Konfrensi PGRI- Walikota Ingatkan Saran dan Kritik-Pasca menikah
Pj.Walikota Buka Konfrensi Kerja PGRI Kota Tebing Tinggi Tahun 2016
Tebing Tinggi (MPC)
Pj. Walikota Tebing Tinggi H.Zulkarnain, SH, M.Si menghadiri sekaligus membuka Konfrensi Kerja Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Tebing Tinggi, belum lama ini bertempat di Gedung Balai Kartini Tebing Tinggi.
Dalam sambutannya Pj. Walikota menyampaikan, sejatinya profesi guru adalah profesi yang sangat mulia, melalui kerja keras para gurulah tercipta generasi-generasi muda yang cerdas sebagai penerus bangsa ini. Akan tetapi akhir-akhir ini kita sering mendengar di berita-berita bahwa banyak guru-guru yang dikriminalisasi oleh para orang tua dengan tuduhan melakukan tindakan kekerasan terhadap siswa.
Sejalan dengan hal tersebut, dalam anggaran dasar PGRI di katakan bahwa PGRI bertujuan untuk menjaga, memelihara, membela, serta meningkatkan harkat dan martabat guru, tenaga kependidikan, meningkatkan kesejahteraan dan kesetiakawanan anggotanya. Kedepan diharapkan PGRI di Kota Tebing Tinggi ini harus lebih baik dan menjadi organisasi yang profesional, karena organisasi ini adalah organisasi bagi orang-orang yang mau bekerja dengan tulus dan ikhlas demi kemajuan Bangsa dan Negara khususnya untuk Kota Tebing Tinggi.
Konfrensi kerja PGRI yang diadakan Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi juga dihadiri Ketua PGRI Sumatera Utara Drs.Abdul Rahman Siregar, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi Drs.H.Pardamean Siregar ,M.Ap Serta Para Guru Tk, SD, SMP, MTs, SMA/Ma dan SMK Se-Kota Tebing Tinggi.(dktt)
"80 persen sampah yang kita angkut itu berjenis anorganik berupa plastik-plastik kemasan makanan dan minuman, styrofoam, kertas serta sisa-sisa terompet," ujar Kadis Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji, saat dihubungi, Minggu (1/1/2017).
Menurut Isnawa, parkir liar menjadi salah satu kendala yang menyulitkan proses pembersihan sampah maupun proses pengangkutan sampah.
"Kendala pembersihan sampah disebabkan oleh banyaknya gerobak PKL yang terhalang parkir-parkir motor dan mobil. Bahkan tadi sekitar pukul 03.50 WIB di kawasan Kota Tua belum sepenuhnya selesai dibersihkan, karena masih banyak warga yang malam usai pergantian tahun," jelas Isnawa.
Selain membersihkan sampah-sampah yang berserakan di jalan, pasukan oranye juga membersihkan sampah di pot-pot taman. Dengan cekatan dan tanpa henti mereka berusaha membersihkan sejumlah jalan di Jakarta.
"Petugas saya minta juga bersihkan sampah-sampah yang ada di pot dan taman-taman. Target pembersihan selesai jam 06.00 WIB atau sebelum jam 07.00 WIB pagi dan Jakarta sudah bersih kembali," pungkasnya.(dtn)
Tebing Tinggi (MPC)
Pj. Walikota Tebing Tinggi H.Zulkarnain, SH, M.Si menghadiri sekaligus membuka Konfrensi Kerja Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Tebing Tinggi, belum lama ini bertempat di Gedung Balai Kartini Tebing Tinggi.
Dalam sambutannya Pj. Walikota menyampaikan, sejatinya profesi guru adalah profesi yang sangat mulia, melalui kerja keras para gurulah tercipta generasi-generasi muda yang cerdas sebagai penerus bangsa ini. Akan tetapi akhir-akhir ini kita sering mendengar di berita-berita bahwa banyak guru-guru yang dikriminalisasi oleh para orang tua dengan tuduhan melakukan tindakan kekerasan terhadap siswa.
Sejalan dengan hal tersebut, dalam anggaran dasar PGRI di katakan bahwa PGRI bertujuan untuk menjaga, memelihara, membela, serta meningkatkan harkat dan martabat guru, tenaga kependidikan, meningkatkan kesejahteraan dan kesetiakawanan anggotanya. Kedepan diharapkan PGRI di Kota Tebing Tinggi ini harus lebih baik dan menjadi organisasi yang profesional, karena organisasi ini adalah organisasi bagi orang-orang yang mau bekerja dengan tulus dan ikhlas demi kemajuan Bangsa dan Negara khususnya untuk Kota Tebing Tinggi.
Konfrensi kerja PGRI yang diadakan Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi juga dihadiri Ketua PGRI Sumatera Utara Drs.Abdul Rahman Siregar, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi Drs.H.Pardamean Siregar ,M.Ap Serta Para Guru Tk, SD, SMP, MTs, SMA/Ma dan SMK Se-Kota Tebing Tinggi.(dktt)
Pos Simpul Koordinasi Ke-4 Tahun 2016 Kota Tebing Tinggi
Pos Simpul Koordinasi Ke-4 Tahun 2016 Kota Tebing Tinggi
UU
No.16 Tahun 2006 mengamanatkan penyampaian informasi di tingkat
Kecamatan maupun tingkat Kota tentang penyuluhan pertanian, perikanan
dan kehutanan salah satunya adalah melalui Pos
Simpul Koordinasi (Posko). Melalui forum Pos Simpul Koordinasi ini
diharapkan dapat menyatukan persepsi dalam upaya meningkatkan motivasi
dan kinerja kelompok tani di semua sektor
serta wadah menyebarluaskan informasi tentang penerapan teknologi dalam
pembangunan atau pengembangan bidang pertanian di wilayah kerja Dinas
Pertanian Kota Tebing Tinggi.
Hal
ini disampaikan Pj. Walikota Tebing Tinggi H.Zulkarnain, SH, M.Si pada
saat membuka rapat Posko (Pos Simpul Koordinasi) ke-4 Tahun 2016, belum lama ini bertempat di Gedung Hj.Sawiyah
yang juga dihadiri anggota Komisi II DPRD Kota Tebing Tinggi
diantaranya Ir.Pahala Sitorus, MM, Zainal Tambunan, Ogamata Hulu, SH,MH
serta Camat dan Lurah se-Kota Tebing Tinggi.
Pj
Walikota lebih lanjut menyatakan bidang pertanian harus bisa mendukung
kontribusi terhadap produk domestik regional bruto dengan adanya
penanganan yang intensif melalui pemanfaatan
teknologi dan informasi agar bisa meningkatkan kuantitas maupun
kualitas hasil produksi pertanian, peternakan, perikanan maupun hasil
olahan produk turunannya. Untuk itu
diharapkan di dalam penggunaan peralatan alat-alat pertanian bantuan
pemerintah kota agar dalam pelaksanaannya dilakukan secara adil dan
merata, sehingga semua kelompok tani bisa merasakan manfaatnya demi mewujudkan tercapainya tujuan pembangunan pertanian seperti yang di dambakan bersama.
Lebih
lanjut beliau mengajak agar semua kelompok tani bisa mematuhi jadwal
tanam yang telah di tentukan dan berharap para petani lebih bersemangat
untuk mempertahankan, meningkatkan
kuantitas dan kualitas hasil pertaniannya agar supaya pembangunan
pertanian di Kota Tebing Tinggi bisa lebih maju lagi daripada saat ini.
Para Camat serta Lurah juga diminta
agar melakukan pendataan terhadap kelompok tani, dan membantu di dalam
pengurusan sertifikat tanah atas penghibahan aset kelompok tani yang
dijadikan sarana dan prasarana pendukung
pertanian. Mengkoordinasikan bersama Dinas Pertanian, Dinas Pendapatan
di dalam penggratisan PBB kepada para kelompk tani khusunya di sektor
pertanian, tegas beliau.(dktt)
Wali Kota Ingatkan
Seluruh SKPD Responsif Tindaklanjuti
Saran & Kritikan
Sosial
Medan ( MPC )
Pelaksanaan
upacara bukan sekedar rutinitas, tetapi sekaligus merupakan wadah pembinaan
untuk menjadi abdi masyarakat yang sejati. Sebab, upacara memiliki spirit,
bahkan selalu memberikan semangat baru untuk mewujudkan aparatur yang handal
dan profesional, terutama dalam
menyelenggarakan berbagai fungsi pelayanan publik.
Demikian arahan
Wali Kota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S MSi ketika memimpin upacara bendera
dalam rangka Ppeningkatan Kesadaran Nasional dan Bela Bangsa bagi Apratur Sipil
Negara (ASN) di lingkungan Pemko Medan
di halaman depan Balai Kota Medan, Senin (19/12).
Dalam arahannya
Eldin mengingatkan seluruh jajarannya, sekitar 2 Minggu lagi waktu yang tersisa untuk
mengimplementasikan pelaksanaam program kerja SKPD tahun 2016. Untuk itu ada
beberapa catatan pokok yang harus segera dilaksanakan dengan penuh tanggung
jawab.
Pertama, Eldin
minta seluruh SKPD segera menyelesaikan seluruh program kerja yang sudah
ditetapkan dalam APBD 2016, sekaligus dapat dilaksanakan secara optimal dengan
tetap memperhatikan prinsip-prinsip pokok pelaksanaan anggaran, yaitu tertib
administrasi, tepat mutu, dan tepat waktu.
Selanjutnya
yang kedua, Akhyar minta jajarannya untuk meningkatkan koordinasi, terutama
dalam bentuk komunikasi langsung antar SKPD, sehingga berbagai program kerja
yang diselenggarakan dapat bersinergi satu dengan yang lainya, misalnya, antara
Dinas Binamarga, Dinas Perhubungan, Dinas Pertamanan dan Dinas Kebersihan dalam
pengelolaan fungsi jalan, drainase dan taman kota, termasuk kebersihannya.
Upacara yang
juga dihadiri Wakil Walikota Medan Ir Akhyar Nasution MSi, Sekda Kota
Medan, Ir Syaiful Bahri, Staf Ahli, Asisten Walikota, pimpinan SKPD, Camat dan ASN di jajaran Pemko
Medan, Eldin selanjutnya minta kepada seluruh SKPD agar lebih responsif menindaklanjuti
berbagai saran disampaikan oleh berbagai stakeholder kota, termasuk kritikan
sosial yang disampaikan melalui media sosial.
“Saya minta
kepada seluruh SKPD agar tidak mengabaikan begitu saja berbagai saran dan
masukan serta kritik sosial yang sudah disampaikan oleh kelompok-kelompok
pembangunan yang ada. Tindak lanjuti dengan objektif sesuai ketentuan yang berlaku!”
tegasnya.
Jelang
berakhirnya tahun 2016, Eldin mengungkapkan banyak program kerja yang
diselenggarakan masing-masing SKPD yang ada kalanya dipersepsikan oleh publik
dikerjakans ecara terburu-burui sehingga kurang memperhatikan seni-seni bekerja
dan terkesan dikerjakan kurang professional.
Menyikapi curah
hujan yang reletif tinggi saat ini,
Eldin minta SKPD terkait, termasuk camat, lurah dan kepling
untuk terus meningkatkan kewaspadaan sekaligus mengantisipasi berbagai
dampak bencana maupun sosial yang terjadi. Salah satunya dengan menggiatkan
gotong royong memberihkan parit-parit di lingkungan masing-masing, guna
meminimalisir potensi genangan air maupun banjir yang terjadi.
Terakhir, Eldin mengingatkan untuk peningkatan
kewaspadaan terhadap potensi kriminalitas, termasuk kemungkinan aksi teror. Terlebih
lagi dalam waktu dekat ini umat Kristiani akan menyelenggarakan perayaan Natal
dan Tahun Baru 2017. Dimintanya,
Di samping itu Eldin menilai perlu
dilakukannya pengembangan forum komunikasi antar umat beragama yang ada,
termasuk antara lembaga adat yang ada, guna mewujudkan Kota Medan tetap
kondusif, damai, serta memiliki sikap-sikap toleransi yang tinggi.
“Mari tetap
kita jaga kekompakan, kebersamaan dalam membangun kota ini. Kemudian, mari kita
dedikasikan diri sepenuhnya sebagai aparatur negara yang bertanggung
jawab,"pungkasnya. (rn)
SATGAS SABER PUNGLI KOTA MEDAN SOSIALISASIKAN PENCEGAHAN PUNGLI DI KOTA MEDAN
Medan ( MPC)
Gerakan
berantas Pungutan Liar (Pungli) terus dikampanyekan oleh Tim Satuan
Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) Kota Medan.
Setelah akhir Oktober lalu dibentuk Tim Satgas Saber Pungli Kota Medan
oleh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Medan.
Kali ini dilakukan sosialisasi tentang Rencana Unit Tugas Satgas Saber
Pungli Kota Medan kepada seluruh Tim Saber Pungli di setiap Unit tugas
instansi pemerintahan yang ada di Kota Medan, Rabu (21/12) di Hotel
Grand Aston Medan.
Sebagai
penanggungjawab Satgas Saber Pungli Kota Medan, Walikota Medan Drs.
H.T. Dzulmi Eldin S, M.Si menekankan pentingnya dilakukan sosialisasi
pencegahan pungutan liar ini, sebagai gebrakan Tim Saber Pungli untuk
memberantas praktek-praktek pungutan liar yang semakin marak berkembang
saat ini, meneruskan Perpres No 87 Tahun 2016 Tentang Satuan Tugas Sapu
Bersih Pungutan Liar.
“Ingat,
Saya sudah berkomitmen untuk tidak akan segan-segan menindak tegas
siapapun yang terbukti melakukan pungli. Segera laporkan kepada Tim
Saber Pungli bila terjadi praktek-praktek pungli di Kota Medan,” tegas
Eldin menambahkan.
Dalam
susunan Satgas Saber Pungli Kota Medan, Walikota Medan bertindak
sebagai penanggung jawab berkoordinasi dengan unsur Forkopimda Kota
Medan. Wakapolrestabes Medan dan Wakapolresta Belawan sebagai Ketua
Pelaksana Satgas Saber Pungli Unit Kota Medan. Serta unsur kelompok
kerja yang terdiri dari Pokja Unit Intelijen, Pokja Unit, Pencegahan,
Pokja Unit Penindakan, Pokja unit Yustisi.
Sebelumnya
dikatakan panitia pelaksana Inspektur Kota Medan, Drs. Farid Wajedi,
M.Si, sosialisasi ini dilakukan untuk mensosialisasikan rencana unit
Satgas Saber Pungli Kota Medan kepada seluruh unit instansi kerja dari
lingkungan Pemko Medan, TNI, Polri, Kejaksaan Negeri Medan dan Belawan
yang telah membentuk Tim Saber Pungli di setiap instansinya.
Kajari
Medan, O. Nainggolan, SH, MH menuturkan bahwa tim saber pungli harus
memiliki kekuatan hukum yang tepat agar setiap laporan nantinya dapat
diproses dengan tepat, sebab ketika tim saber pungli tidak memperhatikan
prinsip-prinsip kekuatan hukum, maka laporannya tidak akan dapat
diproses.
Sementara
itu Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Sandy Nugroho mengingatkan bahwa
dalam menjalankan sistem pemerintahan di Indonesia, demokrasi menjadi
pilar utamanya dengan pucuk pimpinan tertinggi ada di masyarakat.
“Untuk
itu mari kita semua sebagai bagian dari elemen pemerintahan dapat
menjaga kepercayaan masyarakat kepada pemerintah dengan memperkuat
fungsi pengawasannya. Jika pemerintah sudah tidak dapat dipercaya lagi
oleh masyarakat dapat menimbulkan ketidakstabilan fungsi pemerintahan,”
ujar Sandy.
Demikian
juga diungkapkan Dandim 0201/BS, Kolonel Inf. Maulana Ridwan, dirinya
bersama unsur TNI siap bersinergi mendukung program Pemko Medan
menciptakan iklim kerja yang bersih tanpa praktek pungutan liar kepada
masyarakat.
Sosialisasi
oleh Satgas Saber Pungli Kota Medan bersama Forkopimda Kota Medan turut
dihadiri oleh Wakil Walikota Medan, Ir. Akhyar Nasution, M.Si, Sekda
Kota Medan, Ir. Syaiful Bahri Lubis, Danyon Marhanlan I, Letkol Marinir
Abdi Zunanda Tambunan, mewakili Danlanud Suwondo, Mayor Ardhianto,
Kepala Kajari Belawan M.Syarifuddin, Inspektur Kota Medan, Drs. Farid
Wajedi, M.Si, Pimpinan tinggi Pemko Medan, serta seluruh pimpinan SKPD
yang ada di lingkup Pemko Medan. (rn)
Wali Kota Ikut Tax Amnesty Periode II
Medan ( MPC)
Wali Kota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S MSi menyampaikan Surat
Pemberitahuan Harta (SPH) untuk mengikuti program pengampunan pajak (tax amnesty)
di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sumatera Utara I
Jalan Suka Mulia Medan, Rabu (21/12). Selain ingin mendukung program
pemerintah sekaligus peningkatan penerimaan pajak, langkah ini juga
dilakukan untuk memotivasi seluruh masyarakat yang terdaftar sebagai
wajib pajak, terutama para pengusaha agar memanfaatkan program tax amnesty ini.
SPH ini diserahkan langsung Wali Kota kepada Kepala Kantor Pelayanan
Pajak (KPP) Pratama Medan Polonia, Mangatas disaksikan Kanwil DJP Sumut
I, Mukhtar. Sebab, SPH yang disampaikan Wali Kota tersebut masuk
wilayah KPP Pratama Medan Polonia.
“Dengan mengikuti tax amnesty ini,
kita tidak dikenai sanksi administrasi. Jadi saya mengajak seluruh
masyarakat yang menjadi wajib pajak, terutama para pengusaha agar
memanfaatkan program ini. Kita akan merasa lebih tenang dan nyaman lagi
dalam bekerja tanpa rasa takut dikejar-kejar petugas pajak,” ungkapnya.
Apalagi peran serta masyarakat dalam membayar pajak, jelas Wali Kota,
menjadi pondasi utama keberhasilan untuk membangun negeri. Lebih dari
75% APBN berasal dari komponen pajak. Untuk memenuhi kebutuhan
penerimaan pajak yang semakin meningkat, diperlukan kesadaran dan
kepatuhan masyarakat dalam melaksanakan keajiban perpajakannya.
“Oleh karenanya saya mengajak dan menghimbau masyarakat Kota medan,
khususnya para jajaran SKPD kalau ada harta yang belum dilaporkan agar
segera memanfaatkan program , sebab jangka waktu periode kedua
ini tinggal beberapa hari algi. Jadi segera kunjungi Kanwil DJP Wilayah
Sumut I atau KPP Pratama,” himbaunya.
Sementara itu Kakanwil DJP Sumut I, Muchtar menjelaskan, program tax amnestyini
ada 3 periode dan saat ini memasuki periode kedua, sedangkan periode
ketiga akan berlangsung Januari sampai Maret 2017. Dia berharap agar
seleuruh amsyarakat yang menjadi WP untuk memanfaatkan program tax amnesty ini.
“Saya melihat masih banyak masyarakat yang belum memanfaatkan program tax amnesty ini. Sampai saat ini yang mengikuty tax amnesty baru
sekitar 29.500 wajib pajak dari 363.000 wajib pajak yang terdaftar.
Sedangkan total uang tebusan tax amnesty yang berhasil dikumpulkan
sekitar Rp.4,2 T dari Rp.4,4 T yang ditargetkan,” jelas Muchtar.
Diakui Muchtar, masyarakat yang paling banyak mengikuti program
pengampunan pajak ini adalah orang pribadi dibandingkan WP yang berbadan
hukum. Muchtar menduga, kondisi itu terjadi karena para pengusaha
beranggapan harta mereka sudah didudit sehingga merasa tidak perlu
mengikuti tax amnesty. (rn)
Sampah Tahun Baru di Jakarta Didominasi Plastik dan Terompet
Jakarta (Mpc) Hampir 225 ton sampah yang diangkut dari Jakarta, usai perayaan malam tahun baru. Bahkan 80 persen di antaranya berasal dari sampah plastik dan sisa terompet yang dibuang sembarangan."80 persen sampah yang kita angkut itu berjenis anorganik berupa plastik-plastik kemasan makanan dan minuman, styrofoam, kertas serta sisa-sisa terompet," ujar Kadis Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji, saat dihubungi, Minggu (1/1/2017).
Menurut Isnawa, parkir liar menjadi salah satu kendala yang menyulitkan proses pembersihan sampah maupun proses pengangkutan sampah.
"Kendala pembersihan sampah disebabkan oleh banyaknya gerobak PKL yang terhalang parkir-parkir motor dan mobil. Bahkan tadi sekitar pukul 03.50 WIB di kawasan Kota Tua belum sepenuhnya selesai dibersihkan, karena masih banyak warga yang malam usai pergantian tahun," jelas Isnawa.
Selain membersihkan sampah-sampah yang berserakan di jalan, pasukan oranye juga membersihkan sampah di pot-pot taman. Dengan cekatan dan tanpa henti mereka berusaha membersihkan sejumlah jalan di Jakarta.
"Petugas saya minta juga bersihkan sampah-sampah yang ada di pot dan taman-taman. Target pembersihan selesai jam 06.00 WIB atau sebelum jam 07.00 WIB pagi dan Jakarta sudah bersih kembali," pungkasnya.(dtn)