Selamat Ulang Tahun
ke-57
Irjen Pol Drs Wisjnu A Sastro SH
Kapoldasu
Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT, dan tetap sehat menjalankan tugas-tugas
dari.
H. Sjafaruddin,SH,.MM
Kadis
Pendapatan Provsu
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Irjen Pol Drs Wisjnu A Sastro SH
Kapoldasu
Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT, dan tetap sehat menjalankan tugas-tugas
dari :
H. Gatot Pujo Nugroho,ST Nurdin Lubis,SH,MM
Plt. Gubsu Sekda Provsu
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Selamat Ulang Tahun
ke-57
Irjen Pol Drs Wisjnu A Sastro SH
Kapoldasu
Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT, dan tetap sehat menjalankan tugas-tugas
dari.
H.IR. UMAR ZUNAIDI HASIBUAN,MM
Walikota Tebing Tinggi
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
KESEHATAN
Jantung > Penyebab dan cara mengatasi nya
Jantung
Jantung adalah sebuah otot yang memompa darah ke seluruh tubuh. Dalam suatu serangan jantung
(myocardial infarction),
bagian dari otot jantung mati sewaktu tidak mendapatkan darah. Untuk
tetap sehat, jantung membutuhkan oksigen dan zat-zat gizi lain yang
dibawa oleh darah. Ini didapatkan melalui arteria (pembuluh darah)
koroner, yang membungkus bagian luar jantung.
Penyakit-penyakit dapat mempengaruhi bagian mana pun dari jantung.
Tetapi, penyakit yang paling umum adalah penyakit kronis pada arteria
koroner yang disebut
aterosklerosis.
Karena itu,
sakit jantung yang umum dikenal dan paling banyak diderita adalah penyakit
jantung koroner atau penyakit
arteria koroner.
Penyakit ini paling sering menyebabkan serangan jantung pada seseorang yang bisa menyebabkan kematian.
Penyebabnya adalah penyempitan pada pembuluh darah koroner, dimana
pembuluh ini berfungsi untuk menyediakan darah ke otot jantung.
Penyempitan disebabkan oleh tumpukan
kolesterol atau
protein lain yang berasal dari makanan yang masuk dalam tubuh.
Penumpukan ini juga menyebabkan pembuluh darah koroner menjadi kaku.
Kekakuan ini disebut sebagai aterosklerosis.
Aterosklerosis terjadi jika terjadi penumpukan plak atau timbunan
lemak pada dinding-dinding arteri. Selang beberapa waktu, plak dapat
menumpuk, mengeras dan mempersempit arteri, dan menghambat aliran darah
ke jantung. Penyakit arteria koroner atau
coronary artery disease (CAD) inilah yang pada dasarnya menuntun kepada sebagian besar
serangan jantung.
Penyumbatan dalam satu arteri koroner atau lebih dapat menimbulkan serangan jantung secara tiba-tiba.
Penyebabnya karena jantung meminta oksigen melebihi yang tersedia
sehingga memicu serangan jantung. Mengapa? Apabila otot jantung tidak
menerima oksigen untuk waktu yang cukup lama, jaringan di sekitarnya
dapat rusak.
Tidak seperti jaringan yang lain, otot jantung tidak mengalami
regenerasi. Semakin lama serangannya, semakin banyak kerusakan pada
jantung dan semakin besar kemungkinan meninggal.
Bahkan dalam arteri yang tidak terlalu sempit karena timbungan plak
dan lemak, timbunan plak dapat pecah dan membentuk kerak darah atau
trombus.
Selain itu, arteri yang berpenyakit juga cenderung mengalami kontraksi otot secara mendadak.
Sehingga, sekeping kerak darah dapat terbentuk di tempat kontraksi,
melepaskan zat kimia yang kemudian mengakibatkan dinding arteri
menyempit, memicu sebuah serangan jantung.
Jika sistem kerja dari jantung rusak, irama normal jantung dapat
menjadi kacau dan jantung mulai bergetar dengan tidak menentu atau
mengalami
fibrilasi.
Irama tidak normal ini disebut sebagai
aritmia yaitu penyimpangan dari irama jantung normal.
Hal ini akan menyebabkan jantung kehilangan kesanggupannya untuk memompa darah dengan efektif ke otak.
Dalam waktu sepuluh menit, otak mati dan si pasien pun tidak tertolong lagi.
Selain penyakit jantung koroner yang disebabkan karena penumpukan
lemak di dinding arteri, ada juga penyakit jantung lainnya yang
disebabkan kelainan semenjak lahir.
Misalnya jantung yang tidak sempurna, kelainan katup jantung, melemahnya otot jantung.
Penyebab lain adalah bakteri yang menyebabkan infeksi pada jantung.
Gejala Sakit Jantung
Jika gejala serangan jantung terjadi pada Anda:
Kenalilah gejala-gejala tersebut apakah terjadi nyeri dada, sesak napas, ataupun jantung berdebar.
Hentikan segera semua pekerjaan apa pun yang sedang Anda lakukan lalu duduk atau berbaringlah sembari menarik napas dalam-dalam.
Jika Anda sendirian sementara gejala tersebut berlangsung lebih dari
beberapa menit segera hubungi nomor telepon darurat setempat dan katakan
Anda terkena serangan jantung. Atau hubungi orang di sekitar Anda
dengan memberikan informasi yang sama.
Jika ada yang bisa mengantar Anda ke rumah sakit lebih cepat daripada
kedatangan paramedis, segeralah minta bantuannya pergi mengantar Anda
ke ruang gawat darurat di rumah sakit. Lebih cepat ditangani akan lebih
baik.
Namun jika Anda menunggu tim paramedis datang, maka sementara
menunggu, Anda dapat melonggarkan pakaian yang ketat, termasuk ikat
pinggang atau dasi. Buat diri dalam posisi yang terasa nyaman.
Tetaplah tenang, tidak soal Anda korbannya atau penolongnya.
Kepanikan dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya aritmia atau
penyimpangan irama jantung yang mengancam kehidupan.
Gejala-gejala yang dirasakan jika mengalami penyakit jantung koroner
antara lain rasa sakit atau nyeri di dada di mana kebanyakan orang
menyangka itu hanya sebagai gangguan pencernaan.
Lalu gejala lain yaitu merasa tertekan di tengah dada selama 30 detik
sampai 5 menit. Hal lainnya adalah keringat dingin, berdebar-debar,
pusing, dan merasa mau pingsan.
Gejala ini tidak selalu dirasakan penderitanya. Tanda peringatan lain adalah napas tersengal-sengal pada saat berolahraga.
Selama beberapa bulan sebelum serangan jantung biasanya penderita
penyakit jantung sering merasa sangat lelah. Jangan menganggap gejala
ini disebabkan oleh
kurang tidur dan stres akibat pekerjaan.
Rasa nyeri atau rasa ditekan di dada, yang disebut
angina, memberikan peringatan kepada setengah dari mereka yang menderita serangan jantung.
Beberapa orang mengalami napas tersengal-sengal atau kelelahan dan
perasaan lunglai sebagai gejalanya, mengindikasikan bahwa jantung tidak
mendapatkan cukup oksigen karena penyumbatan koroner.
Biasanya beberapa hari menjelang mengalami serangan jantung hebat,
seseorang akan mengalami kontraksi otot secara tiba-tiba di dada yang
merupakan serangan kecil atau serangan jantung ringan. Serangan jantung
ringan umum terjadi sebelum serangan besar beberapa hari kemudian.(int)