Mantan Wakil Ketua DPRD Medan , Ir.H.M. Yusuf Pardamean :
Tiga Sekawan Sejoli, Walikota, Wakil, dan Sekdako Medan, Sangat Bersinergi Membangun Medan Menuju Medan Kota Metropolitan
*Mereka Juga Turun Langsung Bersama-sama Masyarakat Melakukan Gotong Royong ke sejumlah sungai-sungai di Medan seperti, Sungai, pantai, Belawan, Amplas, Deli ,dan Sungei Denai .
*Yusuf Minta , DPRD Medan Dapat Segera Membuat Perda , yang membuang Sampah disembarangan Tempat, harus dikenakan Sanksi, yakni berkisar Rp 100 ribu hingga Rp. 1 juta,
Mantan Wakil Ketua DPRD Medan, Ir.HM. Yusuf Pardamean (Fhoto), menyatakan, Walikota Medan Drs.H. Rahudman Harahap,MM, telah memperlihatkan bukti nyata terhadap perubahan Medan, lihat seperti, kondisi insfraturuktur kota Medan dengan memperbaiki disejumlah ruas jalan saat ini jalan-jalan sudah mulus dan tidak lagi berlubang-lubang , demikian juga dengan kebersihannya, Rahudman bertekad Medan bersih dari sampah, sehingga Medan diyakini menuju Kota Metropolitan yang relegius.
Kalau dulu kita berjalan di daerah kawasan Kabupaten Deli Serdang, hampir disemua jalan-jalannya mulus, antara perbatasan Deli Serdang – Medan, nah saat ini kata Yusuf Pardamean, begitu sampai kita batas Deli Serdang - Medan , yang selama ini jalan rusak berat, dan berlobang-lobang , menimbulkan kemacatan, namun saat ini, dimana-mana kita lihat di Medan, jalan-jalan sudah mulus,dan tidak berubang-lubang lagi sehingga wajah kota Medan jauh lebih baik dari sebelumnya , “ kesadaran warga saat ini cukup tinggi, itu semua tidak terlepas kerjasama antara masyarakat dengan Walikota Medan, , ” ungkap Yusuf. . Ia menilai Rahudman sudah mampu berbuat banyak untuk kemajuan kota Medan
Rahudman juga langsung turun untuk melakukan bergotong royong di sejumlah Pantai, dan sungai-sungai,seperti yakni di sungai Amplas, Belawan, Deli dan sungei Denai , “ Rahudman langsung mengkoordinir gotong royong di sungai-sungai, dan di Pantai-pantai, ini , dalam rangka menciptakan, Medan bersih dan nyaman bebas dari sampah” tutur Yusuf. . Ia yang juga Mantan dari anggota DPRD Medan di tahun 1984 minta kepada Anggota DPRD Medan, untuk menerapkan Peraturabn Daerah (PERDA) yang menetapkan adanya sanksi, bagi masyarakat yang membuang sampah disembarangan tempat atau di aliran parit atau di sepanjang sungai-sungai, maka mereka itu harus dikenakan sanksi denda,
Denda yang dilakukan bervariasi , antara Rp. 100 ribu hingga Rp. 200 ribu, bahkan hingga Rp. 1 juta , “ Saya sangat mendukung sanksi denda ini, untuk diterap dan disetujui bersama-sama antara pihak excecutive dengan legislatif, dimana masyarakat agar penuh hati-hati dan sadar, dengan tidak membuang sampah disembarangan tempat lagi ” jelas Yusuf.
Dikatakan, dengan adanya sanksi-sanksi denda bagi semua lapisan masyarakat yang membuang sampah di sembarangan tempat , tanpa terkecuali siapa pun dia,” harus dikenakan sanksi , sehingga membuat efek jera bagi yang lain”tutur Yusuf
Selain itu , Ketua Pengurus besar Al-Washliyah Pusat itu juga menilai kinerja antara Rahudman, wakil,Drs. Eldin Dzulmi,MM dan Sekretaris daerah Kota, Ir..Syaiful Bahri Lubis, memiliki hubungan yang harmonis, artinya Tiga sekawan sejoli yang tak dapat dipisah-pisahkan, mereka sejalan dan seide, buktinya, lihat mereka dapat bernyanyi bersama-sama disaat-saat kegiatan Pemko Medan, “ Sangat kita rasakan hubungan mereka di saat dalam bernyanyi bersama-sama, kompak,sejalan, se ide dan se ia sekata,” tambah Yusuf.. Ia juga mengungkapkan bahwa mereka sangat mencintai Kota Medan , terbukti selalu fokus ke Pemko Medan
Suatu bukti yang nyata dari sinergi kerja yang satu misi dan visi ,antara Walikota Rahudman, Wakil, Dzulmi Eldin dan Sekda Syaiful Bahri, Mereka bertekad merubah Medan menjadi Kota Idaman bagi semua pihak sehingga diharapkan semakin banyak investor datang menanam modalnya . ujarnya
.” Saya yakin dan optimis, dari sinergi kerja Mereka bertiga Medan akan menuju Kota Metropolitan dan menjadi kota idaman bagi semua pihak, sehingga banyak investor datang untuk menanamkan modalnya “ tambah Yusuf yang juga tokoh Masyarakat Sumatera Utara.Selain itu Ia minta Pemko Medan segeralah bangun Taman, dan Menara, di pantai Belawan dimana Menara ini akan dapat melihat-lihat pemandangan , disana seperti Kota Singapore, Batam, Malaysia,disaat siang dan malam bahkan di Pelabuhan Belawan itu sangatlah indah dan cantik, apalagi kita kalau melihat matahari akan terbenam, " sungguh sangat mengagumkan saya yakin dan optimis, kalaulah Pemko Medan bertekad membangun Taman dan Menara yang panjang di kawasan Pantai Belawan ini, insya Allah masyarakat akan berduyun-duyun pergi kesana, sehingga Pemko Medan menambah hasil pemasukan PAD dari sumber ini, " jelas Yusuf
Mantan Wakil Ketua DPRD Medan itu juga menyatakan, Medan yang dipimpin Rahudman Harahap, Medan akan menjadi Kota Metropolitan, karena diyakini Bangunan-bangunan mewah sudah bisa dibangun dengan setinggi maksimal, kenapa saya katakan, begitu, kata Yusuf Pardamean, sebab pada tahun 1984 saat saya di Anggota Dewan, telah mengusulkan Bandara Polonia dipindahkan saja dari Medan,-, kekawasan Pantai.
Namun yang jelas Bandara polonia yang lebih tepat posisinya di Kawasan Pantai, terserah kawasan pantai mana, “ungkapnya. Dia sudah punya konsep rupanya pemindahan Bandara Polonia Medan ke kawasan Pantai, di tahun 1984, ahirnya konsep Yusuf , diterima oleh oleh Pemerintah Pusat yakni, Bandara Polonia Medan ini akan segera dipindahkan ke Bandara Kuala Namo International di tahun akan datang..
Bagi Yusuf nama Bandara Kuala Namo itu terserah kebijakan dan keputusan Pemerintah bersama-sama rakyat “ Nama Bandara Kuala Namo terserah Pemerintah dan rakyat nama mana yang lebih tepat dan bergengsi untuk dipakai, itu terserahlah,apakah Bandara Kuala Namo International atau nama pahlawan Tengkku Amir Hamzah “ ujarnya.(01)