MTQ-UU PENGHINAAN-N3-M2-PILKADA BUKAN BISNIS
7 Agustus 2015
Medan,(MPC)
Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Ir. H. Tengku Erry Nuradi, M.Si menghadiri halal bi halal 1436 H keluarga besar Sriwijaya (Sumsel, Lampung, Jambi,Bengkulu dan Babel) di Wisma Benteng Medan, Sabtu ( 1/8).
Dalam sambutannya dihadapan seribuan warga asal Sumatera bagian Selatan yang berdomisili di Sumut dan tergabung dalam Keluarga Besar Sriwijaya, Wagubsu meminta dukungan dari Keluarga Besar Sriwijaya untuk mendukung pembangunan di sumatera utara.
Didampingi Kadis Pariwisata Sumut Elisa Marbun mengatakan kegiatan Halal Bi Halal yang bertujuan silaturahmi ini menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Dalam sejarahnya, halal bi halal di sosialisasikan oleh presiden pertama RI Ir. Soekarno untuk menyatukan seluruh komponen masyarakat di Indonesia.Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menambah persahabatan dan informasi.
"Saya sendiri juga baru pulang dari Palembang dan melihat bagaimana Sumsel tumbuh menjadi daerah yang maju khususnya dalam bidang olah raga. Keberadaan kompleks Jakabaring menjadi kebanggaan bagi warga sriwijaya. Saya berharap Sumatera Utara juga bisa maju seperti palembang dan daerah lain di Indonesia," ujarnya.
Wagubsu menyadari kemajuan bisa di peroleh dengan kebersamaan dan kekompakan antara seluruh komponen di masyarakat. Silaturahmi menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kekompakan dan kebersamaan. "Dengan halal bi halal, dengan berkumpul, kita menambah semangat baru guna meningkatkan kemampuan kita bersama" tegasnya.
Wagubsu mengajak semua masyarakat khususnya anggota KB Sriwijaya "wong kito" ikut bahu membahu membangun sumut. Sebagaimana pepatah dimana bumi di pijak di situ langit di junjung.
Sementara itu, panitia halal bi halal Keluarga Besar Sriwijaya H ismed mengatakan acara ini dilakukan setiap tahun dengan tujuan menjalin silaturahmi bagi masyarakat yang berasal dari sumsel, lampung,jambi,Bengkulu dan Babel. Acara halal bi halal inidimaksudkan untuk melestarikan budaya dan menjalin persaudaraan dengan etnis lain di sumater utara.
Ketua Yayasan Sriwijaya Prof Dr. M Sahli, SpOG(K) di bentuk 1994, tujuan utama membantu pemerintah untuk membangun berpartisipasi membangunsumatera utara. KB Sriwijaya adalah kumpulan dari arisan arisan kecil yang di gabungkan menjadi keluarga Besar Sriwijaya.
Adapun tema halal bi halal kali ini "melalui kegiatan Halal Bi Halal 1436 H kita tingkatkan rasa persaudaraan dianatara seluruh keluarga besar Sriwijaya provinsi Sumatera Utara.
Turut hadir dalam acara tersebut wakapolda Sumut Brigjen Ilham Salahudin, SH, M.Hum, kepala kantor BI wilayah IX Sumut Aceh Difi Ahmad Johansyah, Kapolresta medan AKBP Mardiaz Kusin dan sejumlah tokoh masyarakat dari Sumatera bagian Selatan.(r.7-8. 01nn)
Medan,(MPC)
Hj. Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho dikukuhkan sebagai Ketua Pengurus Daerah Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Sumatera Utara oleh Ketua Umum GPMB Bambang Supriyo Utomo, Selasa (4/8) di aula Perpustakaan Digital Unimed Jalan Williem Iskandar.
Sutias dilantik bersama dengan unsur pengurus lainnya dalam sebuah acara yang dilanjutkan dengan menjadi narasumber. Hadir pada acara tersebut Ketua Umum GPMB Bambang Supriyo Utomo, Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Provinsi Sumatera Utara Hasagapan Tambunan dan lembaga diantara lain tokoh masyarakat, pemerhati pembaca masyarakat, taman baca.
Dalam sambutannya Sutias mengajak para orangtua untuk memberikan waktu mendampingi anak-anak membaca buku. “Keluarga menjadi pembentukan kebiasaan-kebiasaan baik, salah satunya membaca. Peranan orangtua sangat penting dalam membentuk kebiaasaan positif,” ujar Sutias.
Hj. Sutias Handayani mengatakan gerakan minat baca buku awal kemajuan suatu bangsa. Menurut Sutias, gerakan membaca merupakan kegiatan butuh waktu lama mulai 5 hingga 20 tahun. Tetapi gerakan ini adalah investasi untuk kemajuan suatu bangsa. “Semangat besar kemampuan untuk membangun Sumut dari membaca. Karena kita tidak hanya dapat menambah pengetahuan,” jelasnya.
Maka untuk menambahkan minat baca tak hanya dilakukan mulai ke kecil dan hingga usia senja. Untuk memaksimalkan gerakan membaca dalam waktu dekat pengurus GPMB Sumut akan turun ke daerah untuk memotivas masyarakat cinta akan baca buku.
Hal senada juga dikatakan Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Provinsi Sumatera Utara Hasangapan Tambunan bahwa gerakan minat baca, adalah pekerjaan mulia karena kuliah 6 tahun ijazah, tapi pekerjaan ini investasi 10 sampai 20 tahun dan hasilnya dapat merubah suatu bangsa.
Untuk itu Pemerintah Provinsi Sumut melalui BPAD Sumut mendukung penuh setiap kegiatan GPMB, yang bertujuan memotivasi masyarakat gemar membaca. Kendati dewasa ini marakan gedget yang mempermudah masyarakat untuk memperoleh bahan bacaan tanpa harus membuka buku. Hasangapan tetap yakin buku tetap dibutuhkan karena tidak semua ada di fasilitas gadget. "Untuk kebutuhan literatur tetap saja buku dibutuhkan, meski memiliki gedget tapi tetap saja buku dibutuhkan sebagai reperensi bahan bacaan.
Pada kesempatan itu Ketua Umum GPMB Bambang Supriyo Utomo mengukuhkan Pengurus Daerah GPMB Sumut terdiri dari Ketua Hj Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho, Ketua 1 Ridwan Siregar, Ketua II Shafwan Hadi, Sekretaris Ratnawati Dora, Sekretaris 1 Jojor Sitorus, Sekretaris II Tessa Simahate, Bendahara Siti Endah Maria.
Lebih lanjut untuk memaksimalkan kinerja GPMB dibentuk sejumlah komisi terdiri dari komisi organisasi dan keanggotaan, komisi dana dan umum, komisi humas, publikasi dan dokumentasi, komisi pendidikan, pelatihan dan promosi minat baca serta komisi kerjasama pengembangan dan pengkajian gemar membaca.(r.7-8. 01nn)
Medan,(MPC)
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Utara Drs. Jumsadi Damanik, SH, M.Hum didampingi Kabid Aptel Dra. Eli Suhaeriyah,M.Si menerima kunjungan staf Kementrian Perdagangan RI Endang Ahmad Hidayat dan Imam Suryanto dalam rangka menggali informasi tentang Pelaksanaan PPID Provinsi Sumatera Utara di Ruang Kerja Kadis Kominfo Provsu, Rabu (5/8).(dks.r.nn )
Medan,(MPC)
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Utara Drs. Jumsadi Damanik, SH, M.Hum didampingi Kabid Aplikasi Telematika Dra. Eli Suhaeriyah, M.Si menandatangani Mou dengan Kakanwil Kemenagsu Drs. H. Tohar Bayoangin, M.Ag terkait Kerjasama pengembangan blogspot untuk Biro konsultasi pengawas di lingkungan wilayah Kementerian Agama Sumut dengan alamat www.wasnagsu.blogspot.com di ruang rapat Kadis Kominfo Provsu, Rabu (5/8)..(dks.r. nn)
Jakarta (MPC)- Pilkada di 7 daerah terancam ditunda karena hanya ada
calon tunggal. Rupanya calon incumbent yang dianggap terlalu kuat
membuat sejumlah parpol dan calon kepala daerah ketakutan. Mungkin
karena cara memandang pilkada yang keliru, padahal pesta demokrasi
seharusnya bukan soal bisnis alias untung atau rugi.
Nyatanya Ketua DPP Partai Gerindra Desmon J Mahesa memandang tak ada pilkada yang gratisan. Desmon yakin calon kepala daerah bakal ngeper kalau melihat incumbent yang sangat kuat, salah satunya Pilwalkot Surabaya. Calon wali kota incumbent Tri Rismaharini yang dikenal kuat sampai kini masih menunggu lawan tandingnya.
"Ngapain kita ajukan calon kalau untuk kalah juga? Calon itu kan juga berpikir. Kalau lawan Risma bakalan kalah, ngapain keluarin duit," kata Desmon saat dihubungi detikcom, Jumat (7/8/2015).
Menyimak pernyataan Desmon, wajar muncul pertanyaan besar, memangnya sebesar apa dana yang diperlukan untuk menang pilkada?
Apa yang disampaikan Desmon berbanding terbalik dengan apa yang disampaikan Risma. Risma menegaskan dirinya tak berpolitik uang, mungkin karena itulah kini pencalonannya terkatung-katung setelah Pilkada Surabaya seolah disabotase.
"Sekarang ini kita bisa tahu. Kita tidak ada money politics sama sekali. Kalau dengan uang, kemarin selesai. Tapi kita nggak ada," kata Risma di sela-sela pertemuan dengan Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi, di kantor KemenPANRB, Jl Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, Selasa (4/8/2015) kemarin.
Istilah sabotase sendiri diucapkan oleh Mendagri Tjahjo Kumolo. Tjahjo menyebut ada pihak yang sengaja mengganjal pencalonan Risma. Upaya mengganjal calon potensial di pilkada ini disebut Tjahjo sebagai sabotase politik.
Mungkin terdengar klise tapi bisa jadi pemahaman Desmon tetang pilkada itulah yang terjadi selama ini. Mungkin saja Desmon yang selama ini dikenal blak-blakan ini ingin mengungkap sejatinya maraknya money politics di pilkada. Namun dengan maksud apapun pilkada bukanlah bisnis politik, namun pesta demokrasi memilih calon pemimpin potensial, bukan soal untung rugi.
"Jadi inilah yang harus dibenahi. Kalau kepala daerah berpikir bisnis sampai kapan pun kalau ada calon kuat dia tidak akan berani maju. Karena itu calon independen seharusnya diberi kesempatan lebih besar dan syaratnya jangan dipersulit," ujar pengamat politik Universitas Paramadina Hendri Satrio.(dtn)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki T. Purnama (Ahok) mengatakan, bila ada anak buahnya yang tidak becus dalam penyerapan anggaran, maka akan diganti.
"(Solusi) ganti orang. Pengerjaan barang ganti lagi," kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Jumat (7/8/2015).
Ahok juga tidak masalah bila pemerintah pusat memberikan sanksi kepada daerah yang penyerapan anggarannya rendah.
"Kami pasti penyerapan anggaran cepat tahun ini, makanya kita ada APBD Perubahan. Saya bilang kan APBD 2015 masih gunakan harga satuan yang maktab. Makanya saya biarkan dulu, saya biarkan begitu itu di APBD-P saya potong. Nanti di 2016 akan lebih tajam," kata Ahok.(dtf)
Minggu Kedua Agustus 2015
Dengan Membayar PKB Dan BBN-KB Tepat Waktu Akan Menjamin Keabsahan Kepemilikan Kenderaan Bermotor Anda
KESEHATAN
- Tidak ada yang salah dengan operasi payudara atau pemasangan implan payudara. Setiap wanita termasuk Anda berhak untuk melakukannya atas dasar keinginan Anda sendiri tanpa ada paksaan. Hendaknya jika Anda melakukan pemasangan implan payudara ini, Anda memikirkannya dengan matang terlebih dahulu.
Sebuah penelitian yang dilansir dari dailymail.co.uk mengungkapkan bahwa kasus payudara ternyata sering terjadi pada wanita yang memasang implan payudara. Bagaimana hal ini bisa terjadi?
"Ada beberapa alasan utama yang mendasari kenapa wanita melakukan pemasangan implan payudara atau pembesaran payudara. Salah satu alasan yang bisa menjadi alasan utama adalah bahwa ada masalah pada psikologi mereka. Mereka merasa tidak cukup percaya diri dengan tubuh yang mereka miliki, termasuk dengan ukuran payudara mereka. Sehingga mereka melakukan operasi payudara tersebut," terang Dr Loren Lipworth, peneliti dari Vanderbilt University Medical Center. "Namun, saat implan payudara tersebut selesai dilakukan sebagian dari mereka tetap merasa tidak puas dan tingkat percaya diri itu semakin menurun dan mengakibatkan gangguan mental yang dapat berujung dengan bunuh diri."
"Selain adanya peningkatan risiko bunuh diri, wanita dengan implan payudara juga biasanya bergantung dengan alkohol atau obat-obatan terlarang demi 'mengobati' rasa tidak percaya diri tersebut," tambahnya. "Uniknya, angka kematian karena kanker payudara pada mereka yang memasang payudara palsu justru rendah dibandingkan dengan kematian yang disebabkan karena kanker paru-paru. Sebab mereka yang memasang implan payudara biasanya juga menjadi perokok." (mc.s)
Tidak ada hal yang menyenangkan setelah putus cinta. Terutama jika putus dengan orang yang benar-benar Anda sayangi. Perasaan sedih, tidak rela, dan bahkan amarah kerap mewarnai fase putus cinta. Itulah sebabnya kenapa fase putus cinta menjadi hal yang sangat tidak menyenangkan.
Saat putus cinta, pria kerap melampiaskan dengan aktivitas fisik atau bertemu dengan teman-teman mereka demi melupakan kesedihan yang ada. Sedangkan wanita biasanya langsung menghubungi orang-orang terdekat mereka demi mendapatkan dukungan atau bantuan.
"Setelah putus, wanita juga cenderung larut dalam kemarahan, kesedihan, dan menjadi emotional eater. Mereka seakan menemukan kedamaian setelah mengonsumsi makanan yang mereka sukai," ungkap Craig Morris, profesor antropologi di Binghamton University, New York. "Sementara saat menghadapi kesedihan, pria akan berusaha untuk berdamai dengan dirinya sendiri. Mereka menggunakan logika dan tidak mau berlarut dengan kesedihan. Itulah sebabnya wanita terlihat seakan lebih menderita dibandingkan dengan pria. Padahal sebenarnya mereka mungkin menghadapi kesedihan yang sama, namun berbeda dalam mengatasinya."
"Setelah berhasil mengatasi emosi yang mereka rasakan, pria akan perlahan move on walaupun kebanyakan proses ini mereka lakukan dengan cara menjalin hubungan yang baru (mc.s)
Depresi merupakan tingkat lanjutan dari stres yang pasti pernah dialami oleh banyak orang termasuk Anda. Tak hanya karena menanggung beban pikiran yang besar, depresi ternyata juga bisa timbul dari makanan sehari-hari yang Anda konsumsi. Bagaimana bisa?
Dilansir dari dailymail.co.uk, ternyata depresi bisa disebabkan jika Anda terlalu banyak makanan nasi, roti, atau makanan dari zat tepung yang diolah. "Makanan yang terbuat dari zat tepung yang diolah bisa menyebabkan kadar gula darah Anda meningkat tajam secara cepat. Tubuh kemudian bereaksi dengan memompa hormon insulin yang membantu memecah zat gula tersebut. Proses inilah yang kemudian dapat menyebabkan gejala depresi," terang penelitian yang ditulis di The American Journal of Clinical Nutrition ini.
"Ketika orang mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, kadar gula darah mereka akan naik secara bervariasi. Semakin halus karbohidrat di dalamnya, maka semakin tinggi pula skala indeks glikemik mereka," tulis penelitian ini. "Makanan yang terbuat dari tepung olahan seperti roti atau nasi akan memicu respon hormonal seperti yang disebutkan di atas. Selain depresi, akan terjadi pula perubahan mood, mudah lelah, dan tidak bersemangat."
Meskipun begitu, bukan berarti Anda tidak diperbolehkan mengonsumsi karbohidrat sama sekali. Sebab karbohidrat juga penting untuk membangun energi dalam tubuh. Namun sebaiknya pilihlah jenis karbohidrat yang lebih sehat seperti gandum atau biji-bijian yang juga mengandung karbohidrat sehat.(mcs)
MTQ Provinsi Sumatera Utara , Walikota Tebing Tinggi
Bersyukur Meraih Peringkat 5
T.Tingggi
(MPC)
Walikota Tebing Tinggi, Ir.H.Umar
Zunaidi Hasibuan,MM, mengatakan kesyukurannya atas keberhasilan warga Kota
Tebing Tinggi meraih Peringkat 5 Tingkat Provinsi Sumatera Utara dalam
pelaksanaan MTQ yang dilaksanakan di
Kisarana Kabupaten Asahan, “ Kemanenangan ini merupakan prestasi yang baik dari
warga T.Tinggi, ini patut kita syukuri”ujar
UZ. Hasibuan,usai penutupan MTQ ,Selasa (4/8). Demikian informasi
diterima Madya Pos.com
Kemenangan ini merupakan kerja keras
dari pada qori dan qoriah yang terus berlatih-berlatih sesuai pada bidang atau
porsinya masing-masing para qori dan qoriah. Diakui walikota meskipun
kemenangan yang diraih bukanlah menjadi target utama, namun kemenangan yang
diraih adalah motivasi diri untuk mempelajari dan meningkatkan pengetahuan di
ilmu Al-qur’an. Kita mengetahui bahwa bahasa Al-Qur’an adalah juga
merupakan bahasa dari arab, dan bagi
yang mengetahui bahasa arab dalam Al-Qur’an, semoga mereka masuk ke dalam
syurga.
Kota Tebing Tinggi diurutan peringkat 5
setelah Medan, Serdang Bedagai, Asahan dan Deli Serdang, dari 9 orang peserta
yang masuk final dan yang berhasil juara
I dua orang yakni Bidang Khot Naskah Putri dan Khot Kontemporer Putri , Juara
II tiga orang yakni, Bidang Dekorasi Putri , Tahfiz 10 - zuz Putra dan Tilawah
Dewasa Putra Juara III masing-masing
tiga orang, yakni bidang Tahfiz 20 Juz Putri, 5 Juz Putri dan 1 Juz Putri,
sedangkan
Juara harapan I dua orang bidang
Kiro’ahsabah Putra dan Syarhil, Harapan II
6 orang bidang Kiro’ah Putri,
Tilawah Dewasa Putri, Tartil Putra, Tilawah Remaja Putri , Naskah Putrid an 5
Jus Putra, harapan III Bidang Group Fahmil dan Naskah Putra. Kota Tebing Tinggi
diikuti 33 peserta .
Walikota Tebing Tinggi, H.Umar Zuaidi
Hasibuan (UZH), Kabag Humas Drs. Bambang Sudaryono, Pimpinan Kafilah H. Subhana ,MTQ, ke -35
Tingkat Provinsi Sumaetra Utara kegiatan ini berjalan sukses dan penuh khidmah,(01.nn)
Masyarakat Butuh Bantuan Dana CSR
Perusahaan sangat mengharapkan bantuan
dari dana Corporate Social Responsibility (CSR)sebab bantuan ini dapat
menunjang kemampuan perusahaan atau usaha sejenis lainnya dalam mengelola
usahanya.
Karenanya, pihak pengelola bantuan
dana yang berasal dari CSR untuk segera memberikan bantuannya kepada yang berhak menerimanya. Dana CSR yang dihitung dari hasil laba perusahaan
nilainya berkisar 2 (dua) persen dari total keuntungan perusahaan. Bahkan ini
sesuai dengan aturan dan ketentuan UU Tentang Perseroan Terbatas dan Permentan
RI Tentang Izin Usaha Perkebunan , dimana disebutkan bahwa Kewajiban Perusahaan
Tentang bantuan dana untuk CSR.
Menurut
Kabid Pelayanan Perizinan Kabupaten Padang Lawas (Palas), Habibullah
Hasibuan,SH, mengatakan, dana bantuan CSR dari perusahaan BUMN yang ada di
lokasi Palas seharusnya harus berkoordinasi dengan Pihak Pemkab,secara
rutinitas dimana koordinasi ini sangat
penting guna penyaluran dana CSR kepada lapisan masyarakat dan juga kepada
pihak Pemkab Palas.
Demikian informasi yang diperoleh Madya
Pos.com, (Sabtu1/8) dijelaskan, ada lahan di daerah Palas seluas 190.000 hektar jika dikalkulasikan
,dikali 12 bulan dikali Rp.2,4 juta per hektar perbulan , maka sesuai standar
perhitungan laba yang diperoleh (dihasilkan)dari produksi perkebunan dengan demikian jumlah sekitar Rp. 5,4
triliun , “ angka ini sangat realistis
“ujar Syafaruddin Pelayanan Perizinan Pemkab Palas.
Masyarakat berharap dengan bantuan CSR
yang digulirkan oleh Pemerintah dan atau BUMN harus mengacu kepada Peraturan
yang ada, dengan demikian bantuan yang diterima ini dapat dimaanfaatkan sesuai
koredor hukum yang berlaku, sehingga penggunaannya dapat dipertanggungjawabkan.
(01.n)
RUU KUHP
Advokat Senior Nilai UU Penghinaan Peradilan Sudah Saatnya Diperlukan
Jakarta (MPC) - Pemerintah dan DPR diharapkan bisa secera membuat UU
Contempt of Court atau UU Penghinaan kepada Peradilan. Materi UU ini
juga sudah termuat dalam RUU KUHP yang telah disodorkan presiden.
Mantan Ketua Umum Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Prof DR Otto Hasibuan menjelaskan RUU Contempt Of Court tersebut dapat menyelesaikan persoalan yang menimpa hakim dengan lembaga negara lain maupun dengan masyarakat umum. Pasalnya, dalam UU tersebut akan diatur bagaimana menjaga kewibawaan hakim dan pengadilan.
"Di negara maju seperti Amerika, Hongkong kewibaan pengadilan sangat dijaga. Oleh karenanya mereka mempunyai UU Contempt Of Court. Nah yang terjadi di Indonesia kan sebaliknya kewibaan pengadilan tidak bisa dijaga misalnya orang dengan enaknya teriak-teriak di ruangan sidang dan sebagainya," tegas Otto Hasibuan dalam keterangannya kepada detikcom, Jumat (8/8/2015).
Otto menjelaskan dalam RUU Contempt Of Court tersebut juga harus memuat mengenai sanksi yang tegas kepada setiap orang yang melakukan penghinaan terhadap pengadilan. Meski demikian RUU ini harus tidak bertentangan dengan UU yang telah ada seperti UU Advokat dan sanksi yang diberikan pun tidak mengedepankan sanksi pidana karena sanksi pidana adalah merupakan ultimum remedium.
"Penempatan pasal-pasal Contempt of Court itu tidak dimasukan dalam KUHP melaikan harus dibuat UU tersendiri. Kasus yang terjadi antara KY dan Hakim Sarpin ini seharusnya bisa diselesaikan dengan UU Contempt Of Court jika kita sudah memilikinya tidak perlu dengan KUHP," tambahnya.
Pengajar pascasarjana Universitas Gajah Mada (UGM) ini menegaskan penyelesaian masalah hakim Sarpin dan KY yang menggunakan KUHP saat ini menimbulkan berbagai komentar di masyarakat sebagian besar menyatakan bahwa KY telah dikriminalisasi oleh kepolisian. Akan tetapi, di sisi lain apa yang dilakukan oleh kepolisian tersebut berdasarkan undang-undang juga dibenarkan karena dua komisioner KY dianggap melakukan pencemaran nama baik.
Otto mengakui memang ada kekhawatiran dari masyarakat jika UU Contempt Of Court ini diberlakukan nantinya bisa membuat hakim bisa semena-mena dalam memutuskan perkara yang ditanganinya. Untuk itu dalam membuat UU tersebut harus dibuat secara matang dan melibatkan semua pihak penegak hukum dan stakeholder lainnya. Oleh karenanya pengawasan terhadap perilaku hakim pun harus terus ditingkatkan.
Sejak Indonesia merdeka hingga saat ini kewibaan pengadilan masih sering dilecehkan oleh masyarakat. Tidak adanya aturan yang tegas ini menyebabkan segala keputusan pengadilan kerap kali tidak dijalankan sebagai mana mestinya bahkan masyarakat cenderung terus mencari celah agar terlepas dari keputusan pengadilan.
"Tidak sedikit putusan pengadilan yang sudah final masih terus mendapatkan perlawanan karena dianggap mencederai rasa keadilan yang ada," ujar Otto.
Sementara itu, materi ini juga sudah termuat dalam RUU KUHP yang ada di meja DPR. Contohnya Pasal 327 RUU KUHP menyatakan:
Dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau pidana denda paling banyak Kategori IV bagi setiap orang yang secara melawan hukum:
a. menampilkan diri untuk orang lain sebagai peserta atau sebagai pembantu tindak pidana, yang karena itu dijatuhi pidana dan menjalani pidana tersebut untuk orang lain;
b. tidak mematuhi perintah pengadilan yang dikeluarkan untuk kepentingan proses peradilan;
c. menghina hakim atau menyerang integritas atau sifat tidak memihak hakim dalam sidang pengadilan; atau
d. mempublikasikan atau membolehkan untuk dipublikasikan segala sesuatu yang menimbulkan akibat yang dapat mempengaruhi sifat tidak memihak hakim dalam sidang pengadilan. (dtn)
Mantan Ketua Umum Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Prof DR Otto Hasibuan menjelaskan RUU Contempt Of Court tersebut dapat menyelesaikan persoalan yang menimpa hakim dengan lembaga negara lain maupun dengan masyarakat umum. Pasalnya, dalam UU tersebut akan diatur bagaimana menjaga kewibawaan hakim dan pengadilan.
"Di negara maju seperti Amerika, Hongkong kewibaan pengadilan sangat dijaga. Oleh karenanya mereka mempunyai UU Contempt Of Court. Nah yang terjadi di Indonesia kan sebaliknya kewibaan pengadilan tidak bisa dijaga misalnya orang dengan enaknya teriak-teriak di ruangan sidang dan sebagainya," tegas Otto Hasibuan dalam keterangannya kepada detikcom, Jumat (8/8/2015).
Otto menjelaskan dalam RUU Contempt Of Court tersebut juga harus memuat mengenai sanksi yang tegas kepada setiap orang yang melakukan penghinaan terhadap pengadilan. Meski demikian RUU ini harus tidak bertentangan dengan UU yang telah ada seperti UU Advokat dan sanksi yang diberikan pun tidak mengedepankan sanksi pidana karena sanksi pidana adalah merupakan ultimum remedium.
"Penempatan pasal-pasal Contempt of Court itu tidak dimasukan dalam KUHP melaikan harus dibuat UU tersendiri. Kasus yang terjadi antara KY dan Hakim Sarpin ini seharusnya bisa diselesaikan dengan UU Contempt Of Court jika kita sudah memilikinya tidak perlu dengan KUHP," tambahnya.
Pengajar pascasarjana Universitas Gajah Mada (UGM) ini menegaskan penyelesaian masalah hakim Sarpin dan KY yang menggunakan KUHP saat ini menimbulkan berbagai komentar di masyarakat sebagian besar menyatakan bahwa KY telah dikriminalisasi oleh kepolisian. Akan tetapi, di sisi lain apa yang dilakukan oleh kepolisian tersebut berdasarkan undang-undang juga dibenarkan karena dua komisioner KY dianggap melakukan pencemaran nama baik.
Otto mengakui memang ada kekhawatiran dari masyarakat jika UU Contempt Of Court ini diberlakukan nantinya bisa membuat hakim bisa semena-mena dalam memutuskan perkara yang ditanganinya. Untuk itu dalam membuat UU tersebut harus dibuat secara matang dan melibatkan semua pihak penegak hukum dan stakeholder lainnya. Oleh karenanya pengawasan terhadap perilaku hakim pun harus terus ditingkatkan.
Sejak Indonesia merdeka hingga saat ini kewibaan pengadilan masih sering dilecehkan oleh masyarakat. Tidak adanya aturan yang tegas ini menyebabkan segala keputusan pengadilan kerap kali tidak dijalankan sebagai mana mestinya bahkan masyarakat cenderung terus mencari celah agar terlepas dari keputusan pengadilan.
"Tidak sedikit putusan pengadilan yang sudah final masih terus mendapatkan perlawanan karena dianggap mencederai rasa keadilan yang ada," ujar Otto.
Sementara itu, materi ini juga sudah termuat dalam RUU KUHP yang ada di meja DPR. Contohnya Pasal 327 RUU KUHP menyatakan:
Dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau pidana denda paling banyak Kategori IV bagi setiap orang yang secara melawan hukum:
a. menampilkan diri untuk orang lain sebagai peserta atau sebagai pembantu tindak pidana, yang karena itu dijatuhi pidana dan menjalani pidana tersebut untuk orang lain;
b. tidak mematuhi perintah pengadilan yang dikeluarkan untuk kepentingan proses peradilan;
c. menghina hakim atau menyerang integritas atau sifat tidak memihak hakim dalam sidang pengadilan; atau
d. mempublikasikan atau membolehkan untuk dipublikasikan segala sesuatu yang menimbulkan akibat yang dapat mempengaruhi sifat tidak memihak hakim dalam sidang pengadilan. (dtn)
Halal Bi Halal Tahun 2015 Bagas Angkasa,
Dirut PTPN III: Mari Kita Tingkatkan
Sense of Crisis
Medan (MPC)
Usai menjalani
kegiatan berpuasa sebulan penuh bagi umat Islam dan diakhiri dengan
perayaan Idul Fitri, manajemen PTPN III menyelenggarakan kegiatan
tahunan yaitu halal bi halal yang dilaksanakan di aula Pamitran, Sei
Karang, Galang, Deli Serdang pada tanggal 31 Juli 2015 yang dihadiri
oleh keluarga besar jajaran dewan komisaris, direksi, para kepala
bagian, distrik manajer, manajer, kepala urusan beserta unsur karyawan.
Dalam sambutannya Bagas Angkasa,
Direktur Utama, mengatakan akibat trend harga komoditi yang terus
mengalami penurunan dan dampak perubahan iklim global yang sangat
mempengaruhi produktivitas telah menyebabkan tantangan untuk survive
serta mencapai laba dan kinerja yang ditargetkan demi mewujudkan visi
perusahaan kita menjadi semakin berat. Ia menghimbau agar sikap sense of
crisis melalui efisiensi di segala lini sebagai solusi yang tidak dapat
ditawar-tawar lagi.
Joefli Bachroeni, Komisaris Utama juga
menuturkan hal sama terkait merosotnya harga karet yang belum membaik
dan karet yang cenderung menurun sehingga target perusahaan berada di
bawah anggaran. “Saya menghimbau semua karyawan demi kelangsungan
kehidupan perusahaan tempat semua karyawan dan anak-anak kita bergantung
harapan, maka mari kita menyatukan barisan untuk menyatukan pandangan
menghadapi krisis seperti ini dengan memperkuas rasa memiliki, sense of
belonging terhadap perusahaan.
Mailanta Bangun, Ketua Umum SPBUN PTPN
III di kesempatan yang sama mengungkapkan terima kasih yang dalam kepada
manajemen yang masih memberikan perhatian yang besar kepada
kesejahteraan karyawan, dan ia berharap semoga ke depan perusahaan
senantiasa mampu bertahan dan bangkit menghadapi krisis harga dua
komoditas utama PTPN III. Kami seluruh karyawan bersatu dalam menyikapi
situasi ini, katanya bersemangat.(r.7-8. 01nn)
Pasar Murah BUMN 2015;
PTPN III Siapkan 750
Paket Sembako
Medan (MPC)
Pada tanggal 3 dan
berakhir pada 4 Juli 2015 PTPN III menggelar Pasar Murah BUMN 2015.
Kegiatan ini dilaksanakan terkait surat dari Kementerian BUMN dengan
nomor surat S-368/MBU/06/2015 tentang penyelengaraan Pasar Murah BUMN
2015 kepada 106 BUMN yang tersebar di 150 titik lokasi Indonesia dimana
biaya tersebut dibebankan kepada masing-masing perusahaan.
PTPN III sendiri telah menyiapkan 750
paket berisi masing-masing 3 kg tepung terigu, 3 kg gula pasir dan 1 kg
minyak goring. Lokasi yang telah dipilih yaitu berada di jalan Setia
Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal. Masing-masing paket
dijual dengan harga Rp 35.000,- (tiga puluh lima ribu rupiah).
Dalam kesempatan tersebut Bagas Angkasa,
Dirut PTPN III mengharapkan agar masyarakat yang mengalami kesulitan
dapat terbantu membeli kebutuhan pokok yang akan digunakan dalam rangka
menghadapi lebaran tahun 2015.
Dalam kegiatan tersebut, Agus Sidauruk,
Kepala Urusan Perencanaan dan Pembinaan yang mewakili Kabag KBL PTPN III
mengatakan bahwa harga pokok menghadapi lebaran ini cukup tinggi,
sehingga masyarakat kelas bawah merasa kesulitan memenuhinya, untuk itu
perusahaan membantu dengan membeli harga di pasar dan menjualnya kembali
dengan harga yang sangat murah sehingga kebutuhan sembako dapat
terpenuhi.
(r.7-7. 01nn)
Harapkan Dukung Pembangunan Sumut
Wagubsu Hadiri Halal Bi Halal Keluarga Besar Sriwijaya
Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Ir. H. Tengku Erry Nuradi, M.Si menghadiri halal bi halal 1436 H keluarga besar Sriwijaya (Sumsel, Lampung, Jambi,Bengkulu dan Babel) di Wisma Benteng Medan, Sabtu ( 1/8).
Dalam sambutannya dihadapan seribuan warga asal Sumatera bagian Selatan yang berdomisili di Sumut dan tergabung dalam Keluarga Besar Sriwijaya, Wagubsu meminta dukungan dari Keluarga Besar Sriwijaya untuk mendukung pembangunan di sumatera utara.
Didampingi Kadis Pariwisata Sumut Elisa Marbun mengatakan kegiatan Halal Bi Halal yang bertujuan silaturahmi ini menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Dalam sejarahnya, halal bi halal di sosialisasikan oleh presiden pertama RI Ir. Soekarno untuk menyatukan seluruh komponen masyarakat di Indonesia.Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menambah persahabatan dan informasi.
"Saya sendiri juga baru pulang dari Palembang dan melihat bagaimana Sumsel tumbuh menjadi daerah yang maju khususnya dalam bidang olah raga. Keberadaan kompleks Jakabaring menjadi kebanggaan bagi warga sriwijaya. Saya berharap Sumatera Utara juga bisa maju seperti palembang dan daerah lain di Indonesia," ujarnya.
Wagubsu menyadari kemajuan bisa di peroleh dengan kebersamaan dan kekompakan antara seluruh komponen di masyarakat. Silaturahmi menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kekompakan dan kebersamaan. "Dengan halal bi halal, dengan berkumpul, kita menambah semangat baru guna meningkatkan kemampuan kita bersama" tegasnya.
Wagubsu mengajak semua masyarakat khususnya anggota KB Sriwijaya "wong kito" ikut bahu membahu membangun sumut. Sebagaimana pepatah dimana bumi di pijak di situ langit di junjung.
Sementara itu, panitia halal bi halal Keluarga Besar Sriwijaya H ismed mengatakan acara ini dilakukan setiap tahun dengan tujuan menjalin silaturahmi bagi masyarakat yang berasal dari sumsel, lampung,jambi,Bengkulu dan Babel. Acara halal bi halal inidimaksudkan untuk melestarikan budaya dan menjalin persaudaraan dengan etnis lain di sumater utara.
Ketua Yayasan Sriwijaya Prof Dr. M Sahli, SpOG(K) di bentuk 1994, tujuan utama membantu pemerintah untuk membangun berpartisipasi membangunsumatera utara. KB Sriwijaya adalah kumpulan dari arisan arisan kecil yang di gabungkan menjadi keluarga Besar Sriwijaya.
Adapun tema halal bi halal kali ini "melalui kegiatan Halal Bi Halal 1436 H kita tingkatkan rasa persaudaraan dianatara seluruh keluarga besar Sriwijaya provinsi Sumatera Utara.
Turut hadir dalam acara tersebut wakapolda Sumut Brigjen Ilham Salahudin, SH, M.Hum, kepala kantor BI wilayah IX Sumut Aceh Difi Ahmad Johansyah, Kapolresta medan AKBP Mardiaz Kusin dan sejumlah tokoh masyarakat dari Sumatera bagian Selatan.(r.7-8. 01nn)
Ny. Sutias Dilantik Jadi Ketua Gerakan Minat Baca
Hj. Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho dikukuhkan sebagai Ketua Pengurus Daerah Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Sumatera Utara oleh Ketua Umum GPMB Bambang Supriyo Utomo, Selasa (4/8) di aula Perpustakaan Digital Unimed Jalan Williem Iskandar.
Sutias dilantik bersama dengan unsur pengurus lainnya dalam sebuah acara yang dilanjutkan dengan menjadi narasumber. Hadir pada acara tersebut Ketua Umum GPMB Bambang Supriyo Utomo, Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Provinsi Sumatera Utara Hasagapan Tambunan dan lembaga diantara lain tokoh masyarakat, pemerhati pembaca masyarakat, taman baca.
Dalam sambutannya Sutias mengajak para orangtua untuk memberikan waktu mendampingi anak-anak membaca buku. “Keluarga menjadi pembentukan kebiasaan-kebiasaan baik, salah satunya membaca. Peranan orangtua sangat penting dalam membentuk kebiaasaan positif,” ujar Sutias.
Hj. Sutias Handayani mengatakan gerakan minat baca buku awal kemajuan suatu bangsa. Menurut Sutias, gerakan membaca merupakan kegiatan butuh waktu lama mulai 5 hingga 20 tahun. Tetapi gerakan ini adalah investasi untuk kemajuan suatu bangsa. “Semangat besar kemampuan untuk membangun Sumut dari membaca. Karena kita tidak hanya dapat menambah pengetahuan,” jelasnya.
Maka untuk menambahkan minat baca tak hanya dilakukan mulai ke kecil dan hingga usia senja. Untuk memaksimalkan gerakan membaca dalam waktu dekat pengurus GPMB Sumut akan turun ke daerah untuk memotivas masyarakat cinta akan baca buku.
Hal senada juga dikatakan Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Provinsi Sumatera Utara Hasangapan Tambunan bahwa gerakan minat baca, adalah pekerjaan mulia karena kuliah 6 tahun ijazah, tapi pekerjaan ini investasi 10 sampai 20 tahun dan hasilnya dapat merubah suatu bangsa.
Untuk itu Pemerintah Provinsi Sumut melalui BPAD Sumut mendukung penuh setiap kegiatan GPMB, yang bertujuan memotivasi masyarakat gemar membaca. Kendati dewasa ini marakan gedget yang mempermudah masyarakat untuk memperoleh bahan bacaan tanpa harus membuka buku. Hasangapan tetap yakin buku tetap dibutuhkan karena tidak semua ada di fasilitas gadget. "Untuk kebutuhan literatur tetap saja buku dibutuhkan, meski memiliki gedget tapi tetap saja buku dibutuhkan sebagai reperensi bahan bacaan.
Pada kesempatan itu Ketua Umum GPMB Bambang Supriyo Utomo mengukuhkan Pengurus Daerah GPMB Sumut terdiri dari Ketua Hj Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho, Ketua 1 Ridwan Siregar, Ketua II Shafwan Hadi, Sekretaris Ratnawati Dora, Sekretaris 1 Jojor Sitorus, Sekretaris II Tessa Simahate, Bendahara Siti Endah Maria.
Lebih lanjut untuk memaksimalkan kinerja GPMB dibentuk sejumlah komisi terdiri dari komisi organisasi dan keanggotaan, komisi dana dan umum, komisi humas, publikasi dan dokumentasi, komisi pendidikan, pelatihan dan promosi minat baca serta komisi kerjasama pengembangan dan pengkajian gemar membaca.(r.7-8. 01nn)
Kadis Terima Kunjungan Kementerian Perdagangan RI
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Utara Drs. Jumsadi Damanik, SH, M.Hum didampingi Kabid Aptel Dra. Eli Suhaeriyah,M.Si menerima kunjungan staf Kementrian Perdagangan RI Endang Ahmad Hidayat dan Imam Suryanto dalam rangka menggali informasi tentang Pelaksanaan PPID Provinsi Sumatera Utara di Ruang Kerja Kadis Kominfo Provsu, Rabu (5/8).(dks.r.nn )
Kominfo-Kemenagsu Tanda Tangani Mou
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Utara Drs. Jumsadi Damanik, SH, M.Hum didampingi Kabid Aplikasi Telematika Dra. Eli Suhaeriyah, M.Si menandatangani Mou dengan Kakanwil Kemenagsu Drs. H. Tohar Bayoangin, M.Ag terkait Kerjasama pengembangan blogspot untuk Biro konsultasi pengawas di lingkungan wilayah Kementerian Agama Sumut dengan alamat www.wasnagsu.blogspot.com di ruang rapat Kadis Kominfo Provsu, Rabu (5/8)..(dks.r. nn)
Selamatkan Pilkada Serentak
Pilkada Bukan Bisnis Demokrasi
Nyatanya Ketua DPP Partai Gerindra Desmon J Mahesa memandang tak ada pilkada yang gratisan. Desmon yakin calon kepala daerah bakal ngeper kalau melihat incumbent yang sangat kuat, salah satunya Pilwalkot Surabaya. Calon wali kota incumbent Tri Rismaharini yang dikenal kuat sampai kini masih menunggu lawan tandingnya.
"Ngapain kita ajukan calon kalau untuk kalah juga? Calon itu kan juga berpikir. Kalau lawan Risma bakalan kalah, ngapain keluarin duit," kata Desmon saat dihubungi detikcom, Jumat (7/8/2015).
Menyimak pernyataan Desmon, wajar muncul pertanyaan besar, memangnya sebesar apa dana yang diperlukan untuk menang pilkada?
Apa yang disampaikan Desmon berbanding terbalik dengan apa yang disampaikan Risma. Risma menegaskan dirinya tak berpolitik uang, mungkin karena itulah kini pencalonannya terkatung-katung setelah Pilkada Surabaya seolah disabotase.
"Sekarang ini kita bisa tahu. Kita tidak ada money politics sama sekali. Kalau dengan uang, kemarin selesai. Tapi kita nggak ada," kata Risma di sela-sela pertemuan dengan Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi, di kantor KemenPANRB, Jl Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, Selasa (4/8/2015) kemarin.
Istilah sabotase sendiri diucapkan oleh Mendagri Tjahjo Kumolo. Tjahjo menyebut ada pihak yang sengaja mengganjal pencalonan Risma. Upaya mengganjal calon potensial di pilkada ini disebut Tjahjo sebagai sabotase politik.
Mungkin terdengar klise tapi bisa jadi pemahaman Desmon tetang pilkada itulah yang terjadi selama ini. Mungkin saja Desmon yang selama ini dikenal blak-blakan ini ingin mengungkap sejatinya maraknya money politics di pilkada. Namun dengan maksud apapun pilkada bukanlah bisnis politik, namun pesta demokrasi memilih calon pemimpin potensial, bukan soal untung rugi.
"Jadi inilah yang harus dibenahi. Kalau kepala daerah berpikir bisnis sampai kapan pun kalau ada calon kuat dia tidak akan berani maju. Karena itu calon independen seharusnya diberi kesempatan lebih besar dan syaratnya jangan dipersulit," ujar pengamat politik Universitas Paramadina Hendri Satrio.(dtn)
Kalau Penyerapan Anggaran Rendah, Ahok Ancam Ganti Anak Buah
Jakarta (MPC)-Nilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun ini adalah Rp 69,2 triliun. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI ingin anggaran ini terserap dengan baik.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki T. Purnama (Ahok) mengatakan, bila ada anak buahnya yang tidak becus dalam penyerapan anggaran, maka akan diganti.
"(Solusi) ganti orang. Pengerjaan barang ganti lagi," kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Jumat (7/8/2015).
Ahok juga tidak masalah bila pemerintah pusat memberikan sanksi kepada daerah yang penyerapan anggarannya rendah.
"Kami pasti penyerapan anggaran cepat tahun ini, makanya kita ada APBD Perubahan. Saya bilang kan APBD 2015 masih gunakan harga satuan yang maktab. Makanya saya biarkan dulu, saya biarkan begitu itu di APBD-P saya potong. Nanti di 2016 akan lebih tajam," kata Ahok.(dtf)
Minggu Kedua Agustus 2015
Dengan Membayar PKB Dan BBN-KB Tepat Waktu Akan Menjamin Keabsahan Kepemilikan Kenderaan Bermotor Anda
-----------------------------------------------------------------------------------------------
KESEHATAN
Hati-hati, implan payudara justru bikin wanita ingin bunuh diri
- Tidak ada yang salah dengan operasi payudara atau pemasangan implan payudara. Setiap wanita termasuk Anda berhak untuk melakukannya atas dasar keinginan Anda sendiri tanpa ada paksaan. Hendaknya jika Anda melakukan pemasangan implan payudara ini, Anda memikirkannya dengan matang terlebih dahulu.
Sebuah penelitian yang dilansir dari dailymail.co.uk mengungkapkan bahwa kasus payudara ternyata sering terjadi pada wanita yang memasang implan payudara. Bagaimana hal ini bisa terjadi?
"Ada beberapa alasan utama yang mendasari kenapa wanita melakukan pemasangan implan payudara atau pembesaran payudara. Salah satu alasan yang bisa menjadi alasan utama adalah bahwa ada masalah pada psikologi mereka. Mereka merasa tidak cukup percaya diri dengan tubuh yang mereka miliki, termasuk dengan ukuran payudara mereka. Sehingga mereka melakukan operasi payudara tersebut," terang Dr Loren Lipworth, peneliti dari Vanderbilt University Medical Center. "Namun, saat implan payudara tersebut selesai dilakukan sebagian dari mereka tetap merasa tidak puas dan tingkat percaya diri itu semakin menurun dan mengakibatkan gangguan mental yang dapat berujung dengan bunuh diri."
"Selain adanya peningkatan risiko bunuh diri, wanita dengan implan payudara juga biasanya bergantung dengan alkohol atau obat-obatan terlarang demi 'mengobati' rasa tidak percaya diri tersebut," tambahnya. "Uniknya, angka kematian karena kanker payudara pada mereka yang memasang payudara palsu justru rendah dibandingkan dengan kematian yang disebabkan karena kanker paru-paru. Sebab mereka yang memasang implan payudara biasanya juga menjadi perokok." (mc.s)
Ini alasan kenapa wanita lebih 'menderita' setelah putus cinta
Tidak ada hal yang menyenangkan setelah putus cinta. Terutama jika putus dengan orang yang benar-benar Anda sayangi. Perasaan sedih, tidak rela, dan bahkan amarah kerap mewarnai fase putus cinta. Itulah sebabnya kenapa fase putus cinta menjadi hal yang sangat tidak menyenangkan.
Saat putus cinta, pria kerap melampiaskan dengan aktivitas fisik atau bertemu dengan teman-teman mereka demi melupakan kesedihan yang ada. Sedangkan wanita biasanya langsung menghubungi orang-orang terdekat mereka demi mendapatkan dukungan atau bantuan.
"Setelah putus, wanita juga cenderung larut dalam kemarahan, kesedihan, dan menjadi emotional eater. Mereka seakan menemukan kedamaian setelah mengonsumsi makanan yang mereka sukai," ungkap Craig Morris, profesor antropologi di Binghamton University, New York. "Sementara saat menghadapi kesedihan, pria akan berusaha untuk berdamai dengan dirinya sendiri. Mereka menggunakan logika dan tidak mau berlarut dengan kesedihan. Itulah sebabnya wanita terlihat seakan lebih menderita dibandingkan dengan pria. Padahal sebenarnya mereka mungkin menghadapi kesedihan yang sama, namun berbeda dalam mengatasinya."
"Setelah berhasil mengatasi emosi yang mereka rasakan, pria akan perlahan move on walaupun kebanyakan proses ini mereka lakukan dengan cara menjalin hubungan yang baru (mc.s)
Banyak makan nasi bisa bikin depresi?
Depresi merupakan tingkat lanjutan dari stres yang pasti pernah dialami oleh banyak orang termasuk Anda. Tak hanya karena menanggung beban pikiran yang besar, depresi ternyata juga bisa timbul dari makanan sehari-hari yang Anda konsumsi. Bagaimana bisa?
Dilansir dari dailymail.co.uk, ternyata depresi bisa disebabkan jika Anda terlalu banyak makanan nasi, roti, atau makanan dari zat tepung yang diolah. "Makanan yang terbuat dari zat tepung yang diolah bisa menyebabkan kadar gula darah Anda meningkat tajam secara cepat. Tubuh kemudian bereaksi dengan memompa hormon insulin yang membantu memecah zat gula tersebut. Proses inilah yang kemudian dapat menyebabkan gejala depresi," terang penelitian yang ditulis di The American Journal of Clinical Nutrition ini.
"Ketika orang mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, kadar gula darah mereka akan naik secara bervariasi. Semakin halus karbohidrat di dalamnya, maka semakin tinggi pula skala indeks glikemik mereka," tulis penelitian ini. "Makanan yang terbuat dari tepung olahan seperti roti atau nasi akan memicu respon hormonal seperti yang disebutkan di atas. Selain depresi, akan terjadi pula perubahan mood, mudah lelah, dan tidak bersemangat."
Meskipun begitu, bukan berarti Anda tidak diperbolehkan mengonsumsi karbohidrat sama sekali. Sebab karbohidrat juga penting untuk membangun energi dalam tubuh. Namun sebaiknya pilihlah jenis karbohidrat yang lebih sehat seperti gandum atau biji-bijian yang juga mengandung karbohidrat sehat.(mcs)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda