Suri Maimun Nasution, Senin (9/2) di Rumah Dinas Gubsu Jalan Jendral Sudirman Medan. Pemenang pemilihan Putri Indonesia Sumut ini akan mengikuti pemilihan Putri Indonesia di Jakarta, 20 Februari nanti.
Pada kesempatan itu Sutias tidak hanya berpesan agar Farhannisa menjaga nama keluarga, namun juga memperkenalkan budaya-budaya Sumut termasuk Sumut Bangkit. Hal ini sesuai dengan kebulatan tekat Pemprovsu untuk memformulasikan Sumut bangkit dalam budaya kerja, salah satunya sektor budaya dan pariwisata. "Harapan kita sangat besar kepada Putri Indonesia Sumatera Utara selain menyampaikan budaya-budaya , juga sampaikan program Sumut Bangkit artinya kedepan kita lebih energi dan semangat untuk memajukan Sumut ,"ujar Sutias yang membekali buku Sumut Bangkit
Terlebih lagi Sutias juga berpesan Putri Indonesia Sumut bisa menghilangkan anggapan sebagian masyarakat tentang gambaran putri terhadap hal-hal negatif,"Untuk itu beri contoh yang baik dan sesibuk apapun kegiatan kita jangan pernah tinggalkan solat lima waktu,"kata Sutias yang juga membekali hasil kerajinan Sumut yakni ulos dan tas yang disain dengan mengunakan bahan ulos dipadukan dengan kulit buaya untuk dibawa dan diperkenalkan di tingkat nasional.
Saat menemui Sutias, Putri Indonesia Sumut ini didampingi Lili Irawati selaku Ketua Panitia, Debbie L Ratu (juri), Yunita Mustika Ratu, Amri (Pro Model). Farhannisa asli anak Medan, alumni SMPN 1, alumni SMAN 1 Medan, dan alumni UI jurusan Bahasa Belanda. Tak hanya itu Sekarang putri pertama pasangan Muhariza Iskandar dan Miswarni Andriati ini bekerja di SCTV selaku News Reader.
Menurut Lili Irawati, pemilihan Putri Indonesia Sumut diikuti 20 peserta yang diselenggarakan pada 25 Oktober 2014 di Ball Room Regale, Jalan Adam Malik, Medan. Pemenang pemilihan Putri Indonesia Sumut akan mengikuti pemilihan Putri Indonesia di JCC Senayan Jakarta, 20 Februari nanti.
"Selain itu, kami sangat mengharapkan dukungan masyarakat Sumut khususnya masyarakat Medan melalui SMS," imbuh Lili Irawati.
Farhannisa sebagai putri asli Sumut yang berdarah Batak Mandailing bertekad mengharumkan nama Sumatera Utara di ajang nasional. Dan sebagai putri asli daerah ia akan memperkenalkan kebudayaan Sumut khususnya budaya Mandailing. "Doakan saya agar menjuarai tingkat nasional, karena sebagai putri daerah ini kesempatan saya untuk lebih memperkenalkan keragaman budaya Sumatera Utara," jelasnya sambil mempersiapkan diri secara performance dan inteligensia dalam menghadapi pemilihan nantinya.(dks nn)
Gubsu: Kementerian BUMN
Bahas Proyek-proyek Infrastruktur
di Sumut
Medan,(MP.C)Gubenur SUmatera Utara H. Gatot Pujo Nugroho, ST, M.Si bersama Staf Khusus Menteri BUMN Sahala Lumban gaol membahas percepatan pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur di bawah naungan Kementerian BUMN di Kantor Gubernur, Kamis (5/2). Pemprov Sumut dan Kementerian BUMN sepakat mendorong percepatan pelaksanaan proyek diantaranya Pembangunan Pelabuhan dan Kawasan Industri Kualatanjung-Sei Mangkei, jalan tol Medan -Binjai, jaringan transmisi listrik, pembangunan pipa gas dan sebagainya.
Sahala Lumbangaol didampingi Direktur SDM Pelindo I M Hamid Wijaya dan Manager Sei Mangkei PTPN III, mengatakan bahwa Sumatera adalah pulau yang paling siap sebagai pusat pertumbuhan baru di luar Pulau Jawa. "Bapak Presiden sangat serius dalam hal ini, dan memang Sumatera yang paling siap, itulah kenapa kita mulai dari Kualatanjung sebagai project pertama dan terbesar, baru kemudian kita mulai langkah ke Timur," ujar Sahala.
Oleh karenanya, lanjut Sahala, pihaknya sangat berkepentingan untuk mensukseskan pembangunan pelabuhan dan kawasan industri Kualatanjung-Sei Mangkei sebagai langkah pertama atau project pertama yang terbesar pemerintahan Jokowi-JK.
Seperti diketahui, Presiden RI Jokowi pada Selasa, 27 Januari lalu meresmikan berbagai proyek strategis di Sumatera Utara yaitu groundbreaking terminal multipurpose Kuala tanjung, Proyek diversifikasi produk dan pengembangan pabrik peleburan alumunium, pencanangan kawasan industri terpadu Kuala tanjung- Sei mangkei, Gardu induk PLN, pabrik minyak goreng, pencanangan operasional KEK Sei Mangkei dan Ground breaking pembagunan jalan tol medan-binjai sepanjang 17 km. Kunjungan Sahala dalam hal ini adalah menindaklanjuti peresmian proyek tersebut.
Gubernur yang didampingi Plh. Sekda Sumut Hj. Sabrina menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Utara siap mendukung sepenuhnya percepatan pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur di bawah naungan Kementerian BUMN diantaranya Pembangunan Pelabuhan dan Kawasan Industri Kualatanjung-Sei Mangkei, jalan tol Medan -Binjai dan lain sebagainya. Disamping itu, Gubernur juga menawarkan berbagai peluang untuk dapat ditindaklanjuti oleh Kementerian BUMN diantaranya menawarkan SUmut sebagai lokasi kilang minyak yang rencananya akan dibangun pemerintah.
"Secara historis, Sumut dalam hal ini Pangkalan Brandan adalah lokasi kilang minyak pertama di Indonesia yang cukup besar kontribusinya bagi negara kala itu," ujar Gubsu. Disamping itu, saat ini ada aset pertamina yang terbengkalai yaitu 450 ha areal berikut bangunan dan pelabuhan. Dengan keunggulan posisi Sumatera Utara yang sangat strategis dan recana pengembangan Sumut sbeagai Hub di kawasan Barat, kata Gubernur, maka sudah sangat pantas daerah ini menjadi lokasi salah satu kilang minyak Indonesia.
selain itu, Gubernur juga meminta Kementerian BUMN dapat membangun jaringan gas dari Medan-Dumai untuk menyambung jarigan Arun (Aceh)-Medan yang saat ini sudah selesai dibangun. Menyambut itu, pipa Sahala mengatakan pembangunan jaringan pipa gas Medan-Dumai sudah menjadi salah satu rencana. Saat ini menurutnya pembanguan jaringan gas dari Medan (Belawan) ke Kawasan Industri Medan dan KEK Sei Mangkei sedang kontruksi. "Gas dari arun sudah pada 18 Februari nanti sudah bisa digunakan untuk kebutuhan pembangkit PLN," ujar Sahala..(dks nn)
Marwan Yakin DPR Restui Rp10,4 Triliun untuk Kementeriannya
"Ini masih ada waktu sehari sampai besok maksimal keputusannya."
"Ini masih ada waktu sehari sampai besok maksimal keputusannya, barangkali teman-teman di Banggar masih bisa mengusahakan pengajuan kita," kata Marwan, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 11 Februari 2015.
Karena belum ada keputusan, kata Marwan, kementerian yang dia pimpin ini belum bisa membuat rancangan yang akan diatasi terkait desa tertinggal.
Politisi PKB ini mengatakan, anggaran sebesar itu, karena memang sesuai keinginan Presiden Joko Widodo yang ingin mengentaskan desa tertinggal.
"Ya cuman ini belum sesuai dengan harapan kita secara maksimal, karena kita masih kepingin untuk membereskan desa-desa yang sangat tertinggal terutama di daerah perbatasan yang mesti kita genjot. Itu kan sesuai instruksi Presiden," kata Marwan.
Marwan mengaku, Komisi V DPR mendukung tambahan anggaran tersebut. "Selama ini Komisi V apresiasi dan mendukung penuh kita. Masih ada waktu kalau hari ini temen-teman Banggar bisa memberikan kesempatan untuk menambah anggaran kita besok bisa raker lagi dengan komisi V kalau ada tambahan," katanya.
Disisi lain, dia berharap Menteri Keuangan mendesak Banggar DPR untuk segera mengesahkan dana pembangunan desa tertinggal yang diajukan.
"Menkeu harus all out. Sebetulnya saya sudah komunikasi dengan Kememnkeu saya minta untuk khususnya desa-desa tertinggal jadi prioritas, karena arahan Presiden seperti itu untuk memperjuangkan daerah tertinggal," katanya.
Saat ini Kemendes PDTT memiliki pagu anggaran dari penyusunan APBN 2015 yang disahkan DPR periode 2009-2014 lalu sebesar Rp 6,9 Triliun.
Anggaran tersebut merupakan gabungan dari lima Program Kementerian yang semula tersebar di tiga Kementrian, yakni Program PDT sebesar Rp 1,38 Triliun, Program Transmigrasi Rp 1,54 Triliun, dan Program Pemberdayaan Desa sebesar Rp 3,53 Triliun.
Kemudian, kementerian mengusulkan penambahan tambahan pagu anggaran dalam RAPBN-P 2015 sebesar Rp 3,7 triliun dari APBN 2015. (ren) (vn)
Prabowo: Makin Dihormati, Makin Banyak Godaan
"Pengaruh kadang digunakan untuk justru membela ketidakbenaran."
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengatakan itu dalam sambutannya di peletakan batu pertama kantor DPRD Gerindra Jakarta, di Jalan Letjend Soeprapto, Jakarta Pusat, Minggu, 8 Februari 2015.
"Semakin dihormati, semakin ada godaan. Pengaruh kadang digunakan untuk justru membela ketidakbenaran," ujar Prabowo.
Menurut dia, hal tersebut merupakan tantangan yang dihadapi para pemimpin. Baik, itu pemimpin partai politik, pemimpin di legislatif, hingga tokoh masyarakat.
Ia menekankan, apabila sampai terjadi pemimpin menyimpang dari kebenaran, maka itu sama saja dengan mengkhianati rakyat sendiri. "Mandat itu titipan rakyat. Kalau tidak bisa menjaga mandat di pundakmu, saudara mengkhianati rakyat Indonesia," kata Prabowo.
Menurut Prabowo, setiap pemimpin wajib untuk selalu diingatkan. Sebab, setiap orang yang berkuasa, sangat rentan melupakan bahkan mengkhianati mandat rakyat tersebut.
"Ini wajib saya ingatkan karena semakin diharapkan rakyat, harus semakin mawas diri dan menjaga," kata dia.(vn)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Minggu kedua Februari 2015
Dengan Membayar PKB Dan
Dengan Membayar PKB Dan
BBN-KB Tepat Waktu Akan Menjamin
Keabsahan Kepemilikan Kenderaan
Bermotor Anda----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dinas TRTB Bongkar Reklame
Bando
Di Jalan Letda Sujono
Medan ( MP.C)
Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan (TRTB) Kota Medan membongkar reklame bando
di Jalan Letda Sujono, Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung, Sabtu malam
(31/1) sampai Minggu jelang subuh (1/2) dinihari. Selain tidak memiliki izin,
pembongkaran ini dilakukan karena konstruksi besi bando juga mulai berkarat
sehingga mengkhawatirkan keselamatan para pengguna jalan yang melintas maupun
warga sekitar.
Pembongkaran bando dimului sekitar pukul 21.00 WIB dipimpin Kadis TRTB Kota Medan
Ir Syampurno Pohan. Selain pegawai Dinas TRTB Kota Medan, pembongkaran juga
melibatkan tim terpadu yang melibatkan unsur TNI, Polresta Medan serta Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. Untuk mendukung kelancaran pembongkaran,
Dinas TRTB minta bantuan satu unit mobil crane milik Dinas Bina Marga Kota
Medan.
Sebelum melakukan pembongkaran, Syampurno mengingatkan kepada seluruh
anggotanya beserta tim terpadu untuk berhati-hati pada saat melakukan
pembongkaran. Jangan sampai material bongkaran bando sampai terjatuh dan
mengenai pengguna jalan yang melintas di bawahnya. Apalagi kondisi jalan malam
itu masih sangat ramai dilintasi kenderaan bermotor baik roda dua maupun empat,
termasuk pejalan kaki.
Pembongkaran diawali dengan memotong pinggiran konstruksi besi yang
menempel di dua tiang utama di sebelah kiri maupun kanan jalan dengan
menggunakan mesin las. Mencegah konstruksi jatuh, bagian tengahnya diikat dan
ditahan mobil crane. Selama pemotongan besi berlangsung, petugas Dishub Kota
Medan terpaksa menghentikan arus lalu lintas. Kondisi itu menyebabkan
arus lalu-lintas sempat lumpuh beberapa saat.
Untuk mempercepat pemotongan besi dengan mesin las, Kasi Pengawasan Dinas TRTB
Kota Medan Darwin ikut memanjat dan memotong konstruksi bando yang berukuran
lebih kurang 5 x 10 meter tersebut. Setelah terpotong, mobil crane selanjutnya
menurunkan konstruksi besi ke pinggir jalan. Kemudian sejumlah petugas Dinas
TRTB ‘mencincang’ konstruksi besi menjadi potongan-potongan kecil menggunakan
gerenda mesin pemotong besi. Potongan-potongan besi itu selanjutnya dibawa
menggunakan mobil truk.
Kadis TRTB Kota Medan Ir Syampurno Pohan didampingi Plt Kabid Pemberdayaan dan
Pemanfaatan Tata Ruang, Tansri kepada wartawan mengatakan, pembongkaran bando
yang sudah berdiri belasan tahun itu dilakukan karena terbukti tidak memiliki
izin. Di samping itu kehadiran bando yang tidak diketahui siapa pemiliknya itu
sangat mengganggu estetika kota, sebab selalu dipenuhi spanduk-spanduk.
“Ditambah lagi konstruksinya mulai berkarat sehingga dikhawatirkan rentan
tumbang,” kata Syampurno.
Dijelaskan Syampurno, pembongkaran baru ini dilakukan karena masalah reklame
yang pendiriannya menggunakan konstruksi baru saja dilimpahkan penanganannya
kepada Dinas TRTB setelah sebelumnya ditangani penuh oleh Dinas Pertamanan Kota
Medan. Sebelum diputuskan dibongkar, tiang bando sudah ditempel stiker sebagai
tanda tidak ada izin agar pemilik datang untuk mengurus izin.
“Tak ada yang datang dan mengaku bando yang kita bongkar ini sebagai
miliknya. Begitu juga pada saat kita surati, beberapa orang yang
semula kita duga sebagai pemilik bando justru mengaku bukan miliknya.
Atas dasar itulah kita akhirnya putuskan untuk membongkar paksa bando tanpa
izin tersebut,” ungkapnya.
Pembongkaran bando ini kata Syampurno, merupakan kedua kalinya dilakukan TRTB
setelah pembongkaran pertama dilakukan di Jalan Iskandar Muda, persisnya depan
Kantor Camat Medan Petisah. Di tempat itu reklame bando beserta videotron harus
dibongkar karena tidak memiliki izin meskipun proses pembangunannya sudah
memasuki tahap finishing.
“Setelah kita lakukan pendataan, banyak reklame bando di Kota Medan yang tidak
memiliki izin. Untuk itu dalam waktu dekat ini kita akan melakukan
pembongkaran kembali, tidak peduli siapa pemiliknya. Diantaranya reklame
bando di kawasan Mandala maupun perbatasan Medan - Tanjung Morawa,”
tegasnya. (Rina)
Wali Kota Tinjau Pasar Induk
Tuntungan
Akhir Februari Dioperasikan
Medan ( MP.C)
Pasar Induk Tuntungan di Jalan Bunga Turi, Kelurahan Lau Cih, Kecamatan
Medan Tuntungan akan dioperasikan akhir bulan ini. Seluruh pedagang
sayur-mayur yang selama ini menggelar lapak di kawasan Jalan Sutomo Medan
segera dipindahkan, guna menempati bangunan pasar yang sangat
representatif tersebut. Untuk itulah seluruh fasilitas pasar yang
mendukung kelancaran proses jual-beli pun terus dibenahi.
Demikian terungkap ketika Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi meninjau
Pasar Induk Tuntungan, Senin (2/2). Kunjungan ini dilakukan untuk melihat
sejauh mana kesiapan yang telah dilakukan, sebelum pasar induk terbesar
di Pulau Sumatera ini dioperasikan. Wali Kota ingin pasar yang dibangun
di atas lahan seluas lebih kurang 12 hektar ini, menjadi urat nadi
perekonomian di Kota Medan.
Kondisi pasar induk yang memadukan konsep Pasar Induk Depok dan Pasar
Induk Tanggerang ini tampak sudah siap dioperasikan. Dengan fasilitas grosir,
sub grosir, kantin, musahala, perkantoran, tempat penjualan buah, mess supir
dan pengolahan sampah organik yang dimilikinya, Pasar Induk Tuntungan yang
pengelolaannya akan ditangani Perusahaan Daerah (PD) Pasar telah siap
menampung para pedagang.
Ketika Wali Kota melakukan peninjauan, Dinas Bina Marga Kota Medan telah
membersihkan akses jalan masuk dari tumpukan tanah-tanah dan semak. Setelah
bersih dilanjutkan dengan meratakan lahan yang akan digunakan untuk
lokasi parkir bagi para pedagang. Sementara itu Dinas Pertamanan melakukan
pembenahan lampu jalan, termasuk berkoordinasi dengan pihak PLN guna
memindahkan tiang listrik dari badan jalan.
Melihat kondisi Pasar Induk yang sudah siap dioperasikan, Wali Kota yang hadir
didampingi sejumlah pimpinan SKPD seperti Kadis Bina Marga Khairul Syahnan,
Kadis Perumahan dan pemukiman Gunawan S Lubis, Kadis Perhubungan Renward
Parapat, Kadis Tata Ruang dan Tata Bangunan Syampurno Pohan, Diturt PD Pasar
Beni Suihotang dan Camat Medan Tuntungan Gelora KP Ginting tampak puas.
Apalagi kedatangan orang
nomor satu di Kota Medan itu disambut puluhan pedagang yang selama ini
menjadi grosir sayur-mayur di Jalan Sutomo Medan. Para pedagang yang
umumnya ibu rumah tangga paro baya itu tidakm menolak direlokasi dari
Jalan Sutomo ke Pasar Induk Tuntungan. Namun mereka masih khawatir
dagangan sayur mayor yang dijual tidak akan laku. Selain lokasinya jauh dari
inti kota, akses jalan tembus belum ada.
“Sudah itu kami juga masih
bimbang apakah lokasi ini mampu menampun para pedagang yang jumlahnya seribuan
lebih. Aktifitas bongkar muat cukup tinggi, sebab masing-masing pedagang yang
menjadi grosir memiliki 80 keranjang sayur mayor. Artinya, dagangan pedagang
grosir penuh satu truk colt diesel. Jika akses jalan ini belum tembus, kami
khawatir akan terjadi kemacetan yang cukup panjang,” kata Mak Dea Br
Singarimbun.
Meski demikian wanita berdarah
Karo itu menyatakan tidak keberatan untuk direlokasi ke Pasar Induk Tuntungan.
Dia yakin Wali Kota pasti sudah punya planning terbaik bagi seluruh pedagang untuk
menyikapinya. Karena itulah dia berharap kepada Wali Kota agar terus
melengkapi kekurangan-kekurangan yang ada sehingga proses jual-beli berjalan
dengan lancar. “Jadi kami semua percaya sama Pak Wali,” ungkapnya.
Dengan penuh arif dan bijaksana, Wali Kota
menanggapi kekhawatiran para pedagang. Sebagai langkah awal, para pedagang
dimintanya harus menempati Pasar Induk Tuntungan lebih dahulu. Setelah ditempati
barulah akan diketahui apa-apa saja yang menjadi kekurangan dan segera
dilengkapi, sehingga proses jual-beli berjalan dengan lancar, termasuk
untuk membuka akses jalan tembus.
“Jika bangunan Pasar Induk Tuntungan ini
belum ditempati, bagaimana kita tahu apa yang menjadi kekurangannya. Jadi
marilah kita sama-sama memanfaatkan dan memaksimalkan fasilitas yang ada dulu,
secara bertahap kita terus melakukan perbaikan. Yang pasti kita ingin
memberikan yang terbaik bagi para pedagang. Dengan begitu mereka akan merasa
tenang dan nyaman berjualan di pasar Induk Tuntungan,” jelas Wali Kota.
Guna mendukung kelancaran transportasi
menuju Pasar Induk Tuntungan, Wali kota mengatakan Pemko Medan melalui Dinas
Perhubungan (Dishub) akan membuka lin angkutan kota. Apalagi Dishub telah
berkoordinasi dengan pengusaha angkutan umum dan mereka siap untuk membuka lin
menuju pasar Induk. Sedangkan kehadiran sejumlah tiang listrik di badan jalan,
Wali Kota mengaku dalam pekan ini dipindahkan setelah Dinas Pertamanan
berkoordinasi dengan PLN.
Selanjutnya kata Wali Kota, setel;ah
pedagang direlokasi ke Pasar Induk Tuntungan, maka Jalan Sutomo tidak akan
diperkenankan lagi untuk digunakan sebagai lokasi jual-beli sayur-mayur. Dengan
begitu jika masyarakat membutuhkan sayur-mayur, mereka harus membelinya di
Pasar Induk Tuntungan. “Kita ingin membenahi kota yang kita cintai ini,”
paparnya. (Rina)
Dinas Bina Marga Tambal
Jalan AR Hakim
Medan ( MP.C)
Dinas Bina Marga Kota Medan melakukan penambalan (patching) di Jalan AR Hakim, Kelurahan
Sukaramai I, Kecamatan Medan Area, Senin malam (2/2). Selain mendukung
kelancaran lalu-lintas, penambalan jalan persis di depan Pasar Sukaramai
ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan akibat rusaknya jalan tersebut.
Penambalan jalan ini dipantau langsung Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S
MSi. Orang nomor satu di Kota Medan itu ingin hasil penambalan benar-benar
maksimal, mengingat kondisi kerusakan jalan selama rusak dan berlubang-lubang
sehingga dikeluhkan masyarakat sekitar. Selain rentan terjadinya kecelakaan,
juga acapkali memicu terjadinya kemacetan lalu-lintas.
Untuk melakukan patching,
Kadis Bina Marga Kota Medan Khairul Syahnan menurunkan sejumlah alat-alat
berat. Sebelum di-patching, jalan
lebih dulu diratakan. Ada 12 truk lebih tanah hasil pemerataan yang diangkut.
Setelah kondisi jalan benar-benar rata, barulah patching dilakukan. Selama patrching
berlangsung, Wali Kota tampak serius melakukan pengawasan.
Tak jarang mantan Sekda Kota Medan itu memanggil Kadis Bina Marga dan
memberikan instruksi agar hasil patching lebih baik. Bahkan Wali Kota dengan
berjalan kaki memeriksa kualitas hasil patching sepanjang jalan yang ditambal. Proses
penambalan jalan berjalan dengan lancar, sebab Kadis Perhubungan Kota Medan
Renward Parapat menutup ruas jalan yang ditambal.
Menurut Wali Kota didampingi sejumlah pimpinan SKPD seperti Kadis
Pendaopatan Kota Medan M HUsni, Kadis Tata Ruang dan Tata Bangunan Syampurno
Pohan, Kadis Kebersihan Andar, Sutan Endar Lubis, Dirut PD Pasar Benny
Sihotang, Kadis Pencegah dan Pemadam Kebakaran Marihot Tampubolon, penambalan
jalan ini merupakan perawatan rutin terhadap jalan-jalan yang rusak.
Dengan penabalan jalan yang dilakukan, Wali Kota berharap agar
masyarakat sekitar bisa lebih merasa tenang sebab kondisi jalan sudah tidak
rusak lagi dan mampu mengurai kemacatan yang terjadi selama ini. Di samping itu
pedagang tidak menggelar lapak di pinggir maupun badan jalan, agar kondisi
jalan tetap baik.
"Setelah dilakukan perbaiki jalan ini,
saya berharap kepada para pedagang supaya tidak berjualan di badan
jalan, berjualanlah di tempat yang telah disediakan. Untuk mendukung ini,
saya minta kepada pihak PD Pasar supaya dapat menata para pedagang sehingga
mereka benar-benar mematuhi peraturan yang ada,” kata Wali Kota.
Kadis Bina Marga Kota Medan Khairul Syahnan
mengatakan, penambalan jalan yang dilakukan berukuran lebih kurang 3 x 200
meter dengan ketebalan 4 cm. Meski Jalan AR Hakim merupakan jalan provinsi
namun penambalan harus dilakukan karena kondisinya benar-benar mendesak. Sebab,
warga mengeluh karena kondisi jalan rusak dan rentan terjadinya kecelakaan.
Dijelaskan Syahnan, penambalan jalan ini masuk perawatan rutin.
Selain Jalan AR Hakim, ada 23 titik dari 21 kecamatan yang akan di-patching dengan menggunakan perawatan rutin.
Umumnya jalan yang di-patching tidak
boleh melebihi 200 meter. “Kalau perbaikan jalan di atas 200 meter, kita harus
melakukan lelang lebih dahulu,” jelas Syahnan.
Sementara itu Kasatpol PP
Kota Medan, M Sofyan menyatakan siap melakukan penertiban terhadap pedagang
kaki lima yang selama ini menggelar lapak di pinggir jalan. Sebelum dilakukan
penertiban, pihaknya lebih dahulu melakukan pendekatan persuasif. Sebab, selain
menimbulkan kemecetan, kehadiran pedagang kaki lima memicu kerusakan jalan,
terutama pedagang ikan yang rentan membuat jalan tergenang air ikan. “jika
pendekatan persuasive tidak ddindahkan, barulah kita tertibkan!” tegas Sofyan.
(Rina)
Dinas Bina Marga Tambal
Jalan AR Hakim
Medan ( MP.C)
Dinas Bina Marga Kota Medan melakukan penambalan (patching) di Jalan AR Hakim, Kelurahan
Sukaramai I, Kecamatan Medan Area, Senin malam (2/2). Selain mendukung
kelancaran lalu-lintas, penambalan jalan persis di depan Pasar Sukaramai
ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan akibat rusaknya jalan
tersebut.
Penambalan jalan ini dipantau langsung Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S
MSi. Orang nomor satu di Kota Medan itu ingin hasil penambalan benar-benar
maksimal, mengingat kondisi kerusakan jalan selama rusak dan berlubang-lubang
sehingga dikeluhkan masyarakat sekitar. Selain rentan terjadinya kecelakaan,
juga acapkali memicu terjadinya kemacetan lalu-lintas.
Untuk melakukan patching,
Kadis Bina Marga Kota Medan Khairul Syahnan menurunkan sejumlah alat-alat
berat. Sebelum di-patching, jalan
lebih dulu diratakan. Ada 12 truk lebih tanah hasil pemerataan yang diangkut.
Setelah kondisi jalan benar-benar rata, barulah patching dilakukan. Selama patrching
berlangsung, Wali Kota tampak serius melakukan pengawasan.
Tak jarang mantan Sekda Kota Medan itu memanggil Kadis Bina Marga dan
memberikan instruksi agar hasil patching lebih baik. Bahkan Wali Kota dengan
berjalan kaki memeriksa kualitas hasil patching sepanjang jalan yang ditambal. Proses
penambalan jalan berjalan dengan lancar, sebab Kadis Perhubungan Kota Medan
Renward Parapat menutup ruas jalan yang ditambal.
Menurut Wali Kota didampingi sejumlah pimpinan SKPD seperti Kadis
Pendaopatan Kota Medan M HUsni, Kadis Tata Ruang dan Tata Bangunan Syampurno
Pohan, Kadis Kebersihan Andar, Sutan Endar Lubis, Dirut PD Pasar Benny
Sihotang, Kadis Pencegah dan Pemadam Kebakaran Marihot Tampubolon, penambalan
jalan ini merupakan perawatan rutin terhadap jalan-jalan yang rusak.
Dengan penabalan jalan yang dilakukan, Wali Kota berharap agar
masyarakat sekitar bisa lebih merasa tenang sebab kondisi jalan sudah tidak
rusak lagi dan mampu mengurai kemacatan yang terjadi selama ini. Di samping itu
pedagang tidak menggelar lapak di pinggir maupun badan jalan, agar kondisi
jalan tetap baik.
"Setelah dilakukan perbaiki jalan ini,
saya berharap kepada para pedagang supaya tidak berjualan di badan
jalan, berjualanlah di tempat yang telah disediakan. Untuk mendukung ini,
saya minta kepada pihak PD Pasar supaya dapat menata para pedagang sehingga
mereka benar-benar mematuhi peraturan yang ada,” kata Wali Kota.
Kadis Bina Marga Kota Medan Khairul Syahnan
mengatakan, penambalan jalan yang dilakukan berukuran lebih kurang 3 x 200
meter dengan ketebalan 4 cm. Meski Jalan AR Hakim merupakan jalan provinsi
namun penambalan harus dilakukan karena kondisinya benar-benar mendesak. Sebab,
warga mengeluh karena kondisi jalan rusak dan rentan terjadinya kecelakaan.
Dijelaskan Syahnan, penambalan jalan ini masuk perawatan rutin.
Selain Jalan AR Hakim, ada 23 titik dari 21 kecamatan yang akan di-patching dengan menggunakan perawatan rutin.
Umumnya jalan yang di-patching tidak
boleh melebihi 200 meter. “Kalau perbaikan jalan di atas 200 meter, kita harus
melakukan lelang lebih dahulu,” jelas Syahnan.
Sementara itu Kasatpol PP
Kota Medan, M Sofyan menyatakan siap melakukan penertiban terhadap pedagang
kaki lima yang selama ini menggelar lapak di pinggir jalan. Sebelum dilakukan
penertiban, pihaknya lebih dahulu melakukan pendekatan persuasif. Sebab, selain
menimbulkan kemecetan, kehadiran pedagang kaki lima memicu kerusakan jalan,
terutama pedagang ikan yang rentan membuat jalan tergenang air ikan. “jika
pendekatan persuasive tidak ddindahkan, barulah kita tertibkan!” tegas Sofyan.
(Rina)
Tingkatkan Anak Nelayan Melalui KBN
Medan( MP.C)
Anak-anak nelayan yang bermukim di Kampung Nelayan, Kelurahan Kampung
Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan kini bisa menikmati fasilitas
membaca dengan hadirnya tempat membaca yang
refresentatif diberi nama Kampung Baca Nelayan (KBN). Selain
aneka buku, KBN juga menyediakan fasilitas internet. Tentunya
kehadiran KBN ini diharapkan mampu memotivasi anak-anak nelayan untuk lebih
giat belajar, sekaligus menambah wawasan dan pola pikir mereka sehingga
tidak kalah dengan anak-anak lainnya.
Demikian terungkap ketika Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi diwakili
Asisten Kesejahteraan Masyarakat (Askesmas) Setdakot Medan, Erwin Lubis
meresmikan KBN di Jalan Khaidir, Kelurahan Kampung Nelayan Indah, Kecamatan
Medan Labuhan, Kamis (5/2).
Selain fasilitas buku maupun
internet, anak-anak nelayan juga dapat mengikuti les bahasa Inggris
di KBN, termasuk belajar mengaji dan mempelajari seni tari yang dilaksanakan
empat kali dalam seminggu. Semua fasilitas yang disediakan tersebut bisa
dinikmati dan diikuti anak-anak nelayan secara gratis.
Itu sebabnya Wali Kota sangat
mengapresiasi kehadiran KBN yang digagas Sumatera Woman Foundation (SWF) ini.
Dia menilai kehadiran KBN tentunya mendukung program pemerintah dalam
rangka mencerdaskan. Untuk itulah Wali Kota berharap agar anak-anak nelayan
dapat meluangkan waktunya untuk singgah dan belajar di KBM guna menambah
pengetahuan mereka.
“Tentunya ini harus terus kita dukung,
baik pemerintah maupun orang tua agar dapat mendorong anak-anaknya supaya terus
membaca dan belajar di KBN. Kemudian kepada SWF, saya minta terus mencari
donatur buku, tidak hanyauntuk buku anak-anak saja tetapi juga buku-buku yang
berhubungan dengan nelayan dan kemaritiman,” kata Erwin Lubis mengutip pidato
tertulis Wali Kota Medan.
Selanjutnya kata Erwin, Wali
Kota juga akan mengistruksikan kepada Kepala Perpustakaan Kota Medan agar
menambah koleksi buku-buku di KBN. Dengan begitu Kampung Nelayan akan
menjadi salah satu simpul informasi bagi para nelayan untuk mendapatkan
informasi yang akurat dalam mendukung pekerjaannya.
Guna mendukung KBN semakin layak baik dari segi koleksi buku-buku maupun
tempatnya, Erwin mengatakan Wali Kota akan menghimbau seluruh stakeholder
maupun perusahaan di Kota Medan agar dapat menggelontor sebagian dana corpoorate social rensposibility (CSR) untuk membantu KBN. “Mari
kita bergandeng tangan membangun kota ini agar lebih maju ke depannya,”
harapnya.
Direktur SWF Ade Nova Zein menjelaskan, pendirian KBN ini dilakukan untuk
menyikapi masyarakat nelayan yang kurang mendapatkan informasi. Di tambah
lagi dengan kecendrungan masyarakatnya yang menomorduakan pembelian buku,
sehingga membuat mereka kurang mendapatkan informasi. Untuk itulah dengan
pendirian KBN ini, masyarakat bisa membaca dan meminjam buku dengan gratis.
Di samping membaca dan meminjam buku, Nova menambahkan masyarakat juga bisa
mengakses internet dengan gratis kerjasama dengan PT Telkom Witel Medan.
Selain itu menyediakan website dan media digital untuk para nelayan yang biasa
diakses, guna mendapatkan informasi terkait arah angin maupun keberadaan ikan
sehingga memudahkan mereka menangkap ikan tanpa harus mengggunakan pukat trawl.
“Jadi inilah yang mendasari kami mendirikan KBN. Artinya, mengapa kita tidak
melangkah setingkat lebih maju untuk membantu para nelayan dalam rangka
meningkatkan penghasilan mereka. Dengan begitu keberadaan KBN ini tidak hanya
sekedar tempat membaca dan belajar bagi anak-anak saja, tetapi juga
masyarakat nelayan,” ungkap Nova.
Selain pengguntingan pita, peresmian KBN yang turut dihadiri GM PT Telkom
Witel Medan Zahtial Hamid Nasution, Kepala Perpustakaan Kota Medan Januari
Pane, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, camat dan lurah se-Kecamatan Medan
Labuhan juga diisi dengan penanaman pohon mangrove. (Rina)
Wali Kota Buka Kejuaraan Futsal
Dance & Band Antar Pelajar
Medan ( MP.C)
Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi membuka kejuaraan futsal, dance dan
band untuk tingkat pelajar se-Kota Medan di Lapangan Futsal Yayasan Pendidikan
Pencawan Medan Jalan Bunga Ncole, Kelurahan Kemenangan Tani, Kecamatan Medan
Tuntungan, Sabtu (31/1). Kejuaraan yang memperebutkan piala bergilir Wali
Kota Medan ini, diharapkan mampu memotivasi kreatifitas para pelajar. Di
samping itu mampu mengisi waktu luang para pelajar sehingga mereka terhindar
dari perilaku negatif.
Diungkapkan Wali Kota, tidak sedikit pelajar saat ini mengisi waktu luangnya
dengan kegiatan negative seperti kenakalan remaja, tawuran, penyalahgunaan
narkoba serta maraknya aksi geng motor sehingga meresahkan masyarakat di Kota
Medan. Untuk itulah dia sangat mengapresiasi dan mendukung penuh turnamen
futsal, dance dan band yang digelar Yayasan Pendidikan Pencawan.
“Saya berharap para pelajar dapat mengikuti kegiatan ini, sehingga mereka dapat
mengisi waktu laungnya dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat. Di samping
itu even ini juga dapat membina persahabatan dan kebersamaan, guna menjalin
rasa persaudaraan, persatuan dan kesatuan antar pelajar di Kota Medan,” kata
Wali Kota.
Selanjutnya mantan Sekda Kota Medan mengucapkan terima kasihnya kepada Yayasan
Pendidikan Pencawan, sebab sangat konsisten menggelar even ini sejak sembilan
tahun silam dalam rangka meningkatkan kreatifitas para siswa dalam berkarya.
Karena itulah Wali Kota berharap agar sekolah-sekolah lain dapat melakukan hal
yang sama, guna memacu kreatifitas dan sportifitas para pelajar di Kota Medan.
Ketua Umum Yayasan Pendidikan Pencawan, Restu Utama SH MPD mengatakan,
even ini yang kesembilan kalinya digelar dalam rangka menunjang kreatifitas
para siswa dengan memperebutkan Piala Wali Kota Medan. Untuk itulah dalam
kegiatan yang mendapat dukungan penuh Dinas Pendidikan dan Dinas Pemuda dan
Olaharaga Kota Medan ini tidak dikenakan biaya bagi para peserta yang
mengikutinya.
“Apa yang kita lakukan ini murni atas kecintaan kita kepada para siswa agar
mereka termotivasi untuk mengasah kemampuannya masing-masing, sekaligus sebagai
bentuk tanggung jawab kita dalam membina generasi muda. Kita berharap melalui
kegiatan ini, para pelajar terhindar dari kegiatan negatif, terutama pengaruh
narkoba. Jadi kami minta dukungan penuh Bapak Wali Kota beserta seluruh
jajarannya,” ungkap Restu.
Melihat tingginya animo para pelajar mengikuti kegiatan ini, Restu pun bertekad
akan terus menggelar even ini setiap tahunnya dan terus melakukan
perbaikan-perbaikan sehingga lebih berkualitas lagi ke depannya. Sebagai
bukti, even ini awalnya hanya menggelar pertandingan futsal saja, tapi mulai
tahun ini ditambah dengan pertandingan dance dan festival band.
Pembukaan kejuaraan futsal, dance dan band antar pelajar ini turut
dihadiri Pembina Yayasan Pencawan Medan, Drs Masty Pencawan, Kompol SW Siregar
mewakili kapolresta Medan, Camat Medan Tuntungan Gelora KP Ginting SSTP, lurah
dan kepala lingkungan se-Kecamatan Medan Tuntungan, serta seluruh
peserta. (Rina)
Wali Kota Hadiri
Pelantikan Pengurus
Yayasan Alumni STIA LAN RI Sumut
Medan ( MP.C)
Sebagai lembaga pendidikan di bidang administrasi
dan pemerintahan, baik Lembaga Administrasi Negara (LAN) maupun Akademi
Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) yang kemudian berubah nama menjadi Sekolah
Tinggi Pemeritahan Dalam Negeri (STPDN) dan Institut Pemerintahan Dalam Negeri
(IPDN), merupakan lembaga pendidikan yang mencetak kader - kader pemerintahan
yang diharapkan memiliki kemampuan memimpin serta mengayomi sehingga ke
depannya dapat memberikan inovasi dan membawa pemerintahan daerah maupun pusat
ke arah lebih baik.
Demikian disampaikan Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi
Eldin S Msi saat menghadiri acara pelantikan pengurus Yayasan Alumni Sekolah
Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara ( STIA LAN) RI Sumut,
serta temu kangen alumni APDN/STPDN/IPDN dan STIA LAN di Medan Club, Sabtu
(31/01).
Dikatakan Wali Kota, keberhasilan suatu pemerintahan
pada dasarnya ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang profesional
serta tertib administrasinya. Kedua faktor ini sangatlah berpengaruh dalam
mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Contohnya seperti tertib
administrasi, dimana selaku penyelenggara pemerintahan daerah sudah menjadi
keharusan bahwa harus mengerti dan memahami tertib administrasi.
"Di samping itu factor sumber daya manusia yang
profesional juga diperlukan untuk mewujudkan suatu pemerintahan yang baik. Hal
ini tentunya harus dibekali dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan
dalam bidang pemerintahan", Kata Wali Kota.
Mengingat jumlah sumber daya manusia yang cukup banyak
baik alumni STIA LAN RI Bandung maupun Jakarta yang tersebar di kabupaten/ kota
di sumatera utara, kata Wali Kota, maka inilah yang melatarbelakangi
terbentuknya Yayasan Alumni STIA LAN RI di Sumatera Utara.
"Alumni STIA LAN RI diharapkan dapat menguasai
administrasi dan managerial yang baik, karena seperti yang saya ingin katakan
sebelumnya bahwa dengan administrasi yang baik, maka akan tercipta tata kelola
yang baik pula di pemerintahan maupun profesional", ungkap Wali Kota.
Selain administrasi dan managerial yang baik, Wali Kota
juga berharap agar sistem kerja juga tidak terfokus dengan material. Artinya,
segala urusan yang menyangkut birokrasi tidak harus menggunakan uang
melainkan kinerja. Diungkapkannya, selama meniti karirnya dari pangkat terendah
sampai tertinggi, Wali Kota mengaku tidak pernah menggunakan uang untuk
menduduki jabatan. Semua jabatan yang diperolehnya didasari atas kepercayaan
dan kinerja yang diberikan secara maksimal.
“Semua jabatan yang saya peroleh selama ini tidak
satupun menggunakan uang tetapi berdasarkan kinerja. Semua pengalaman inilah
yang saya terapkan saat ini di Pemko Medan. Walaupun sulit namun saya akan
terus berusaha menerapkannya,” jelasnya.
Selanjutnya mantan Sekda Kota Medan ini menilai, temu
kangen yang diadakan sekaligus menjadi momentum untuk mempererat tali
silaturahmi, meningkatkan rasa sosial, saling tolong menolong serta
meningkatkan kesejahteraan anggota STIA LAN RI maupun APDN/STPDN/IPDN yang ada
di Provinsi Sumut.. " Mari kita jaga kebersamaan ini agar kedepannya kita
dapat menjaga eksistensi dan dapat memberikan sumbangsih untuk mendukung Pemko
Medan di dalam menjalankan program - programnya", ujar Wali Kota.
Kemudian Wali Kota mengucapkan selamat atas pengukuhan
seluruh pengurus Satuan Tugas Yayasan Keluarga STIA LAN RI Sumut, semoga
seluruh satuan tugas dapat bekerja dengan sungguh - sungguh, jujur dan
bertanggung jawab. "Saya berharap yayasan ini dapat dikembangkan atau
dibentuk untuk seluruh yayasan di seluruh kabupaten dan kota se - Sumut",
harapnya..
Dewan penasehat STIA LAN RI, DR Drs Edward Simanjuntak menilai, pertemuan ini
sangat strategis karena menyandang nama STIA LAN yang banyak menghasilkan
kajian dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia yang terbaik.
Tentunya alumni-alumni ini ikut bertanggungjawab mensosialisasikan dan mengawal
pelaksanaannya.
“Untuk itu melalui forum ini, semua alumni bisa mengambil bagian. Jangan
karena sudah pensiun lupa terhadap ini. Sedangkan yang masih bertugas harus
menjadi agen di dalam lingkungan kantornya. Untuk yang sudah pensiun, bagaimana
pengabdiannya untuk tidak berakhir karena dia sudah pensiun,” jelasnya.
Selain Wali Kota, kegiatan ini turut dihadiri Ketua Dewan Pembina Yayasan
Alumni STIA LAN RI Drs Tuani Lumbantobing MSi, Ketua Yayasan STIA LAN RI Sumut
Drs H Irwan Effendi Lubis serta para senior alumni STIA LAN RI dan
Kepamongprajaan diantaranya Drs Anhar Monel, Drs H Azwar S MSi, Drs Nabari
Ginting MSi, Drs H Kasim Siyo, Drs Manganar Situmorang dan Drs H Nasrun Husin
Lubis. (Rina)
Komisi VII tuding badan anggaran
tak mengerti bahas cost recovery
Jakarta (MP.C)- Wakil Ketua Komisi VII DPR, Mulyadi menuding Badan Anggaran DPR tidak mengerti tentang keberadaan cost recovery yang melekat di tubuh SKK Migas. Pernyataan ini keluar setelah badan anggaran memangkas alokasi cost recovery yang dianggap sebagai bentuk penghematan."Anggaran memang bisa dihemat, kalau biaya seperti ini sudah diatur. Saya yakin badan anggaran tidak mengerti. Saya juga khawatir pak penurunan cost recovery turunkan lifting minyak," ucap Mulyadi dalam rapat bersama jajaran eselon I Kementerian ESDM dan SKK Migas di DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (11/2).
Karena itu Mulyadi meminta bos-bos SKK Migas tegas mempertahankan anggaran cost recovery. Jangan sampai lifting minyak turun dan SKK Migas malah menyalahkan DPR karena pemotongan dana cost recovery.
"Bapak (Kepala SKK Migas) juga harus jelas. Jangan setengah-setengah. Jangan terima saja dari banggar. Jangan dijadikan alasan lagi karena dipaksa DPR," tegasnya.
Menanggapi itu, Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan, SKK Migas telah mengajukan cost recovery dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (RAPBP) 2015 sebesar USD 16,5 miliar. Namun saat pengajuan tersebut masuk dalam Badan Anggaran DPR cost recovery tersebut diturunkan menjadi USD 14 miliar.
"Didiskusikan angka APBN USD 16,5 miliar. Kebetulan waktu itu dibahas di Banggar kami diminta untuk membuat exercise angka cost recovrynya USD 15,5 miliar," tegasnya.
Dia menjelaskan, jika cost recovery dipangkas, berdampak pada lifting migas yang telah ditetapkan dalam RAPBN-P sebesar 1.221 juta barel setara minyak per hari (Million Barel Oil Equivalent Per Day/ MBOEPD) untuk gas dan lifting minyak sebesar 825.000 barel per hari (bph)
"Dari exercise tersebut agak mengkhawatirkan di banggar cost recoverynya USD 14 miliar, angka jauh lebih rendah. Khawatir terkena liftingnya," tegasnya.(mc)
Pakar hukum: Tak ada dasar hukumnya
KPK bentuk tim antiteror
Jakarta (MP.C) - Wakil Ketua KPK yang berstatus tersangka, Bambang Widjojanto, curhat bahwa lembaganya kini sering diteror pasca menetapkan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka. Ancaman itu ditujukan utamanya bagi penyidik dalam satuan tugas kasus Komisaris Jenderal Budi Gunawan dan tim hukum praperadilan, lewat pesan pendek berisi ancaman pembunuhan serta dikuntit oleh pihak tidak dikenal saban pergi dan pulang kerja.
Sebagai antisipasi, kata Bambang, KPK membentuk tim khusus menangani hal itu. "Beri kesempatan kepada KPK. Tim sudah dibentuk," kata Bambang kepada awak media selepas membuka Festival Film Anti korupsi di Pusat Perfilman Usmar Ismail, siang tadi.
Pakar hukum tata negara, Romli Atmasasmita, menilai pimpinan lembaga antirasuah tak bisa membentuk tim antiteror. Sebab tidak diatur dalam Undang-undang nomor 30 tahun 2002 tentang KPK.
"Mana mungkin pimpinan KPK bentuk tim anti teror. Dasar hukumnya apa?," kata Romli usai memberikan keterangan dalam sidang praperadilan Komjen Budi Gunawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (11/2).
Romli juga menyarankan jika merasa terancam kenapa KPK tidak melapor ke polisi atau jika perlu mengadu ke Presiden Jokowi..(mc)
KESEHATAN
Awas, merokok bikin bagian penting otak mengerut!
- Bertahun-tahun lalu, peneliti telah mengingatkan bahwa merokok bisa menghambat pertumbuhan pada anak-anak. Namun penelitian terbaru yang dilakukan oleh peneliti di Montreal Neurological Institute di McGill University dan University of Edinburgh mengungkap bahwa rokok tak hanya menghambat pertumbuhan fisik, melainkan juga otak. Penelitian ini menunjukkan bahwa merokok alam jangka waktu lama bisa membuat bagian penting pada otak mengecil.
Bagian tersebut adalah lapisan cortex pada otak. Lapisan cortex merupakan bagian paling luar dari otak yang berkaitan dengan fungsi kognitif penting seperti penyimpanan ingatan, kemampuan berbahasa, dan persepsi. Menariknya, penelitian ini juga menunjukkan bahwa berhenti merokok bisa membantu mengembalikan keadaan lapisan cortex menjadi lebih baik meski tidak persis sama dengan semula, seperti dilansir oleh Science Daily (10/02).
Hasil penelitian ini didapatkan peneliti setelah mengamati 244 pria dan 260 wanita yang dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok perokok, mantan perokok, dan orang yang tidak merokok. Usia rata-rata partisipan adalah 73 tahun. Semua partisipan diperiksa pada mas kanak-kanak, yaitu di tahun 1947. Selanjutnya peneliti menggunakan data tersebut untuk dibandingkan dengan scan MRI saat partisipan dewasa.
"Kami menemukan bahwa lapisan cortex mantan perokok dan perokok, pada usia 73 tahun, lebih tipis dibandingkan dengan orang yang tak pernah merokok. Meski begitu, mantan perokok memiliki cortex yang lebih baik dibandingkan yang masih merokok," ungkap ketua peneliti Dr Sherif Karama dari McGill University.
Meski begitu, tak semua mantan perokok memiliki lapisan cortex yang sehat dan kembali pulih seperti semula. Orang yang merokok lebih dari 25 tahun masih memiliki lapisan cortex yang tipis dan lebih rapuh. Lapisan cortex memang bisa menipis secara alami karena proses penuaan, namun pada perokok lapisan cortex menipis lebih cepat.
"Para perokok harus mengetahui bahwa kebiasaan merokok akan membuat lapisancortex pada otak mereka semakin menipis dan bisa memicu penurunan kemampuan kognitif saat mereka menua," ungkap Dr Karama.
Berhenti merokok sekarang juga untuk melindungi kesehatan Anda. Tak hanya kesehatan paru-paru atau tubuh, melainkan juga kesehatan otak dan kemampuan kognitif Anda(mck)
Sayuran rebus, makanan sehat yang
wajib untuk dikonsumsi
- Sayuran merupakan makanan dasar dan utama yang harus ada di dalam menu makanan sehari-hari Anda. Sebab ketika Anda berbicara tentang sayuran, maka Anda pun mengerti bahwa sayur merupakan pemasok serat, mineral, vitamin, dan berbagai macam zat sehat lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh. Sayuran juga mampu melindungi tubuh Anda dari berbagai macam serangan penyakit mengerikan seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker.Sayangnya kandungan vitamin dan mineral dalam sayuran sangatlah rentan untuk hilang. Jika Anda salah mengonsumsinya maka Anda pun tidak mendapatkan vitamin dan mineral yang dibutuhkan. Salah satu proses pemasakan yang dianjurkan adalah dengan direbus. Dilansir dari boldsky.com, berikut adalah manfaat mengonsumsi sayuran rebus.
- Karena sudah direbus dalam waktu sebentar, maka mengonsumsi sayuran rebus termasuk aman untuk dikonsumsi. Sebab tindakan merebus akan membunuh mikroorganisme yang tumbuh di dalamnya.
- Merebus sayuran termasuk cara mengolah makanan yang dapat mempertahankan nutrisi makanan. Bahkan wortel dan brokoli yang direbus akan semakin keluar nutrisinya.
- Mengonsumsi sayuran rebus setiap hari mampu menghindarkan Anda dari serangan penyakit kronis seperti jantung, kanker, dan obesitas.
- Merebus sayuran mampu meningkatkan kandungan zat antioksidan di dalam sayuran.
- Jika Anda sedang dalam program menurunkan berat badan, cobalah untuk memenuhi menu makanan Anda dengan sayuran rebus. Sebab sayuran rebus kaya akan serat yang dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama.
- Sayuran rebus sangat mudah untuk dicerna. Sehingga siapapun bisa mengonsumsinya.
- Karena hanya melalui proses merebus, maka Anda akan membutuhkan waktu yang sebentar untuk mengolahnya.
Waspadai 8 makanan yang bisa memicu kanker!
- Memilih makanan sangat penting untuk menjaga kesehatan. Apa yang kita makan tentunya akan berpengaruh terhadap keadaan dan kesehatan tubuh. Mengonsumsi makanan yang salah akan memicu berbagai penyakit, termasuk kanker.
Makanan yang salah bisa menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan, mulai dari sakit kepala, penyakit kandung kemih, lever, pankreas, hingga kanker. Karena itu penting untuk mengetahui makanan apa saja yang berbahaya bagi tubuh dan bisa memicu kanker.
Berikut adalah beberapa jenis makanan yang bisa menyebabkan kanker, seperti dilansir oleh Boldsky (04/02).
1. Buah dan sayur yang mengandung pestisida
Buah dan sayur memang menyehatkan. Namun tidak dengan buah dan sayur yang mengandung pestisida. Buah dan sayuran yang mengandung pestisida berkemungkinan besar juga mengandung karsinogen yang bisa memicu kanker.
2. Keripik kemasan
Berhati-hati saat memilih camilan untuk dikonsumsi. Beberapa camilan tak hanya tidak sehat tetapi juga bisa memicu kanker. Keripik kemasan berkemungkinan mengandung karsinogen yang bisa menyebabkan kanker dan berbagai masalah kesehatan.
3. Junk food
Sudah bukan rahasia lagi bahwa junk food dan makanan cepat saji merupakan makanan yang tak sehat. Junk food dan makanan cepat saji merupakan salah satu makanan yang bisa memicu kanker. Makanan ini mengandung zat perasa tambahan dan bahan pengawet yang berpotensi menjadi karsinogen dan menyebabkan kanker.
4. Daging olahan
Sosis, hot dog, daging babi panggang, dan daging olahan lainnya mengandung zat yang berpotensi untuk menjadi karsinogen dan memicu kanker. Jika Anda gemar mengonsumsi makanan ini, ada baiknya mulai pikirkan lagi kebiasaan tersebut. Makanan ini juga diklaim mengandung banyak bahan pengawet seperti sodium nitrat.
Minyak sayur yang sudah dimodifikasi dalam hal warna, tekstur, serta bau (atau biasanya disebut dengan hydrogenated oil) berbahaya untuk kesehatan. Ditambah lagi jika minyak sayur ini digunakan dalam makanan olahan, maka tingkat karsinogennya akan semakin tinggi.
5. Minyak sayur
Minyak sayur yang sudah dimodifikasi dalam hal warna, tekstur, serta bau (atau biasanya disebut dengan hydrogenated oil) berbahaya untuk kesehatan. Ditambah lagi jika minyak sayur ini digunakan dalam makanan olahan, maka tingkat karsinogennya akan semakin tinggi.
6. Makanan asin
Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa mengonsumsi terlalu banyak makanan asin dan mengandung garam berkaitan dengan kanker. Makanan yang terlalu banyak mengandung garam sangat berkemungkinan memicu kanker. Terutama jika makanan tersebut adalah makanan olahan dan kemasan.
7. Makanan yang dibakar
Berhati-hatilah saat membakar makanan. Makanan yang dibakar dan diasapi berpotensi mengandung banyak karsinogen yang bisa memicu kanker.
8. Pemanis buatan
Meski pemanis buatan sering dianggap sebagai pengganti yang baik untuk gula, namun sebaiknya jangan mengonsumsi terlalu banyak. Pemanis buatan juga mengandung zat kimia yang bisa memicu kanker, seperti DKP yang ada pada pemanis buatan aspartame.
Itulah beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari karena bisa memicu kanker. Jika Anda memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan di atas, hentikan kebiasaan itu sekarang dan pilih makanan yang lebih menyehatkan(mck)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda