MADYA POS.COM

Selasa, 27 September 2011

MINGGU KE-EMPAT SEPTEMBER 2011

 IKLAN DISPENDASU

 MINGGU KE-EMPAT SEPTEMBER 2011







----------------------------------------------------------------------------------------------


Komisi C DPRD Sumut Dorong Samsat Kisaran Jadi Percontohan Nasional

Medan, (Madya Pos)
Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara mendorong Unit Pelayanan Teknis Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) D

inas Pendapatan Sumut I Kisaran Kabupaten Asahan, menjadi percontohandi tingkat nasional.
“Samsat Kisaran dinilai layak menjadi percontohan di tingkat nasional karena sejauh ini merupakan yang terbaik, memiliki fasilitas pelayanan yang lengkap dan patut dibanggakan,” ujar Wakil Ketua Komisi C DPRD Sumut Mustofawiyah Sitompul didampingi sejumlah anggota Komisi C lainnya dalam waktu lalu, belum lama ini demikian menurut sumber
Dikatakan, jajaran Komisi C DPRD Sumut sudah melakukan kunjungan kerja ke sana baru-baru ini dan melihat langsung keunggulan Samsat Dispendasu Sumut di Kisaran itu., baik dari sisi sarana maupun pelayanan yang diberikan kepada masyarakat luas.
Sebagai contoh, kata Mustofawiyah, ruang tunggunya dilengkapi fasilitas “keyboard” (organ tunggal-red). Bahkan juga ada ruang karaoke yang dimaksudkan untuk membuat masyarakat merasa betah menunggu sebelum mendapatkan pelayanan dari petugas/
Di sisi penagihan pajak, Samsat Kisaran dinilai selangkah lebih maju dengan menjalin kerjasama dengan PT Pos Indonesia, PT Bank Sumut dan juga dengan Jasa Raharja untuk semakin memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada para wajib pajak.
“Kita sangat terkesan atas keunggulan yang dimiliki itu dan mendorong Samsat Kisaran menjadi percontohan tingkat nasional. Apalagi dari data yang ada selama ini Samsat Kisaran memberikan kontribusi UPT bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumut yang cukup signifikan,” tambah anggota Komisi C DPRD Sumut, Muslim Simbolon.
Menurut Bendahara Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Sumut ini, pada tahun 2007 tercatat kontribusi yang diberikan Samsat Kisaran bagi PAD Sumut sebesar Rp 26,124 milyar, 2008 memang sedikit menurun Rp25,44 milyar tetapi naik tajam lagi di tahun 2009 menjadi Rp31,202 milyar, 2010 turun Rp 30,369 milyar, sedangkan target 2011 sebesar Rp32,434 milyar dimana hingga Maret 2011 sudah terealisasi Rp6,882 milyar atau 21,21 persen.
GALI POTENSI
Komisi C DPRD Sumut berharap Samsat Kisaran terus menggali potensi PAD dan tidak hanya mengandalkan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) saja.
“Asahan mampu menghimpun PAD dalam jumlah yang besar melalui pajak Air Permukaan Umum (APU), Air Bawah Tanah (ABT) dan Pajak Kendaraan Angkutan Air (PKAA) mengingat daerah ini memiliki potensi berupa sungai dan bibir pantai yang sangat panjang. Demikian juga pajak alat-alat berat yang sejauh ini belum tergarap secara maksimal,” kata Muslim.
Dalam kaitan itu, sudah dijadwalkan Komisi C DPRD Sumut secara berkala akan menggelar rapat dengan Dispenda Sumut serta seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) penghasil PAD di lingkungan Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara.
Rapat gabungan dimaksudkan untuk memacu sumber-sumber pendapatan sekaligus memimalkan tingkat kebocoran PAD dan melalui rapat gabungan juga akan diketahui secara pasti berapa sesungguhnya potensi PAD yang dapat dihimpun seluruh SKPD, sehingga semuanya akan semakin terbuka dan transparan. (ms)













Sjafaruddin Sangat Pantas Diperhitungkan Jadi Sekdaprovsu

Medan, (Madya Pos)
Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Kadispenda) Sumut, H.Sjafaruddin SH, MM dinilai sangat pantas dipromosikan menjadi Sekretaris Daerah Provinsu Sumatera Utara (Sekdaprovsu) yang sampai saat ini masih dipegang seorang Penjabat setelah RE Nainggolan memasuki masa pensiun hampir setahun lalu.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut, Budiman P Nadapdap beberapa waktu lalu menyebutkan, Sekdaprovsu yang merupakan jabatan strategis di lingkungan Pemprovsu perlu diisi seorang pejabat senior serta memiliki kemampuan lobi yang kuat dan untuk ini Sjafaruddin dinilai paling pantas untuk diberikan kepercayaan mendudukinya.
Disebutkan, Sjafaruddin merupakan pentolan birokrat sejati yang sudah kenyang mengecap asam-garam setelah menduduki sejumlah jabatan penting seperti Kepala Dinas DLLAJ Sumut yang kemudian berubah menjadi Dinas Perhubungan Sumut, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumut sebelum dipercaya menjadi Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Sumut sampai sekarang.
Dengan memiliki golongan IV d senior, tak perlu diiragukan lagi bila Sjafaruddin dipercaya menjadi Sekdaprovsu karena memang itulah merupakan jabatan tertinggi dari seorang pejabat birokrat tulen.
Karena itu, Nadapdap berharap Pelaksana Tugas (Plt) Gubsu, H.Gatot Pudjonugroho ST mendukung penuh pencalonan Sjafaruddin demi dan tidak lagi membiarkan berlama-lama dipegang seorang Penjabat, demi memperlancar jalannya roda pemerintahan di daerah ini.
BUKAN PRIBADI
Dikatakan, dukungan yang diberikan kepada Sjafaruddin ini bukanlan berdasarkan keinginan pribadi, melainkan sesuai kebutuhan dan kesiapan Kadispendasu ini tidak perlu diragukan lagi oleh semua pihak karena diyakni bisa bekerja maksimal dalam meringankan beban Plt Gubsu yang dalam hampir setahun terakhir terkesan hanya bekerja seorang diri setelah Gubsu H.Syamsul Arifin SE ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sehubungan keterlibatannya dalam kasus korupsi dana APBD Kabupaten Langkat sewaktu dirinya masih menjadi sebagai Bupati di sana.
Dari beberapa kali pembahasan internal di Fraksi PDI Perjuangan maupun dengan pihak-pihak terkait lainnya, tidak ada figur lain yang dinilai paling pas untuk dipercaya menjadi Sekdaprovsu kecuali Sjafarudin. Jadi, diminta Plt Gubsu jangan ragu-ragu lagi untuk segera menggandengnya dalam upaya memperlancar roda pemerintah daerah ini. (ms



Kadispendasu, H.Sjafaruddin SH, MM:
Tahun 2011, Sumut Tetap Andalkan PAD dari PKB, BBNKB dan PBBKB

Medan, (Madya Pos)
Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) akan tetap jadi andalan Sumatera Utara (Sumut) untuk menarik Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2011.
Sedangkan potensi pendapatan lainnya adalah dari Pajak Air Permukaan (PAP) dengan mulai beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Asahan I. Namun, tanpa mengandalkan potensi pendapatan lain sulit bagi Sumut membenahi kondisi infrastruktur jalan daerah yang banyak mengalami kerusakan cukup berat.
Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Kadispenda) Sumut, H.Sjafaruddin SH, MM kepada Madya Pos belum lama ini mengungkapkan, sebenarnya Sumut memiliki potensi sumber pendapatan dari dana bagi hasil perkebunan, tetapi tuntutan Provinsi Sumut bersama 17 provinsi lain agar Pemerintah Pusat segera membagi keuntungan dari hasil perkebunan itu, sejauh ini belum juga dikabulkan.
Akibatnya, tentu sumbangan PAD dari Dispenda menjadi sampai saat ini menjadi satu-satunya yang diandalkan/
“Sampai tahun 2011 ini, kami masih tetap mengandalkan PKB, BBNKB dan PBBKB dalam kontribusi PAD Sumut. Sedangkan potensi pajak baru adalah pajak rokok, itupun baru berlaku penuh pada tahun 2012\4 mendatang,” ujar Sjafaruddin.
Dengan kondisi seperti sekarang ini, praktis Pemprovsu terpaksa hanya membebani masyarakat untuk meningkatkan PAD seraya berharap Pemprovsu lebih keras lagi menuntut dana bagi hasil perkebunan ke Pemerintah Pusat.
Sjafaruddin menambahkan, Pemprovsu memang hanya bisa memodifikasi aturan soal PKB, BBNKB dan PBBKB untuk menggenjot PAD, namun meski diberi kewenangan dalam mengatur tarif pajak-pajak tersebut, pemerintah tetap saja membatasinya.
Kadispendasu mencontohkan, dalam UU No.28/2009 tentang pajak daerah dan retribusi daerah, pemerintah daerah berhak menaikkan PBBKB hingga 10 persen. Tetapi ketika dinaikkan hingga 10 persen sesuai dengan kewenangan yang diberikan itu, Menteri Keuangan malah menolaknya dan hanya memperbolehkan kenaikan lima persen saja.
Pada tahun 2010, ungkapnya, Pemprovsu menerima PKB sebesar Rp799,669 milyar dari target sebesar Rp832,971 milyar, BBNKB Rp960,452 milyar dari target 818,987 milyar dan PBBKB Rp479,764 milyae dari target 536 milyar.
Tahun 2010, Pemprovsu juga masih menerima pajak Air Bawah Tanah (ABT) dan Air Permukaan Umum (APU) sebesar Rp28,104 milyar dari target Rp26.100 milyar. Sehingga total PAD Sumut untuk tahun 2010 mencapai Rp2,3 triliun.
“Untuk tahun 2011 pajak Air Bawah Tanah (ABT) sudah tidak bisa lagi dikutip pemerintah provinsi, tetapi dikutip pemerintah kabupaten/kota. Provinsi hanya boleh mengutip pajak Air Permukaan Umum (APU),” ujar Sjafaruddin.
TAK BAKAL BERUBAH
Selanjutnya, Sjafaruddin memastikan PAD Sumut untuk tahun 2011 tak bakal berubah banyak karena masih mengandalkan sektor pajak kendaraan, dimana nilai APBD tahun 2010 saja yang mencapai Rp4,6 triliun hanya Rp1,1 triliun tersisa untuk kegiatan selama setahun. Jadi jangan berharap ada perubahan signifikan dalam perbaikan infrastruktur jalan di Sumut jika tak ada tambahan PAD.
TAMBAHAN PENDAPATAN
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan dan Pengendalian Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Sumut, Victor Lumban Raja mengungkapkan, tambahan pendapatan baru diperoleh Pemprovsu hanya jika pada akhirnya Pemerintah Pusat nanti akhirnya memberikan bagi hasil perkebunan.
Diinformasikan, pada tahun 2009 saja, nilai ekspor Crude Palm Oil (CPO) dari Sumut mencapai Rp10,7 triliun. Sejak pemerintah memberlakukan Bea Keluar Ekspor CPO, total Bea Keluar dari Sumut periode 2001 sampai 2008 mencapai Rp11 trilun lebih.
“Dengan bea yang cukup besar itu, tentu kontribusi dana yang diterima Pemerintah Pusat sungguh sangat besar dan bila kelak dibagi dengan daerah termasuk Sumut, dipastikan bisa menanggulangi kekurangan dana perbaikan infrastruktur yang mengalami kerusakan cukup berat,” tandasnya. (ms)






Tuduhan Korupsi Merupakan Tiori Pembusukan

Medan, (Madya Pos)
Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Sumut, H.Sjafaruddin SH, MM menyesalkan ada sementara pihak melancarkan tiori pembusukan seolah-olah ada kasus korupsi di lingkungan Dispendasu, terutama pada Unit Pelayanan Teknis di sejumlah kabupaten/kota., kata sumber belum lama ini.
Namun tudingan seperti disebutkan itu , Sjafaruddin mengungkapkan, dari hasil audit di lapangan, sejauh ini belum ditemukan penyimpangan pada UPT-UPT jajaran Dispendasu, bahkan segala urusan berjalan cukup lancer dan memberikan kepuasan kepada para wajib pajak.
Jadi, jelas selentingan sementara pihak yang menyebarluaskan terjadinya kasus korupsi dimaksud adalah merupakan isapan jempol dan dimaksudkan untuk menciptakan opini negative dan membuat para petugas di jajaran UPT menjadi resah dan gelisah.
Untuk itu, Sjafaruddin menghimbau seluruh petugas UPT agar tetap bekerja dengan tenang, karena kebenaran akan selalu berbicara bahwa tudingan yang dilancarkan oknum-oknum tertentu itu akan menjadi boomerang kepada pihak berangkutan sendiri.
“Selagi kita benar, jangan takut menghadapi permasalahan yang muncul, karena hal ini justru akan membuat kita semakin dewasa dan mampu bekerja secara lebih profesional lagi ke depan,” ujarnya. (nn)





Oknum Karyawan PTPN II Diduga Jual Lahan

Medan, (Madya Pos)
Seorang oknum karyawan PTPN II Kebun Sei Semayang bernisial S (45) diduga melakukan penipuan dan menjual lahan perkebunan yang berlokasi di Desa Manunggal Helvetia maupun Marelan. Bahkan disebut-sebut menjadi calo atau agen tanah PTPN II dengan mengaut keuntungan hingga milyaran rupiah.
Informasi diperoleh dari sejumlah masyarakat belum lama ini, penjualan asset PTPN II itudilakukan oknum S sejak tahun 2000 lalu dam berlanjut sampai saat ini dalam upaya memperkaya diri pribadi.
Diperkirakan, aksinya menjual lahan PTPN II tersebut bisa berlangsung mulus karena di duga bekerjasama dengan sejumlah oknum petugas dan pihak terkait pemilik wewenang menerbitkan surat tanah seolah-olah lahan yang diperjualbelikan berada di luar Hak Guna Usaha (HGU).
Untuk itu diminta kepada kepolisian agar segera mengusut, menangkap dan memeriksa oknum S agar belangnya segera terbongkar serta negara tidak mengalami kerugian yang lebih besar lagi akibat kenekatannya menjual lahan perkebunan dimaksud.





AKAN DIPROSES
Direktur PTPN II Tanjung Morawa, Bathara Moeda Nasution mengungkapkan, jika terbukti oknum S menjual lahan PTPN II maka akan diproses sesuai hukum yang berlaku. “Ia bisa dikenakan sanksi administrasi dan diberhentikan sebagai karyawan bila terbukti bersalah,” tegasnya seraya menginformasikan permasalah ini akan segera diusut hingga tuntas bekerjasama dengan pihak berwenang.
Karena jelas, sejauh ini pihak perkebunan tidak pernah memberikan mandat pelepasan hak milik lahan PTPN II kepada karyawan apalagi untuk dijual kepada pihak ketiga seperti yang dilakukan oknum S tersebut.
Demikian Dirut PTPN 2 yang disampaikan oleh Kaur Humas, Rahmuddin kepada wartawan belum lama ini, Menurutnya sebagai seorang karyawan adalah wajib bagi S untuk turut aktif mengawasi lahan PTPN II dan bukannya dijual kepada pihak ketiga secara illegal guna memperkaya diri pribadi.
“Pelepasan hak milik lahan PTPN II bukan serta merta dapat dilakukan begitu saja, apalagi diperjualbelikan kepada pihak ketiga. Semua sudah diatur menurut undang undang dan peraturan yang berlaku di negeri ini. Menjual lahan PTPN II berarti menimbulkan kerugian bagi negara,” tegasnya. (tim)














































































































Komisi C DPRD Sumut Dorong Samsat Kisaran Jadi Percontohan Nasional

Medan, (Madya Pos)
Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara mendorong Unit Pelayanan Teknis Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Dinas Pendapatan Sumut I Kisaran Kabupaten Asahan, menjadi percontohandi tingkat nasional.
“Samsat Kisaran dinilai layak menjadi percontohan di tingkat nasional karena sejauh ini merupakan yang terbaik, memiliki fasilitas pelayanan yang lengkap dan patut dibanggakan,” ujar Wakil Ketua Komisi C DPRD Sumut Mustofawiyah Sitompul didampingi sejumlah anggota Komisi C lainnya dalam waktu lalu, belum lama ini demikian menurut sumber
Dikatakan, jajaran Komisi C DPRD Sumut sudah melakukan kunjungan kerja ke sana baru-baru ini dan melihat langsung keunggulan Samsat Dispendasu Sumut di Kisaran itu., baik dari sisi sarana maupun pelayanan yang diberikan kepada masyarakat luas.
Sebagai contoh, kata Mustofawiyah, ruang tunggunya dilengkapi fasilitas “keyboard” (organ tunggal-red). Bahkan juga ada ruang karaoke yang dimaksudkan untuk membuat masyarakat merasa betah menunggu sebelum mendapatkan pelayanan dari petugas/
Di sisi penagihan pajak, Samsat Kisaran dinilai selangkah lebih maju dengan menjalin kerjasama dengan PT Pos Indonesia, PT Bank Sumut dan juga dengan Jasa Raharja untuk semakin memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada para wajib pajak.
“Kita sangat terkesan atas keunggulan yang dimiliki itu dan mendorong Samsat Kisaran menjadi percontohan tingkat nasional. Apalagi dari data yang ada selama ini Samsat Kisaran memberikan kontribusi UPT bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumut yang cukup signifikan,” tambah anggota Komisi C DPRD Sumut, Muslim Simbolon.
Menurut Bendahara Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Sumut ini, pada tahun 2007 tercatat kontribusi yang diberikan Samsat Kisaran bagi PAD Sumut sebesar Rp 26,124 milyar, 2008 memang sedikit menurun Rp25,44 milyar tetapi naik tajam lagi di tahun 2009 menjadi Rp31,202 milyar, 2010 turun Rp 30,369 milyar, sedangkan target 2011 sebesar Rp32,434 milyar dimana hingga Maret 2011 sudah terealisasi Rp6,882 milyar atau 21,21 persen.
GALI POTENSI
Komisi C DPRD Sumut berharap Samsat Kisaran terus menggali potensi PAD dan tidak hanya mengandalkan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) saja.
“Asahan mampu menghimpun PAD dalam jumlah yang besar melalui pajak Air Permukaan Umum (APU), Air Bawah Tanah (ABT) dan Pajak Kendaraan Angkutan Air (PKAA) mengingat daerah ini memiliki potensi berupa sungai dan bibir pantai yang sangat panjang. Demikian juga pajak alat-alat berat yang sejauh ini belum tergarap secara maksimal,” kata Muslim.
Dalam kaitan itu, sudah dijadwalkan Komisi C DPRD Sumut secara berkala akan menggelar rapat dengan Dispenda Sumut serta seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) penghasil PAD di lingkungan Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara.
Rapat gabungan dimaksudkan untuk memacu sumber-sumber pendapatan sekaligus memimalkan tingkat kebocoran PAD dan melalui rapat gabungan juga akan diketahui secara pasti berapa sesungguhnya potensi PAD yang dapat dihimpun seluruh SKPD, sehingga semuanya akan semakin terbuka dan transparan. (ms)













Sjafaruddin Sangat Pantas Diperhitungkan Jadi Sekdaprovsu

Medan, (Madya Pos)
Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Kadispenda) Sumut, H.Sjafaruddin SH, MM dinilai sangat pantas dipromosikan menjadi Sekretaris Daerah Provinsu Sumatera Utara (Sekdaprovsu) yang sampai saat ini masih dipegang seorang Penjabat setelah RE Nainggolan memasuki masa pensiun hampir setahun lalu.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut, Budiman P Nadapdap beberapa waktu lalu menyebutkan, Sekdaprovsu yang merupakan jabatan strategis di lingkungan Pemprovsu perlu diisi seorang pejabat senior serta memiliki kemampuan lobi yang kuat dan untuk ini Sjafaruddin dinilai paling pantas untuk diberikan kepercayaan mendudukinya.
Disebutkan, Sjafaruddin merupakan pentolan birokrat sejati yang sudah kenyang mengecap asam-garam setelah menduduki sejumlah jabatan penting seperti Kepala Dinas DLLAJ Sumut yang kemudian berubah menjadi Dinas Perhubungan Sumut, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumut sebelum dipercaya menjadi Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Sumut sampai sekarang.
Dengan memiliki golongan IV d senior, tak perlu diiragukan lagi bila Sjafaruddin dipercaya menjadi Sekdaprovsu karena memang itulah merupakan jabatan tertinggi dari seorang pejabat birokrat tulen.
Karena itu, Nadapdap berharap Pelaksana Tugas (Plt) Gubsu, H.Gatot Pudjonugroho ST mendukung penuh pencalonan Sjafaruddin demi dan tidak lagi membiarkan berlama-lama dipegang seorang Penjabat, demi memperlancar jalannya roda pemerintahan di daerah ini.
BUKAN PRIBADI
Dikatakan, dukungan yang diberikan kepada Sjafaruddin ini bukanlan berdasarkan keinginan pribadi, melainkan sesuai kebutuhan dan kesiapan Kadispendasu ini tidak perlu diragukan lagi oleh semua pihak karena diyakni bisa bekerja maksimal dalam meringankan beban Plt Gubsu yang dalam hampir setahun terakhir terkesan hanya bekerja seorang diri setelah Gubsu H.Syamsul Arifin SE ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sehubungan keterlibatannya dalam kasus korupsi dana APBD Kabupaten Langkat sewaktu dirinya masih menjadi sebagai Bupati di sana.
Dari beberapa kali pembahasan internal di Fraksi PDI Perjuangan maupun dengan pihak-pihak terkait lainnya, tidak ada figur lain yang dinilai paling pas untuk dipercaya menjadi Sekdaprovsu kecuali Sjafarudin. Jadi, diminta Plt Gubsu jangan ragu-ragu lagi untuk segera menggandengnya dalam upaya memperlancar roda pemerintah daerah ini. (ms



Kadispendasu, H.Sjafaruddin SH, MM:
Tahun 2011, Sumut Tetap Andalkan PAD dari PKB, BBNKB dan PBBKB

Medan, (Madya Pos)
Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) akan tetap jadi andalan Sumatera Utara (Sumut) untuk menarik Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2011.
Sedangkan potensi pendapatan lainnya adalah dari Pajak Air Permukaan (PAP) dengan mulai beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Asahan I. Namun, tanpa mengandalkan potensi pendapatan lain sulit bagi Sumut membenahi kondisi infrastruktur jalan daerah yang banyak mengalami kerusakan cukup berat.
Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Kadispenda) Sumut, H.Sjafaruddin SH, MM kepada Madya Pos belum lama ini mengungkapkan, sebenarnya Sumut memiliki potensi sumber pendapatan dari dana bagi hasil perkebunan, tetapi tuntutan Provinsi Sumut bersama 17 provinsi lain agar Pemerintah Pusat segera membagi keuntungan dari hasil perkebunan itu, sejauh ini belum juga dikabulkan.
Akibatnya, tentu sumbangan PAD dari Dispenda menjadi sampai saat ini menjadi satu-satunya yang diandalkan/
“Sampai tahun 2011 ini, kami masih tetap mengandalkan PKB, BBNKB dan PBBKB dalam kontribusi PAD Sumut. Sedangkan potensi pajak baru adalah pajak rokok, itupun baru berlaku penuh pada tahun 2012\4 mendatang,” ujar Sjafaruddin.
Dengan kondisi seperti sekarang ini, praktis Pemprovsu terpaksa hanya membebani masyarakat untuk meningkatkan PAD seraya berharap Pemprovsu lebih keras lagi menuntut dana bagi hasil perkebunan ke Pemerintah Pusat.
Sjafaruddin menambahkan, Pemprovsu memang hanya bisa memodifikasi aturan soal PKB, BBNKB dan PBBKB untuk menggenjot PAD, namun meski diberi kewenangan dalam mengatur tarif pajak-pajak tersebut, pemerintah tetap saja membatasinya.
Kadispendasu mencontohkan, dalam UU No.28/2009 tentang pajak daerah dan retribusi daerah, pemerintah daerah berhak menaikkan PBBKB hingga 10 persen. Tetapi ketika dinaikkan hingga 10 persen sesuai dengan kewenangan yang diberikan itu, Menteri Keuangan malah menolaknya dan hanya memperbolehkan kenaikan lima persen saja.
Pada tahun 2010, ungkapnya, Pemprovsu menerima PKB sebesar Rp799,669 milyar dari target sebesar Rp832,971 milyar, BBNKB Rp960,452 milyar dari target 818,987 milyar dan PBBKB Rp479,764 milyae dari target 536 milyar.
Tahun 2010, Pemprovsu juga masih menerima pajak Air Bawah Tanah (ABT) dan Air Permukaan Umum (APU) sebesar Rp28,104 milyar dari target Rp26.100 milyar. Sehingga total PAD Sumut untuk tahun 2010 mencapai Rp2,3 triliun.
“Untuk tahun 2011 pajak Air Bawah Tanah (ABT) sudah tidak bisa lagi dikutip pemerintah provinsi, tetapi dikutip pemerintah kabupaten/kota. Provinsi hanya boleh mengutip pajak Air Permukaan Umum (APU),” ujar Sjafaruddin.
TAK BAKAL BERUBAH
Selanjutnya, Sjafaruddin memastikan PAD Sumut untuk tahun 2011 tak bakal berubah banyak karena masih mengandalkan sektor pajak kendaraan, dimana nilai APBD tahun 2010 saja yang mencapai Rp4,6 triliun hanya Rp1,1 triliun tersisa untuk kegiatan selama setahun. Jadi jangan berharap ada perubahan signifikan dalam perbaikan infrastruktur jalan di Sumut jika tak ada tambahan PAD.
TAMBAHAN PENDAPATAN
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan dan Pengendalian Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Sumut, Victor Lumban Raja mengungkapkan, tambahan pendapatan baru diperoleh Pemprovsu hanya jika pada akhirnya Pemerintah Pusat nanti akhirnya memberikan bagi hasil perkebunan.
Diinformasikan, pada tahun 2009 saja, nilai ekspor Crude Palm Oil (CPO) dari Sumut mencapai Rp10,7 triliun. Sejak pemerintah memberlakukan Bea Keluar Ekspor CPO, total Bea Keluar dari Sumut periode 2001 sampai 2008 mencapai Rp11 trilun lebih.
“Dengan bea yang cukup besar itu, tentu kontribusi dana yang diterima Pemerintah Pusat sungguh sangat besar dan bila kelak dibagi dengan daerah termasuk Sumut, dipastikan bisa menanggulangi kekurangan dana perbaikan infrastruktur yang mengalami kerusakan cukup berat,” tandasnya. (ms)






Tuduhan Korupsi Merupakan Tiori Pembusukan

Medan, (Madya Pos)
Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Sumut, H.Sjafaruddin SH, MM menyesalkan ada sementara pihak melancarkan tiori pembusukan seolah-olah ada kasus korupsi di lingkungan Dispendasu, terutama pada Unit Pelayanan Teknis di sejumlah kabupaten/kota., kata sumber belum lama ini.
Namun tudingan seperti disebutkan itu , Sjafaruddin mengungkapkan, dari hasil audit di lapangan, sejauh ini belum ditemukan penyimpangan pada UPT-UPT jajaran Dispendasu, bahkan segala urusan berjalan cukup lancer dan memberikan kepuasan kepada para wajib pajak.
Jadi, jelas selentingan sementara pihak yang menyebarluaskan terjadinya kasus korupsi dimaksud adalah merupakan isapan jempol dan dimaksudkan untuk menciptakan opini negative dan membuat para petugas di jajaran UPT menjadi resah dan gelisah.
Untuk itu, Sjafaruddin menghimbau seluruh petugas UPT agar tetap bekerja dengan tenang, karena kebenaran akan selalu berbicara bahwa tudingan yang dilancarkan oknum-oknum tertentu itu akan menjadi boomerang kepada pihak berangkutan sendiri.
“Selagi kita benar, jangan takut menghadapi permasalahan yang muncul, karena hal ini justru akan membuat kita semakin dewasa dan mampu bekerja secara lebih profesional lagi ke depan,” ujarnya. (nn)





Oknum Karyawan PTPN II Diduga Jual Lahan

Medan, (Madya Pos)
Seorang oknum karyawan PTPN II Kebun Sei Semayang bernisial S (45) diduga melakukan penipuan dan menjual lahan perkebunan yang berlokasi di Desa Manunggal Helvetia maupun Marelan. Bahkan disebut-sebut menjadi calo atau agen tanah PTPN II dengan mengaut keuntungan hingga milyaran rupiah.
Informasi diperoleh dari sejumlah masyarakat belum lama ini, penjualan asset PTPN II itudilakukan oknum S sejak tahun 2000 lalu dam berlanjut sampai saat ini dalam upaya memperkaya diri pribadi.
Diperkirakan, aksinya menjual lahan PTPN II tersebut bisa berlangsung mulus karena di duga bekerjasama dengan sejumlah oknum petugas dan pihak terkait pemilik wewenang menerbitkan surat tanah seolah-olah lahan yang diperjualbelikan berada di luar Hak Guna Usaha (HGU).
Untuk itu diminta kepada kepolisian agar segera mengusut, menangkap dan memeriksa oknum S agar belangnya segera terbongkar serta negara tidak mengalami kerugian yang lebih besar lagi akibat kenekatannya menjual lahan perkebunan dimaksud.





AKAN DIPROSES
Direktur PTPN II Tanjung Morawa, Bathara Moeda Nasution mengungkapkan, jika terbukti oknum S menjual lahan PTPN II maka akan diproses sesuai hukum yang berlaku. “Ia bisa dikenakan sanksi administrasi dan diberhentikan sebagai karyawan bila terbukti bersalah,” tegasnya seraya menginformasikan permasalah ini akan segera diusut hingga tuntas bekerjasama dengan pihak berwenang.
Karena jelas, sejauh ini pihak perkebunan tidak pernah memberikan mandat pelepasan hak milik lahan PTPN II kepada karyawan apalagi untuk dijual kepada pihak ketiga seperti yang dilakukan oknum S tersebut.
Demikian Dirut PTPN 2 yang disampaikan oleh Kaur Humas, Rahmuddin kepada wartawan belum lama ini, Menurutnya sebagai seorang karyawan adalah wajib bagi S untuk turut aktif mengawasi lahan PTPN II dan bukannya dijual kepada pihak ketiga secara illegal guna memperkaya diri pribadi.
“Pelepasan hak milik lahan PTPN II bukan serta merta dapat dilakukan begitu saja, apalagi diperjualbelikan kepada pihak ketiga. Semua sudah diatur menurut undang undang dan peraturan yang berlaku di negeri ini. Menjual lahan PTPN II berarti menimbulkan kerugian bagi negara,” tegasnya. (tim)

Minggu, 25 September 2011

Pengawasan Barang Ekspor – Impor Terus Dilakukan Secara Maksimal

Devid YM :
Pengawasan Barang Ekspor – Impor Terus Dilakukan Secara Maksimal




Belawan (Madya Pos.Com)
Kepala Seksi Penyelidikan dan Penindakan (P2) Bea Cukai Belawan, Devid YM menegaskan , pihaknya teus melakukan secara ketat dan maksimal terhadap pengawasan barang komoditi ekspor dan impor, ini dilakukan dalam upaya menyelamatkan uang negara
Dengan pengawasan ketat diharapkan dengan masuknya barang barang ilegal dapat ditekan hingga sekecil-kecilnya , karena hal itu sangat merugikan negara
Dengan dukungan banyak pihak. Devid sangat yakin mampu menjalankan tugas dengan maksimal, seperti bila menemukan adanya penyelewengan dan penyeludupan serta barang-barang illegal.
Devid kepada wartawan belum lama ini mengungkapkan pihaknya terus berupaya kerja maksimal dalam menekan angka penyeludupan . diakui masih ada juga terjadi penyeludupan karena perbuatan oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab
Karena itulah Devid juga sangat membutuhkan informasi dan kerjasama dengan berbagai pihak , agar tindakan terhadap oknum yang tidak bertanggungjawab tersebut diambil tindakan secara hukum, untuk menyelamatkan kerugian uang negara, “ ujar Devid (nn)

SERTIJAB PANGDAM I/BB

Selamat & Sukses
Serah Terima Jabatan
Pangdam I /Bukit Barisan


Salam Komando : Mayjen TNI Leo Siegers,S.IP (kiri) melakukan salam komando dengan Pangdam I/BB yang baru, Mayjen TNI Lodewijk F Paulus. (Gbr.int)


Dari
Mayjen TNI Leo Siegers, S.IP
Kepada
Pejabat Baru,
Mayjen TNI Lodewijk F Paulus
Pada Hari Rabu, 21 September 2011 Bertempat di Lapangan Upacara Makodam I BB
Semoga Senantiasa Mendapat Bimbingan dan Lindungan dari Tuhan Yang Maha Esa dalam mengemban tugas-tugas .

Dari :







D A V I D YM
Bea Cukai Belawan

Sabtu, 24 September 2011

Selamat & Sukses

Selamat & Sukses
Selamat & Sukses
atas
Serah Terima Jabatan
ASOPS Komandan Lantamal I Belawan
dari

Kolonel Laut (P) Tri Satriya Wijaya
Kepada
Pejabat Baru,
Kolonel Laut (P) P Rahmat Wahyudi
Oleh
Bapak Komandan Lantamal I
Laksamana Pertama TNI Bambang Soesilo
Pada Hari Selasa ,20 September 2011, Bertempat di
Gedung Yos Sudarso Mako Lantamal I Belawan

Semoga Senantiasa Mendapat Bimbingan dan Rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa

Dari :


D E V I D Y.M
Bea Cukai Belawan
diposkan oleh MADYA POS.COM @ 20:55 0 Komentar















Selamat & Sukses
Serah Terima Jabatan
(Sertijab)
Pangdam I /Bukit Barisan

Dari
Mayjen TNI Leo Siegers, S.IP
Kepada
Pejabat Baru,
Mayjen TNI Lodewijk F Paulus
Pada Hari Rabu, 21 September 2011 Bertempat di Lapangan Upacara Makodam I BB
Semoga Senantiasa Mendapat Bimbingan dan Lindungan dari Tuhan Yang Maha Esa dalam mengemban tugas-tugas Negara

Dari :








DEVID YM
Bea Cukai Belawan
diposkan oleh MADYA POS.COM @ 20:40 0 Komentar

TURUT BERSYUKUR

TURUT BERSYUKUR

Atas Pengangkatan
Bapak Letnan Jenderal TNI-AD AZMYN YUSRI NASUTION
Gelar Mangaraja Endar Muda
Sebagai Panglima Komando Strategi Angkatan Darat
(Pangkostrad) AD
Dan
HJ. HANUM SIREGAR
Gelar Namora Oloan

Yang melaksanakan acara Syukuran bertempat di Pendopo Rumah Dinas Walikota Medan, Drs.H. RAUDMAN HARAHAP, MM Jl. Jenderal Sudirman No. 35 Medan, pada hari Sabtu, 24 September 2011

Semoga senantiasa dalam melaksanakan tugas-tugas Negara diberkati dan diberikan rahmat oleh Allah SWT. Amin

Dari











Ir. H. MARAPINTA HARAHAP,MM
Kadis Bina Marga Provsu

TURUT BERSYUKUR

TURUT BERSYUKUR

Atas Pengangkatan
Bapak Letnan Jenderal TNI-AD AZMYN YUSRI NASUTION
Gelar Mangaraja Endar Muda
Sebagai Panglima Komando Strategi Angkatan Darat
(Pangkostrad) AD
Dan
HJ. HANUM SIREGAR
Gelar Namora Oloan

Yang melaksanakan acara Syukuran bertempat di Pendopo Rumah Dinas Walikota Medan, Drs.H. RAUDMAN HARAHAP, MM Jl. Jenderal Sudirman No. 35 Medan, pada hari Sabtu, 24 September 2011

Semoga senantiasa dalam melaksanakan tugas-tugas Negara diberkati dan diberikan rahmat oleh Allah SWT. Amin

Dari

Drs.H. SYAHRUL HARAHAP,MAP
Kadis Pendapatan Kota Medan

TURUT BERSYUKUR



IKLAN DISPENDASU
MINGGU KEEMPAT SEPTEMBER 2011







-------------------------------------------------------------------------------------------------------

TURUT BERSYUKUR

Atas Pengangkatan
Bapak Letnan Jenderal TNI-AD AZMYN YUSRI NASUTION
Gelar Mangaraja Endar Muda
Sebagai Panglima Komando Strategi Angkatan Darat
(Pangkostrad) AD
Dan
HJ. HANUM SIREGAR
Gelar Namora Oloan

Yang melaksanakan acara Syukuran bertempat di Pendopo Rumah Dinas Walikota Medan, Drs.H. RAUDMAN HARAHAP, MM Jl. Jenderal Sudirman No. 35 Medan, pada hari Sabtu, 24 September 2011

Semoga senantiasa dalam melaksanakan tugas-tugas Negara diberkati dan diberikan rahmat oleh Allah SWT. Amin

Dari

Ir. H. MARAPINTA HARAHAP, MM
Kadis Bina Marga Provsu

Kamis, 22 September 2011

Selamat & Sukses


 IKLAN DISPENDASU


 MINGGU KETIGA  SEPTEMBER 2011









----------------------------------------------------------------------------------------------
Selamat &  Sukses
atas
Serah Terima Jabatan
ASOPS Komandan Lantamal I Belawan
dari

Kolonel Laut (P) Tri Satriya Wijaya
Kepada
Pejabat Baru,
Kolonel Laut (P) P Rahmat Wahyudi
Oleh
Bapak Komandan Lantamal I
Laksamana Pertama TNI Bambang Soesilo
Pada Hari Selasa ,20 September 2011, Bertempat di
Gedung Yos Sudarso Mako Lantamal I Belawan

Semoga Senantiasa Mendapat Bimbingan dan Rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa

Dari :

DEVID Y.M
Bea Cukai Belawan

Selamat & Sukses

Selamat & Sukses
atas
Serah Terima Jabatan
ASOPS Komandan Lantamal I Belawan
dari

Kolonel Laut (P) Tri Satriya Wijaya
Kepada
Pejabat Baru,
Kolonel Laut (P) P Rahmat Wahyudi
Oleh
Bapak Komandan Lantamal I
Laksamana Pertama TNI Bambang Soesilo
Pada Hari Selasa ,20 September 2011, Bertempat di
Gedung Yos Sudarso Mako Lantamal I Belawan

Semoga Senantiasa Mendapat Bimbingan dan Rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa

Dari :

DEVID Y.M
Bea Cukai Belawan
Selamat & Sukses
Serah Terima Jabatan
(Sertijab)
Pangdam I /Bukit Barisan

Dari
Mayjen TNI Leo Siegers, S.IP
Kepada
Pejabat Baru,
Mayjen TNI Lodewijk F Paulus
Pada Hari Rabu, 21 September 2011 Bertempat di Lapangan Upacara Makodam I BB
Semoga Senantiasa Mendapat Bimbingan dan Lindungan dari Tuhan Yang Maha Esa dalam mengemban tugas-tugas Negara

Dari :
DEVID YM
Bea Cukai Belawan

Rabu, 21 September 2011

Selamat dan Berbahagia





   IKLAN DISPENDASU
MINGGU  KETIGA  SEPTEMBER 2011








-----------------------------------------------------------------------------------------------------

Selamat dan Berbahagia

Atas pernikahan
H. Roby Agusman Harahap,SH
(Putra Bapak Drs. H. Raudman Harahap,MM, Walikota Medan /Hj. Yusra Siregar)
dengan
Mayzestika Dewanti Kamal Lubis,SH
(Putri Bapak Kamal Pribadi Lubis /Ibu Lisa Suryani Pasaribu )

Pelaksanaan akad Nikah pada hari Rabu tanggal, 21 September 2011 , di Mesjid Raya Kota Tebing Tinggi

Saksi Akad Kapoldasu, Irjen Pol Drs. H. Wisjnu Amat Sastro SH, dan Walikota Tebing Tinggi, Ir.H.Umar Zunaidi Hasibuan,MM,

Turut Hadir Juga Bupati Batubara, Oka Arya Zulkarnain,SH,MM Bupati Madina, HM. Hidayat Batubara, Wakil Walikota Tanjung Balai, Rolel Harahap dan Wakil Walikota Medean Drs. Dzulmi Eldin MSi dan Tuan Guru serta Alim Ulama

Semoga menjadi Keluarga Sakinah, Mawaddah dan Warahmah serta senantiasa diberkati dan diridhoi oleh Allah SWT. Amin.
Dari


Drs.H. Syahrul Harahap,MAP
Kadis Pendapatan Kota Medan

Serah Terima Jabatan (Sertijab)

Selamat dan Sukses
(Sertijab)
Serah Terima Jabatan
(Sertijab)

Pangdam I /Bukit Barisan
dari


Mayjen TNI Leo Siegers, S.IP
Kepada
Pejabat Baru
Mayjen TNI Lodewijk F Paulus
Pada Hari Rabu, 21 September 2011 Bertempat di Lapangan Upacara Makodam I BB


Semoga Senantiasa Mendapat Bimbingan dan Lindungan dari Tuhan Yang Maha Esa dalam mengemban tugas-tugas Negara

Dari :

DEVID YM
Bea Cukai Belawan

Senin, 19 September 2011

Selamat dan Sukses

Selamat dan Sukses
HUT PDAM TIRTANADI SUMUT
Semoga Sukses Selalu
Dan Air PDAM Tirtanadi Sumut dapat dirasakaan maanfaatnya oleh Warga
Masyarakat Sumatera Utara
dari
M A D Y A P O S.COM

Tuduhan Korupsi Merupakan Tiori Pembusukan

MINGGU KEDUA
   IKLAN DISPENDASU










---------------------------------------------------------------------------------------------------

Tuduhan Korupsi Merupakan Tiori Pembusukan



so-bidi-font-weight: normal;">Medan
, (mp.c,)
Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Sumut, H.Sjafaruddin SH, MM menyesalkan ada sementara pihak melancarkan tiori pembusukan seolah-olah ada kasus korupsi di lingkungan Dispendasu, terutama pada Unit Pelayanan Teknis di sejumlah kabupaten/kota., kata sumber  belum lama ini.
Namun tudingan seperti disebutkan itu  , Sjafaruddin mengungkapkan, dari hasil audit di lapangan, sejauh ini belum ditemukan penyimpangan pada UPT-UPT jajaran Dispendasu, bahkan segala urusan berjalan cukup lancer dan memberikan kepuasan kepada para wajib pajak.
Jadi, jelas selentingan sementara pihak yang menyebarluaskan terjadinya kasus korupsi dimaksud adalah merupakan isapan jempol dan dimaksudkan untuk menciptakan opini negative dan membuat para petugas di jajaran UPT menjadi resah dan gelisah.
Untuk itu, Sjafaruddin menghimbau seluruh petugas UPT agar tetap bekerja dengan tenang, karena kebenaran akan selalu berbicara bahwa tudingan yang dilancarkan oknum-oknum tertentu itu akan menjadi boomerang kepada pihak berangkutan sendiri.
“Selagi kita benar, jangan takut menghadapi permasalahan yang muncul, karena hal ini justru akan membuat kita semakin dewasa dan mampu bekerja secara lebih profesional lagi ke depan,” ujarnya. (nn)
                                                              


Rabu, 14 September 2011

DISPENDASU M- III SEPTEMBER DAN Kader Demokrat Deli Serdang



DISPENDASU  M- III SEPTEMBER 2011














Kader Demokrat Deli Serdang  Diminta Jalankan  Reses Secara Maksimal

Partai Demokrat Deli Serdang Tetap Optimis Jadi Pemenang Pemilu 2014

Arisan Partai Demokrat Deli Serdang bermaanfaat Besar Bagi Masyarakat

Calon Bupati Mendatang, Tergantung Keinginan Masyarakat

Lubuk Pakam,
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Deli Serdang, HT Mufrizal  meminta para kader Demokrat  yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Deli Serdang  untuk menjalankan tugas reses secara maksimal, karena hal ini sangat penting dalam upaya menampung langsung aspirasi rakyat..
Dengan menempatkan sebanyak 13 anggota dewan di Deli Serdang, 7 di antaranya merupakan pengurus di Pimpinan Anak Cabang (PAC) dari 6 Daerah Pemilihan  (Dapem), Parta Demokrat Deli Serdang jelas memiliki kekuatan besar untuk dapat berjuang secara maksimal dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat banyak yang menginginkan tegaknya supremasi hukum di segala bidang dan berbagai kemudahan dalam segala bentuk urusan untuk memperoleh kehidupan lebih baik.
Sebagai wakil rakyat, tentunya Fraksi Demokrat di DPRD Deli Serdang memiliki tanggungjawab besar untuk menjalankan kepercayaan yang telah diberikan rakyat, karenanya sudah seharusnya para kader Demokrat tersebut  mampu bekerja maksimal dalam setiap langkah membela kepentingan masyarakat banyak sehingga akan terus mendapatkan kepercayaan.
Dalam kaitan inilah, Mufrizal merasa perlu terus melakukan pemantauan dan meminta agar kader Demokrat di DPRD Deli Serdang selalu dalam kondisi kompak dalam menjalankan visi-misinya untuk selalu dekat dan berjuang bersama-sama rakyat guna menegakkan kebenaran serta memerangi kesewenang-wenangan yang membuat keresahan masyarakat. banyak.

ARISAN
Mufrizal mengungkapkan, di setiap PAC Partai Demokrat Deli Serdang telah membentuk kegiatan arisan dan kebijakan yang sudah berjalan selama tiga tahun ini bisa terwujud  karena mampu memberikan  manfaatkan besar kepada masyarakat serta teruji di Sumut. Partai DEmokrat beserta kadernya alhamdulillah belum lama ini telah memberikan dan menyalurkan bantuan  sebagai modal usaha kepada para nelayan di Pantai Labu, dimana manfaatnya dirasakan secara langsung oleh nelayan penerimanya .
Melalui pemberian bantuan modal ini, para nelayan di Pantai Labu telah mampu memaksimalkan kegiatan pengoperasian boat untuk melaut guna penangkapan ikan dengan hasil yang menggembirakan sehingga kesejahteraan hidupnya semakin meningkat dari waktu ke waktu.
Diingatkan masih banyak langkah yang dapat dilakukan kader Demokrat Deli Serdang agar semakin dekat masyarakat banyak, karenanya Mufrizal meminta agar setiap kader terutama yang duduk di dewan agar selalu mengedepankan kepentingan rakyat ketimbang kepentingan pribadi, karena hanya dengan demikianlah kepercayaan rakyat dipastikan tidak akan pernah luntur.
Dikatakan, pendekatan-pendekatan mendasar kepada seluruh lapisan masyarakat  perlu terus dilakukan guna mewujudkan target meraih 18 kursi di DPRD Deli Serdang pada Pemilu 2014 mendatang. Untuk dekat dengan masyarakat, tidak harus dinilai dari uang tetapi perbuatan nyata yang manfaatnya dapat dirasakan secara berkesinambungan.
DIHUJAT
Diakui, saat ini Partai Demokrat  mendapat hujatan dari berbagai pihak terutama di tingkat Dewan Pimpinan Pusat (DPP), namun itu hanya sebagian kecil dan dinilai hanya merupakan bunga-bunga demokrasi. Oleh karenanya diharapkan para kader tidak menjadi gelap mata, sebaliknya mampu terus berjuang demi kepentingan masyarakat banyak.
Melalui kekompakan seluruh kader dan upaya serius dalam membela kepentingan masyarakat, Partai Demokrat Deli Serdang tetap merasa optimis akan meraih kemenangan para Pemilu 2014 dan menempatkan lebih banyak kadernya menjadi anggota dewan dibandingkan saat ini.
Menurut Mufrizal, adalah suatu kewajaran Partai Demokrat sebagai partai besar yang berkuasa saat ini di tanah air akan selalu dihadapkan dengan tantangan, karena pihak lain tidak akan pernah berhenti berusaha untuk memberikan persaingan melalui berbagai cara  untuk dapat menjadi pemenang Pemilu mendatang dan ini merupakan hal yang lazim dalam berdemokrasi di mana pun.
Yang perlu dilakukan kader Demokrat dewasa ini adalah bagaimana agar tetap teguh memelihara kekompakan tersebut dan terus menjalankan program-program memihak kepada masyarakat serta memberikan manfaat besar yang secara langsung dapat dirasakan semua pihak.
“Marilah kita hadapi setiap hujatan yang muncul dengan lapang dada dan terus melakukan sebagai intropeksi diri serta menjadikan tantangan ini pemicu untuk dapat berbuat yang lebih baik lagi, sehingga target tetap menjadi pemenang Pemilu 2014 akan terwujud,” ujar Mufrizal.

CALON BUPATI
Ketiga ditanyakan wartawan apakah ada keinginannya untuk mencalonkan diri menjadi Bupati Deli Serdang periode mendatang, Mufrizal secara terbuka mengungkapkan, dirinya selalu siap kalau memang didukung dan diinginkan masyarakat daerah ini, karena segala sesuatunya tidak mungkin dilakukan bila tidak mendapatkan dukungan dari masyarakat banyak.

Dikatakan, masih cukup waktu untuk mempersiapkan segala sesuatunya sebelum maju menjadi salah satu calon kepala daerah, tapi yang terpenting apakah masyarakat Deli Serdang berkeinginan dan memberikan dukungan, karena jelas adalah usaha yang sia-sia bila maju tanpa mendapat dukungan masyarakat.
“Saya rasa adalah merupakan kelaziman kalau seseorang memiliki keinginan untuk menjadi kepala daerah, tapi segala sesuatunya akan tergantung pada apakah masyarakat mendukung atau tidak. Kalau masyarakat menginginkan saya ikut bersaing dalam pencalonan  Bupati Deli Serdang mendatang, kenapa tidak,” tegasnya . (nn)

DISPENDASU M - II SEPTEMBER 2011










------------------------------------------------------------------------------------------------

Kader Demokrat Deli Serdang  Diminta Jalankan  Reses Secara Maksimal

Partai Demokrat Deli Serdang Tetap Optimis Jadi Pemenang Pemilu 2014

Arisan Partai Demokrat Deli Serdang bermaanfaat Besar Bagi Masyarakat

Calon Bupati Mendatang, Tergantung Keinginan Masyarakat

Lubuk Pakam,
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Deli Serdang, HT Mufrizal  meminta para kader Demokrat  yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Deli Serdang  untuk menjalankan tugas reses secara maksimal, karena hal ini sangat penting dalam upaya menampung langsung aspirasi rakyat..
Dengan menempatkan sebanyak 13 anggota dewan di Deli Serdang, 7 di antaranya merupakan pengurus di Pimpinan Anak Cabang (PAC) dari 6 Daerah Pemilihan  (Dapem), Parta Demokrat Deli Serdang jelas memiliki kekuatan besar untuk dapat berjuang secara maksimal dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat banyak yang menginginkan tegaknya supremasi hukum di segala bidang dan berbagai kemudahan dalam segala bentuk urusan untuk memperoleh kehidupan lebih baik.
Sebagai wakil rakyat, tentunya Fraksi Demokrat di DPRD Deli Serdang memiliki tanggungjawab besar untuk menjalankan kepercayaan yang telah diberikan rakyat, karenanya sudah seharusnya para kader Demokrat tersebut  mampu bekerja maksimal dalam setiap langkah membela kepentingan masyarakat banyak sehingga akan terus mendapatkan kepercayaan.
Dalam kaitan inilah, Mufrizal merasa perlu terus melakukan pemantauan dan meminta agar kader Demokrat di DPRD Deli Serdang selalu dalam kondisi kompak dalam menjalankan visi-misinya untuk selalu dekat dan berjuang bersama-sama rakyat guna menegakkan kebenaran serta memerangi kesewenang-wenangan yang membuat keresahan masyarakat. banyak.

ARISAN
Mufrizal mengungkapkan, di setiap PAC Partai Demokrat Deli Serdang telah membentuk kegiatan arisan dan kebijakan yang sudah berjalan selama tiga tahun ini bisa terwujud  karena mampu memberikan  manfaatkan besar kepada masyarakat serta teruji di Sumut. Partai DEmokrat beserta kadernya alhamdulillah belum lama ini telah memberikan dan menyalurkan bantuan  sebagai modal usaha kepada para nelayan di Pantai Labu, dimana manfaatnya dirasakan secara langsung oleh nelayan penerimanya .
Melalui pemberian bantuan modal ini, para nelayan di Pantai Labu telah mampu memaksimalkan kegiatan pengoperasian boat untuk melaut guna penangkapan ikan dengan hasil yang menggembirakan sehingga kesejahteraan hidupnya semakin meningkat dari waktu ke waktu.
Diingatkan masih banyak langkah yang dapat dilakukan kader Demokrat Deli Serdang agar semakin dekat masyarakat banyak, karenanya Mufrizal meminta agar setiap kader terutama yang duduk di dewan agar selalu mengedepankan kepentingan rakyat ketimbang kepentingan pribadi, karena hanya dengan demikianlah kepercayaan rakyat dipastikan tidak akan pernah luntur.
Dikatakan, pendekatan-pendekatan mendasar kepada seluruh lapisan masyarakat  perlu terus dilakukan guna mewujudkan target meraih 18 kursi di DPRD Deli Serdang pada Pemilu 2014 mendatang. Untuk dekat dengan masyarakat, tidak harus dinilai dari uang tetapi perbuatan nyata yang manfaatnya dapat dirasakan secara berkesinambungan.
DIHUJAT
Diakui, saat ini Partai Demokrat  mendapat hujatan dari berbagai pihak terutama di tingkat Dewan Pimpinan Pusat (DPP), namun itu hanya sebagian kecil dan dinilai hanya merupakan bunga-bunga demokrasi. Oleh karenanya diharapkan para kader tidak menjadi gelap mata, sebaliknya mampu terus berjuang demi kepentingan masyarakat banyak.
Melalui kekompakan seluruh kader dan upaya serius dalam membela kepentingan masyarakat, Partai Demokrat Deli Serdang tetap merasa optimis akan meraih kemenangan para Pemilu 2014 dan menempatkan lebih banyak kadernya menjadi anggota dewan dibandingkan saat ini.
Menurut Mufrizal, adalah suatu kewajaran Partai Demokrat sebagai partai besar yang berkuasa saat ini di tanah air akan selalu dihadapkan dengan tantangan, karena pihak lain tidak akan pernah berhenti berusaha untuk memberikan persaingan melalui berbagai cara  untuk dapat menjadi pemenang Pemilu mendatang dan ini merupakan hal yang lazim dalam berdemokrasi di mana pun.
Yang perlu dilakukan kader Demokrat dewasa ini adalah bagaimana agar tetap teguh memelihara kekompakan tersebut dan terus menjalankan program-program memihak kepada masyarakat serta memberikan manfaat besar yang secara langsung dapat dirasakan semua pihak.
“Marilah kita hadapi setiap hujatan yang muncul dengan lapang dada dan terus melakukan sebagai intropeksi diri serta menjadikan tantangan ini pemicu untuk dapat berbuat yang lebih baik lagi, sehingga target tetap menjadi pemenang Pemilu 2014 akan terwujud,” ujar Mufrizal.

CALON BUPATI
Ketiga ditanyakan wartawan apakah ada keinginannya untuk mencalonkan diri menjadi Bupati Deli Serdang periode mendatang, Mufrizal secara terbuka mengungkapkan, dirinya selalu siap kalau memang didukung dan diinginkan masyarakat daerah ini, karena segala sesuatunya tidak mungkin dilakukan bila tidak mendapatkan dukungan dari masyarakat banyak.














Dikatakan, masih cukup waktu untuk mempersiapkan segala sesuatunya sebelum maju menjadi salah satu calon kepala daerah, tapi yang terpenting apakah masyarakat Deli Serdang berkeinginan dan memberikan dukungan, karena jelas adalah usaha yang sia-sia bila maju tanpa mendapat dukungan masyarakat.
“Saya rasa adalah merupakan kelaziman kalau seseorang memiliki keinginan untuk menjadi kepala daerah, tapi segala sesuatunya akan tergantung pada apakah masyarakat mendukung atau tidak. Kalau masyarakat menginginkan saya ikut bersaing dalam pencalonan  Bupati Deli Serdang mendatang, kenapa tidak,” tegasnya . (nn)